Alasan Perusahaan Melakukan IPO

Salah satu exit strategi yang dilakukan oleh perusahaan rintisan (startup) yaitu melakukan IPO. Mengapa mereka melakukan IPO? Kenapa perusahaan yang mereka rintis tidak dibesarkan sendiri saja? Ada banyak alasan perusahaan melakukan IPO, mari simak lebih lanjut

Saat ini, pasar saham Indonesia ibarat seperti pasar IPO. Banyak perusahaan yang terus bermunculan melakukan IPO (Initial Public Offering) atau penawaran saham perdana ke publik di Bursa Efek Indonesia. Kejadian seperti ini tidak terjadi pada masa sebelumnya

Banyak founder dan cofounder startup bekerja keras agar startup yang dibangunnya dapat melakukan IPO. Ini tidak terjadi pada perusahaan startup saja tetapi perusahaan keluarga yang telah lama berdiripun melakukan IPO

Startup dan IPO

Banyak pendiri startup pada awalnya menggunakan dana pribadi (bootstrap) dalam membangun dan menjalankan bisnis startup-nya

Seiring waktu mereka butuh modal agar startup yang dibangunnya cepat pertumbuhannya dan melebarkan sayap bisnisnya (scaleup), untuk mendapatkan modal mereka butuh investor.   

Para investor baik investor retail maupun investor lembaga seperti venture capital tidak akan mengucurkan modalnya begitu saja.

Mereka ingin agar investasinya menguntungkan, oleh karena itu mereka akan membuat perjanjian dengan manajemen startup diantaranya kapan perusahaan startup tersebut dapat mengembalikan modal dan keuntungan dari investasinya

Untuk mengembalikan modal dan membayar keuntungan dari para investor ini tidak mudah karena keuntungan dari bisnis kadang digunakan untuk pengembangan operasional bisnisnya dan perkembangan bisnis yang dijalani belum tentu stabil  

Oleh karena itu, tim manajemen startup akan bekerja keras agar bisa mengembalikan modal para investor diantaranya melalui strategi exit yaitu IPO atau M&A (Merger and Acquisation)

Sahil Barua dalam bukunya “Kompas Startup” mengungkapkan bahwa ketika sebuah startup go public akan mengalami keanehan pasar, ini adalah cara terbaik untuk meningkatkan modal

Baca juga  Inovasi Produk Baru dan Market Test

IPO menjadikan startup lebih mudah untuk mendapatkan investor dari pasar publik daripada mencari investor swasta

Dana yang didapatkan dari IPO dapat digunakan untuk keperluan lain seperti pengembangan bisnis, investasi pada perusahaan lain, maupun untuk membayar utang dan pinjaman modal dari investor awal

Keuntungan IPO untuk Startup

Pada awal merencanakan bisnis plan, sebuah startup telah menetapkan cara exit mereka diantaranya melalui IPO

Ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan apabila startup memilih IPO. Berikut ini adalah alasan perusahaan melakukan IPO pada strategi exit mereka, inilah keuntungan yang akan didapatkan:

1. Kumpulan Modal Besar

Keuntungan terbesar yang didapat startup dari listing adalah akses mudah ke kumpulan modal yang sangat besar dan terus-menerus

Bagi perusahaan, ini adalah keuntungan untuk mengatasi kendala modal yang sering dihadapi sebagian besar perusahaan

Modal yang didapatkan dari publik dalam skala besar karena publik bisa berinvestasi dengan cara membeli sahamnya perusahaan yang melantai di bursa efek

2. Kemudahan Akses Pinjaman

Lembaga keuangan seperti Bank akan lebih mudah percaya kepada perusahaan yang telah melantai di bursa efek dibandingkan perusahaan yang bersifat tertutup

Ini karena perusahaan yang telah melantai di bursa efek diwajibkan untuk menyampaikan laporan keuangannya kepada publik, aktivitas bisnisnya maupun kondisi keuangan perusahaan diawasi dan diketahui oleh publik

Jika perusahaan memiliki kinerja yang baik akan berdampak pada harga saham di pasar. Investor lebih percaya kepada perusahaan yang bisnisnya menguntungkan dan dikelola oleh tim manajemen yang baik

3. Profesionalisme

Perusahaan yang telah melakukan IPO, sahamnya bisa dimiliki oleh siapa saja baik investor retail maupun lembaga

Pemilik saham mayoritas memiliki hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) termasuk mengganti CEO nya

Baca juga  Cara Mendirikan Startup Dan Mendapatkan Modal

Karena pemimpin perusahaan dipilih berdasarkan hasil RUPS maka pengelola perusahaan akan dipilih secara professional . Ini berbeda dengan perusahaan keluarga yang pada umumnya dikelola oleh anggota keluarga pendiri perusahaan.  

4. Company Value

Startup yang telah melantai di Bursa Efek akan menciptakan nilai positif di mata publik maupun karyawannya

Karyawan yang bekerja akan lebih loyal karena berpotensi mendapatkan apresiasi berupa saham. Sehingga perusahaan yang bersifat terbuka lebih menarik bagi karyawan maupun talenta berbakat

(Untuk mengetahui keuntungan dari Go Public lainnya, Anda bisa baca di laman: Perusahaan Go Public di BEI dan IPO)

IPO Startup dapat Memulai Investasi

Banyak pengusahan serial yang mendirikan perusahaan untuk dijual dan keuntungan yang didapatkan digunakan untuk mendirikan perusahaan lagi atau investasi.

Perusahaan startup yang melakukan IPO akan mendapatkan pendanaan segar dari publik. Dana tersebut bisa digunakan untuk keperluan lain diantaranya adalah untuk investasi

Investasi yang dilakukan bisa dengan cara membeli saham perusahaan lain, mengakuisisi perusahaan lain maupun menanamkan modal investasi kepada startup baru yang memiliki prospek cerah

Cara ini umum dilakukan oleh founder startup seperti Jack Dorsey pendiri twitter, Elon Musk dan lainnya. Mereka menjadikan startupnya melantai di pasar modal kemudian medirikan perusahaan lain atau perusahaan rintisannya di jual kepada pihak lain kemudian mendirikan perusahaan baru.

x

Leave a Comment