Piercing Line Candlestick and Dark Cloud Cover

  • Share
pola piercing line dan dark cloud cover candlestick saham
Memahami Pola Piercing Line Dark Cloud Cover Candlestick

Mikaylabinar.com– Piercing Line Dark Cloud Cover memiliki bentuk yang sama namun dengan pola yang berbeda dimana Piercing Line di dahului oleh pola downtrend kemudian terbentuk pola tersebut di ujung bawah dan termasuk dalam kategori Bullish Reversal Patterns.

Sedangkan, Dark Cloud Cover di dahului oleh pola uptrend lalu terbentuk Dark Cloud Cover di ujung atas dan termasuk dalam kategori Bearish Reversal Patterns

Ketika market terjadi bearish dan terbentuk pola PiercingLine maka akan terjadi reversal atau pembalikan dan saat seperti ini sebaiknya dilakukan buy, karena mengindikasikan akan terjadi kenaikan.

Begitu pula jika market terjadi bullish dan terbentuk Dark Cloud Cover yang mengindikasikan akan terjadi penurunan maka sebaiknya dilakukan take profit atau jual karena market akan turun.

Candlestick adalah alat yang berharga dalam analisis teknis, memberikan wawasan tentang tren pasar potensial dan pergerakan harga. Dengan mempelajari pola-pola ini, trader dapat membuat keputusan saat memasuki atau keluar dari trading. Diantara pola yang perlu dipahami dari candlestick adalah Piercing Line dan Dark Cloud Cover

Pola Piercing Line dan Dark Cloud Cover

Berikut gambar dari Piercing Line dan Dark Cloud Cover

Memahami Pola Piercing Line Dark Cloud Cover Candlestick
Gambar 1. Bentuk pola Piercing Line dan Dark Cloud Cover

Piercing Line, memiliki ciri:

  • Terdiri dua candle
  • Diawali downtrend
  • Candle pertama berwarna merah (atau hitam)
  • Candle kedua berwarna hijau (atau putih)
  • Posisi candle kedua body-nya melewati pertengahan candle pertama atau dengan kata lain body candle kedua berada diatas tengah candle pertama
  • Open ( O ) candle kedua berada dibawah Close ( C ) candle pertama

Dark Cloud Cover, memiliki ciri :

  • Terdiri dari dua candle
  • Diawali uptrend
  • Candle pertama berwarna hijau ( atau putih )
  • Candle kedua berwarna merah ( atau hitam )
  • Candle kedua pertengahan body-nya berada diatas candle pertama
  • O candle kedua berada diatas C candle pertama
  • C candle kedua melewati pertengahan body candle pertama

 Sebagai contoh:

Gambar 2. Pola Piercing Line pada Candle Chart

Keterangan:

Kalau kita perhatikan tanda panah pada gambar 2 diatas terbentuk PiercingLine dimana sebelumnya didahului downtrend (ditunjukkan dengan candle berwarna merah)

Lalu terbentuk candle kedua berwarna hijau dengan posisi Open berada di bawah Close candle pertama dan terjadi penguatan pembelian yang ditunjukkan dengan ekor dari candle kedua yang memanjang dan ditutup melewati tengah body pertama.

Setelah itu, kita perhatikan bahwa setelah terbentuk PiercingLine in market terus menguat hingga terbentuk sideways pada saat pembagian Dividend (D).

Ringkasan

Dua pola candlestick yang umum digunakan adalah piercing line dan dark cloud cover. Pola-pola ini dapat mengindikasikan potensi pembalikan arah harga, dengan piercing line menunjukkan tren bullish dan dark cloud cover menunjukkan tren bearish. trader yang akrab dengan pola ini mungkin lebih siap untuk membuat keputusan saat trading di pasar yang sedang tren.

Kedua pola candlestick ini harus ditafsirkan sebagai indikator potensial tren pasar dan tidak boleh digunakan secara terpisah untuk keputusan perdagangan. Trader juga harus mempertimbangkan kondisi pasar secara keseluruhan, toleransi risiko, dan strategi trading saat menggunakan pola candlestick sebagai bagian dari analisis teknis mereka

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *