Mikaylabinar.com– Mindset Orang kaya memiliki pola pikir yang berbeda dari kebanyakan orang. Orang kaya memiliki kebiasaan yang membuatnya semakin kaya karena pola pikirnya tentang uang yang berbeda dengan orang miskin.
Sebaliknya, orang miskin tetap menjadi miskin karena terjebak dengan kebiasaan buruk dalam menggunakan uang yang menjadikannya tetap miskin.
Mindset Orang Kaya vs Orang Miskin
Mindset orang kaya berfokus pada kebutuhan yang diperlukan dan mengutamakan aset daripada keinginan.
Sedangkan orang miskin berfokus pada apa yang diinginkan. Mereka (orang miskin) ingin segera menikmati atau tampak seperti orang kaya dengan berperilaku gaya konsumtif
Orang kaya memiliki pandangan yang benar tentang uang, mereka bisa membedakan antara kebutuhan (need) dan keinginan (want) sehingga mereka dapat memanfaatkan uang yang dimilikinya dengan tepat dan digunakan untuk memenuhi kebutuhannya
Sedangkan orang miskin dan kelas menengah terjebak pada want karena ingin segera untuk menikmati atau terlihat seperti orang kaya
Kebutuhan vs Keinginan
Kebutuhan adalah sesuatu yang menjadi dasar kebutuhan hidup. Seperti sandang, pangan dan papan. Kebutuhan merupakan sesuatu yang harus anda miliki untuk tetap hidup dan berada.
Sedangkan, keinginan adalah sesuatu yang ingin anda miliki misalnya mobil mewah, jalan-jalan keluar negeri, handphone terbaru dan lain sebagainya.
Juga termasuk dalam kategori Keinginan adalah sesuatu yang membuat (merasa diri) anda terlihat unggul kalau memilikinya, contohnya kemeja mahal, tas, sepatu, jam tangan bermerek dan lain sebagainya
Kekonyolan terbesar yang sering dilakukan orang adalah mereka membeli sesuatu yang tidak diperlukan untuk dipamerkan kepada orang yang tidak mereka sukai dengan tujuan agar orang tersebut iri atau kagum, namun umumnya yang terjadi justru membuat orang itu makin tidak menyukai mereka
Aset
Banyak orang kaya ( anggota forbes 400 ) yang hidupnya seperti kebanyakan orang biasa atau jika mereka tinggal di rumah mewah dan kendaraannya yang mahal hal itu wajar karena aset dan pemasukan mereka juga besar.
Namun demikian, mereka (orang kaya) menggunakan asetnya diolah untuk menjadi aset yang lebih besar lagi
Ironi, jika orang miskin atau kelas menengah berperilaku seperti orang kaya memaksakan diri agar tampak kaya dengan berperilaku konsumtif dan mengikuti keinginannya agar tampak kaya,
pemasukannya habis hanya untuk mengikuti keinginan konsumtifnya dan terjebak dalam jerat hutang menyebabkan tidak ada aset yang bisa dikembangkan untuk menjadi lebih besar sebagaimana yang dilakukan oleh orang kaya yang menumpuk asetnya membuat orang kaya makin menjadi kaya.
Info lain : Berpikir dengan cara tertentu untuk menjadi kaya