Mengenal Instrumen Investasi Bagi Pemula

Mikaylabinar.com– Bagaimana Cara Berinvestasi bagi pemula? pertama, mulai dengan memahami terlebih dahulu tentang Instrumen Investasi yang sesuai dengan anda. Langkah selanjutnya, tentukan instrumen investasi anda

Instrumen investasi adalah sebuah tempat atau media bagi individu atau pelaku usaha untuk melindungi aset yang dimilikinya. Bagi anda yang ingin berinvestasi namun tidak tahu harus berinvestasi dibidang apa maka sebaiknya mengenal instrument investasi terlebih dahulu.

5 Faktor Memengaruhi Pilihan Investasi

Sebelum membahas instrumen investasi maka kita perlu mengetahui bahwa terdapat lima faktor yang memengaruhi pilihan investasi, yaitu:

  1. Keamanan dan risiko (keamanan dalam suatu invetasi berarti risiko kerugian minimal)
  2. Komponen faktor risiko (komponen faktor risiko yang berkaitan dengan invetasi khusus berubah dari waktu ke waktu)
  3. Pendapatan invetasi (pendapatan dalam bentuk tunai dan bersifat pasif)
  4. Pertumbuhan investasi (peningkatan dalam nilai, seperti saham)
  5. Likuiditas (kemudahan untuk dicairkan dalam bentuk uang)

Setelah memahami kelima faktor tersebut, maka anda perlu menentukan jenis instrument investasi apa yang anda inginkan.

Instrumen Investasi

Terdapat banyak instrument investasi yang dapat dipilih oleh individu, sebagai berikut:

1. Aset Riil (tanah dan property)

Umumnya, Investasi dalam instrument jenis ini membutuhkan dana relatif besar dan tingkat likuiditasnya relatif rendah.

Karena untuk membeli sebidang tanah atau rumah dengan tunai membutuhkan modal yang relatif besar, apabila anda membeli rumah atau tanah dengan cicilan paling tidak menyiapkan dana untuk uang muka dan perbaikan rumah.

Namun, yang perlu diingat adalah apabila anda membeli aset riil dengan cicilan harus dimanfaatkan dengan produktif, jika tidak maka itu bukan aset tetapi liabilitas. Baca juga: Investasi properti sebagai pilihan

2. Obligasi dan Deposito 

Obligasi, pada dasarnya merupakan bukti utang pihak yang menerbitkan obligasi kepada pemegang obligasi dalam waktu tertentu. Pemegang obligasi sebagai pihak yang meminjamkan uang kepada penerbit obligasi akan mendapatkan imbalan berupa kupon yang nilainya tetap. Kupon ini merupakan sejumlah uang dalam persentase dari nilai nominal obligasi. 

Kupon ini harus dibayar oleh penerbit obligasi sesuai perjanjian terlepas penerbit obligasi mengalami kerugian atau keuntungan dalam bisnisnya

Deposito, merupakan simpanan di bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu  sesuai perjanjian antara bank dan nasabah. Deposito mirip seperti tabungan hanya bunganya lebih tinggi dan penarikannya hanya dapat dilakukan pada jangka waktu tertentu

3. Saham

Instrumen ini semakin popular dikalangan investor karena potensi keuntungan yang didapatkannya tinggi. Namun, sesuai dengan istilah high risk high return dibalik potensi keuntungan tinggi juga potensi kerugiannya juga besar.

Oleh karena itu, apabila anda ingin memutuskan investasi di instrument ini maka sebaiknya pelajari dan pahami terlebih dahulu tentang investasi saham. Anda bisa juga baca: Pilih investasi reksadana atau saham

4. Emas

Investasi ini mungkin tidak asing lagi bagi kita, boleh dikata emas merupakan investasi favorit emak-emak dan nenek kita sejak dulu. Emas telah dianggap sebagai barang berharga selama ribuan tahun lalu dan dapat bertahan hingga sekarang.

Investasi emas menawarkan kestabilan harga dan juga mudah dicairkan dalam bentuk uang. Jika anda tipe konservastif yang tidak mau ada risiko kerugian maka emas bisa dijadikan pilihan investasi. Anda bisa jug abaca: 5 Tips investasi emas yang aman untuk pemula

5. Reksadana

Reksadana dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk mengelola investasi mereka

Pengumpulan dana umum dilakukan oleh Manajer Investasi yaitu berupa badan usaha Perseroan Terbatas (PT) yang memiliki izin usaha dan terdaftar di OJK. Jika anda ingin berinvestasi di reksadana pastikan Manajer Investasi-nya telah legal dan anda bisa mengeceknya di situs OJK

Untuk memahami reksadana lebih lanjut bisa dibaca di laman: Reksadana bagi pemula, sekilas pengantar reksadana

6. Exchange Traded Fund (ETF)

Mirip seperti reksadana, ETF adalah kumpulan reksadana yang kebijakan investasinya mengacu pada indeks tertentu dan pembeliannya dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) bukan di Manajer Investasi seperti reksadana

Untuk memahami lebih jelas tentang ETF, anda bisa baca di Reksadana ETF.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *