Tips membeli rumah– Semakin banyak para pekerja mendapatkan penghasilannya di usia muda. Tentunya akan mempertimbangkan untuk membeli rumah, yang dianggap sebagai kebutuhan pokok yang tidak bisa dihindari.
Ada begitu banyak tawaran dari berbagai pihak yang mengunggulkan produk propertinya. Dibandingkan dengan kompetitor lain dengan klaim dan promosi yang sama menggiurkan.
Namun yang harus disadari adalah bahwa calon pembeli rumah yang baru pertama kali seharusnya sudah memikirkan dan mempunyai pertimbangan mandiri. Sebelum benar-benar memutuskan rumah mana yang dibeli.
Karena sifatnya properti ini adalah termasuk aset tidak bergerak/tetap. Maka pemilihan dari awal sangat penting, jika tidak ingin di suatu hari menyesal kemudian karena merasa kurang cocok.
Hal Yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Beli Rumah
Alasannya karena rumah termasuk jenis aset yang tidak liquid. Maksudnya adalah butuh waktu lama untuk dijual dan tidak semudah aset bergerak seperti kendaraan bermotor. Jadi harus benar-benar memiliki pertimbangan yang masak.
Untuk itu ada baiknya sobat Mibi untuk dapat melihat tips yang diberikan kali ini. Untuk beberapa hal yang bisa dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk membeli rumah impian.
Lokasi
Tips membeli rumah pertama adalah lokasi. Akan sangat menyulitkan jika membeli rumah yang jaraknya jauh dari tempat bekerja atau jauh dari aktivitas sehari-hari. Selain banyak tenaga yang diperlukan untuk menempuh perjalanan jauh, juga tentunya menguras dana lebih banyak.
Lokasi juga jadi perttimbangan bahwa ada jaminan rumah yang dibeli harganya dapat naik secara signifikan di tahun-tahun selanjutnya. Jadi pembelian rumah bisa sekaligus untuk dijadikan investasi.
Pemilihan Developer
Kualitas rumah akan sangat bergantung pada pekerjaan yang diselesaikan pengembang atau developer. Nama besar pengembang bisa dijadikan jaminan, walau tidak selalu begitu, tetapi kredibilitas yang dibangun pengembang patut untuk dipertimbangkan.
Developer yang kredibel pasti memiliki kantor pemasaran dan operasional resmi yang bisa dengan mudah dikunjungi oleh calon pelanggan untuk dapat bertanya atau berkonsultasi.
Mereka juga pasti dibantu oleh para staf yang mumpuni yang paham tugas dan pekerjaan secara spesifik. Sehingga misalnya tercapati kata sepakat, staf akan menolong step by step apa yang harus dilakukan setelah kesepakatan terjadi.
Mempertimbangkan Kebutuhan
Membeli rumah harus disesuaikan dengan kebutuhan. Yaitu misalnya butuh rumah yang memiliki dua kamar atau lebih, berapa luas tanah yang kira-kira dibutuhkan untuk satu keluarga, kebutuhan adanya garasi mobil atau tidak, jumlah lantai rumah, desain yang minimalis atau mewah dan sebagainya.
Kebutuhan ini harus dirincikan sebaik mungkin agar walaupun pada waktu membeli belum begitu dibutuhkan. Namun dikemudian hari jika anggota keluarga bertambah, maka semua fasilitas itu sudah tersedia yang tidak harus merogeh kocek dalam untuk mendapatkan atau menambahkannya.
Fasilitas Perumahan
Perumahan yang ideal itu pasti ada beberapa fasilitas penunjang yang dapat diakses setiap hari oleh penghuni perumahan dengan mudah dan dekat.
Fasilitas itu misalnya adanya ATM centre, ruang terbuka hijau, ketersediaan fasilitas lampu jalan, klinik kesehatan, tempat perbelanjaan dan sebagainya. Semakin lengkap fasilitas yang diberikan maka semakin baik kualitasnya, namun tentu saja berimbas pda semakin mahal.
Harga Sesuai Kemampuan
Pertimbangan penting lainnya yaitu jangan paksakan keinginan untuk membeli rumah yang diluar jangkauan kemampuan keuangan. Dampaknya akan sangat panjang dan mengorbankan banyak hal tidak hanya faktor finansial, tetapi juga bisa pada keharmonisan keluarga.
Sebaiknya jika ingin membeli rumah, prosentase penghasilan yang digunakan untuk properti adalah maksimal 50 % dari semua yang didapatkan. Jangan melebihi prosentase itu karena tetap harus sisihkan banyak hal untuk keperluan sehari-hari dan keperluan lainnya, misalnya kebutuhan anak.
Perhatikan Lingkungan Sekitar
Kadangkala pengembang mencari lokasi yang harga tanahnya murah, namun sebenarnya daerah itu rawan bencana banjir dan longsor atau terkait keamanan.
Daerah yang rendah akan menaikkan kemungkinan terkena banjir, sedangkan daerah di perbukitan akan meningkatkan risiko longsor. Jadi perhatikan lingkungan dimana rumah dibangun supaya benar-benar aman dari bencana.
Satu hal yaitu lingkungan yang aman dari gangguan seperti meling, pencuri, peminta-minta dan sebagainya. Perumahan yang berbatasan dengan daerah konflik maka juga sangat mungkin terimbas kemananannya, jadi lebih baik cari tempat lain.
Legalitas dan Dokumen yang Lengkap
Pada point ini cukup vital. Jangan hanya tergiur pada rumah murah tapi lakukan pengecekan terhadap legalitas dan dokumennya. Seperti sertifikat (baik SHM atau SHGB), Izin Mendirikan Bangunan atau IMB, Akta Jual Beli (AJB), perjanjian kontrak dan sebagainya. Lebih baik tanyakan lebih dahulu ke pengembang atau orang yang paham terkait hal ini. Supaya properti dimiliki sah dengan dokumen yang lengkap dan legal.
Besaran Uang Muka
Uang muka harus dipertimbangkan karena ini terkait kemampuan finansial. Biasanya bank menetapkan jika rumah komersial harus menyetorkan uang muka sebesar 30 % dari harga jual. Jadi jika anda belum ada dana untuk uang muka, atau terlalu besar, maka pertimbangkan untuk cari yang lebih murah.
Atau juga bisa meminta keringanan pembayaran dengan dicicil ke pengembang untuk uang mukanya sebelum diajukan kredit ke bank.
Demikian beberapa hal tips membeli rumah yang harus dipertimbangkan sebelum membeli rumah baru terutama bagi calon pelanggan yang baru pertama beli rumah.