Memahami Cryptocurrency dan Cara Kerjanya

  • Share

Mikaylabinar.com Saat ini uang digital sudah mulai dikenal oleh public. Banyak pakar yang beranggapan bahwa sistem pembayaran masa depan tidak menggunakan uang fisik lagi tapi menggunakan uang virtual seperti cryptocurrency. Simak artikel ini untuk memahami cryptocurrency

Apa itu Cryptocurrency?

Cryptocurrency adalah mata uang digital atau virtual dengan sistem keamanan kriptografi yang sangat sulit dan membuatnya hampir tidak mungkin untuk dipalsukan atau digandakan.

Kata “Crypto” itu sendiri menandakan algoritma enkripsi dan teknik kriptografi seperti enkripsi kurva elips, pasangan kunci pribadi dan public, hashing dan sebagainya.

Sedangkan “Currency” menandakan mata uang. Dengan begitu secara sederhananya cryptocurrency merupakan mata uang digital yang dibuat dengan teknik kriptografi dan tidak dapat dipalsukan atau digandakan yang membuatnya mudah diidentifikasi saat digunakan atau diperdagangkan

Cryptocurrency menggunakan jaringan terdesentralisasi berdasarkan teknologi blockchain yaitu buku kas besar yang terdistribusi dalam jaringan komputer yang berbeda.

Mata uang cryptocurrency umumnya tidak dikeluarkan oleh suatu lembaga otoritas pusat seperti bank sentral pemerintah. Dan ini menjadikannya kebal terhadap semua campur tangan atau manipulasi pemerintah.

Ada banyak jenis cryptocurrency diantaranya Bitcoin atau lainnya yang disebut Altcoin seperti  Etherium, Litecoin, XSGD, Ripple dan lain sebagainya.

Cryptocurrency paling awal adalah Bitcoin, dibuat pada tahun 2009 oleh orang atau suatu kelompok yang menggunakan nama samaran Satoshi Nakamoto.

Bagaimana Cara Kerja Cryptocurrency?

Cryptocurrency dipertukarkan secara digital dari satu pihak ke pihak lain melalui jaringan internet blockchain tanpa perantara lembaga atau institusi seperti bank atau pemerintah.

Baca juga  Bingung Mau Investasi Kripto ! Nih 10 Rekomendasi Crypto yang Bakal Naik

Tidak ada otoritas pusat sebagai penegak hukumnya sehingga tidak ada campur tangan politik atau permainan manipulasi di dalamnya

Ibarat anda membayar seseorang untuk memotong rumput atau hewan peliharaan yang anda bayar secara tunai tanpa harus datang ke bank untuk melakukan transaksi formal.

Seperti itulah rasanya menukar mata uang kripto. Mereka terdesentralisasi: Tidak ada pemerintah atau bank yang mengontrol bagaimana mereka diproduksi, berapa nilainya, atau bagaimana mereka dipertukarkan.

Sedangkan harganya tergantung kesepakatan, akibatnya, cryptocurrency bernilai tergantung pada orang yang mau membayar atau menukarnya.

Pada saat anda membeli dengan cryptocurrency atau menukarnya terdapat kode unik pada dompet digital yang perlu anda masukkan sebagai tanda bahwa pembelian atau penukaran tersebut telah sah dan sebagai bukti matematis telah terjadi transaksi.

Cryptocurrency beroperasi pada apa yang disebut teknologi blockchain. Yaitu sebuah buku kas besar (ledger) yang mencatat semua trasaksi setiap pertukaran uang digital.

Ini adalah catatan publik dari semua transaksi yang pernah terjadi dalam mata uang kripto tertentu.

Beberapa Hal yang Perlu diketahui dalam Berinvestasi Di Cryptocurrency

Ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui jika ingin investasi cryptocurrency, sebagai berikut:

1. Cryptocurrency tingkat volatilitasnya tinggi yakni naik atau turunnya cukup tinggi yang berpengaruh pada tingkat keuntungan atau kerugiannya tinggi.

2. Banyak hal yang masih belum diketahui publik bahkan bagaimana sistem kerjanya. Kecuali sebagian kecil orang yang terjun di dalamnya yang memahami sistem dan cara mengoperasikannya

3. Cryptocurrency dapat digunakan untuk aktivitas ilegal. Orang-orang yang ingin tetap anonim dan menghindari regulasi dari bank atau pemerintah akan menggunakan cryptocurrency untuk membuat kesepakatan di pasar gelap.

4. Cryptocurrency memiliki tingkat pengembalian yang belum terbukti. Berdagang dalam mata uang kripto itu seperti perjudian tidak dapat diprediksikan berdasarkan analisis ilmiah.

Baca juga  Ketahui Apa Itu Crypto Tru Dan Kelebihannya 

Karena dipertukarkan secara peer to peer tanpa ikatan apa pun dengan standar peraturan, tidak ada pola naik atau turun dari nilainya yang dapat dianalisis seperti reksadana saham.

Tidak ada data yang cukup kredibel sebagai bahan dasar analisis untuk membuat rencana investasi jangka panjang berbasis cryptocurrency.

Keuntungan dan Kerugian Cryptocurrency

Melansir dari laman investopedia menyebutkan bahwa terdapat keuntungan dan kerugian dari mata uang digital cryptocurrency, sebagai berikut:

Keuntungan

Cryptocurrency memiliki kemudahan dalam hal mentransfer dana secara langsung antara dua pihak, tanpa perlu pihak ketiga seperti bank atau lembaga keuangan lainnya.

Transfer ini dijamin dengan penggunaan kunci publik dan kunci privat. Serta berbagai bentuk sistem insentif, seperti Bukti Kerja atau Bukti Kepemilikan.

Dalam sistem mata uang kripto modern, “dompet” pengguna, atau alamat akun, memiliki kunci publik. Sedangkan kunci pribadi hanya diketahui oleh pemiliknya dan digunakan untuk menandatangani transaksi.

Transfer dana diselesaikan dengan biaya pemrosesan minimal. Memungkinkan pengguna menghindari biaya mahal yang dibebankan oleh bank dan lembaga keuangan untuk transfer kawat.

Kekurangan

Sifat semi-anonim dari transaksi mata uang kripto membuatnya sangat cocok untuk sejumlah aktivitas ilegal, seperti pencucian uang dan penggelapan pajak.

Namun, para pendukung cryptocurrency seringkali sangat menghargai anonimitas mereka. Mengutip manfaat privasi seperti perlindungan bagi pelapor atau aktivis yang hidup di bawah pemerintahan yang represif.

Beberapa cryptocurrency lebih memiliki privasi daripada yang lain.

Bitcoin, misalnya, adalah pilihan yang relatif buruk untuk melakukan bisnis online ilegal. Karena analisis forensik dari blockchain Bitcoin telah membantu pihak berwenang untuk menangkap dan menuntut para penjahat.

Koin yang lebih berorientasi privasi memang ada, seperti Dash, Monero, atau Zcash, yang jauh lebih sulit dilacak.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *