Mikaylabinar.com– Investasi properti masih menjadi daya tarik bagi sebagian besar orang. Ini dikarenakan kebutuhan akan properti seperti rumah dan gedung perkantoran terus meningkat.
Faktor pendorongnya adalah pertambahan jumlah penduduk dan kemajuan ekonomi suatu wilayah atau Negara sedangkan lahan atau tanah yang tersedia tetap dan tidak bertambah
Table of Contents
Arus Kas Dan Kenaikan Harga
Akan tetapi, jika kita tidak tahu cara berinvestasi properti bukan keuntungan yang didapat justru terjebak dengan biaya yang terus berjalan setiap bulan, pajak tahunan, dan juga cicilan properti yang mengganggu kondisi keuangan.
Beban pengeluaran semakin mencekik secara finansial karena kita memiliki cara pandang yang kurang tepat mengenai investasi properti. Saya setuju bahwa harga properti terus meningkat setiap tahun karena inflasi, pertumbuhan jumlah penduduk, serta keterbatasan lahan yang tersedia.
Namun, bagi anda yang ingin berinvestasi di properti jangan berfokus kepada kenaikan harga (nilai) properti, tetapi focus pada menciptakan arus kas dari properti yang akan dimiliki. Kenaikan harga properti setiap tahun anggap sebagai bonus yang penting properti yang dimiliki menghasilkan uang yang bisa masuk ke dalam kantong kita setiap bulan, 3 bulan, 6 bulan atau setiap tahun
Jenis Properti
Properti dapat kita kategorikan kedalam dua jenis, yaitu: properti komersial, dan properti residensial. Properti komersial merupakan properti yang digunakan untuk kegiatan bisnis atau usaha, contohnya:
- Ruko (rumah toko)
- Rukan (rumah kantor)
- Kios
- Gedung kantor
- Mall
- Gudang
- Pabrik
- Hotel
- Dan lain sebagainya
Sementara properti residensial, merupakan properti yang digunakan untuk tempat tinggal, seperti
- Rumah
- Apartemen
Dengan mengetahui jenis properti maka akan memudahkan kita dalam menentukan strategi jenis properti apa yang cocok untuk diinvestasikan.
Apakah kita akan berinvestasi di properti komersial atau kita lebih cocok berinvestasi di properti residensial.
Ini karena setiap orang memiliki minat dan keahlian masing-masing berdasarkan pengalaman dan peluang yang mereka dapatkan.
Ada yang ahli menciptakan uang dari investasi properti residensial seperti menyewakan rumah dan apartemennya, dan ada juga yang ahli membangun properti komersial seperti hotel, gedung kantor, mall dan lain-lain.
Membangun Pendapatan Dari Properti
Pada prinsipnya, kita harus membangun pendapatan dari investasi properti, baik disewakan atau kita gunakan untuk berusaha. Jangan sampai kita membeli properti tetapi properti tersebut tidak produktif dan berdampak pada liabilitas yang semakin meningkat
Kalau kita perhatikan konglomerat properti, mereka bukan membeli properti hanya semata-mata mengharapkan kenaikan dari harga propertinya
Tetapi mereka membangun arus kas positif dari properti yang mereka miliki dengan cara membangun gedung perkantoran dan menyewakannya, membangun hotel, membangun lapangan golf dan resort, membangun mall dan menyewakannya sehingga bisa menghasilkan pendapatan.
Mereka focus kepada menciptakan aliran uang positif dari properti yang mereka miliki dan tentunya nilai harga properti tersebut semakin naik setiap tahun dan kenaikan dari harga properti tersebut sebagai bonus bagi mereka
Cara lain dari para konglomerat properti adalah menjadikan properti mereka sebagai barang dagangan, misalnya mereka membeli tanah dengan harga murah kemudian dibuat taman hiburan atau perumahan sebagai nilai tambahnya
Kemudian properti tersebut dijual dengan harga berkali lipat daripada harga saat membeli. Jadi mereka memperoleh keuntungan dari kenaikan harga. Kita bisa meniru cara kerja mereka, dengan cara menyewakan properti yang kita miliki untuk menciptakan arus kas kedalam kantong. Selain itu, kita dapat membangun kos atau homestay dengan beberapa kamar dan menyewakannya.
Jadi intinya, ketika properti yang dimiliki bisa menghasilkan uang ke dalam kantong maka properti tersebut dikatakan sebagai aset. Tetapi jika properti yang anda miliki tidak menghasilkan uang atau pendapatan dan anda terus mengeluarkan uang untuk biaya pemeliharaan, pajak, cicilan dan sebagainya maka properti tersebut menjadi liabilitas yang menyebabkan uang kita berkurang untuk membiayai properti yang dimiliki
Arus kas positif terjadi ketika aliran uang yang masuk ke dalam kantong kita lebih besar atau paling tidak bisa menutupi biaya serta cicilan yang anda keluarkan selama memiliki properti. Memiliki properti mewah seperti rumah mewah atau mobil mahal boleh saja asalkan tidak mengganggu kondisi keuangan anda