Mikaylabinar.com- Analisis fundamental saham merupakan metode analisis yang berkaitan dengan data keuangan, perkembangan bisnis, manajemen perusahaan maupun faktor eksternal seperti kondisi politik, ekonomi dan sebagainya yang digunakan untuk menentukan valuasi saham. Berikut ini cara analisis fundamental saham pada laporan keuangan
Dokumen Analisis Fundamental
Secara sederhana analisis fundamental berkaitan dengan laporan keuangan. Dalam analisis fundamental terdapat beberapa dokumen yang perlu diperhatikan, kami urutkan berdasarkan yang paling penting sebagi berikut:
Table of Contents
- Laporan keuangan, yang terbit tiap tiga bulan sekali yang dibagi dalam empat kuartal. Kuartal I terbit akhir bulan April, kuartal II terbit akhir bulan Juli, kuartal III terbit akhir bulan Oktober dan kuartal IV pada akhir bulan Maret
- Laporan tahunan, terbit setahun sekali biasanya di bulan maret atau april
- Dokumen pendukung lainnya seperti materi public expose, laporan hasil public expose, prospectus dll.
Laporan keuangan ini dan dokumen lainnya bisa diperoleh disitus IDX Bursa Efek Indonesia.
Tahapan Cara Analisis Fundamental Saham
Memahami Laporan Keuangan
Pertama adalah kemampuan memahami laporan keuangan, Memahami laporan keuangan merupakan hal yang penting dikuasai oleh investor karena laporan keuangan itu bisa menggambarkan apakah perusahaan dalam kondisi keuangan sehat atau tidak, berapa asset yang dipunyai, berapa utang perusahaan, serta kondisi lainnya.
Analisis Laporan Keuangan
Setelah memahami laporan keuangan langkah selanjutnya melakukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan untuk menentukan apakah layak atau tidak untuk berinvestasi di perusahaan tersebut serta sebagai pembanding dengan perusahaan sejenis.
Analisis Perusahaan
Setelah melakukan analisis laporan keuangan langkah selanjutnya melakukan analisis perusahaan, terdapat 4 macam analisis perusahaan yaitu:
1. Analisis pertumbuhan, seperti pertumbuhan penjualan, pertumbuhan laba kotor, pertumbuhan laba operasi, pertumbuhan laba bersih. Semakin tinggi pertumbuhan semakin baik karena menunjukkan bisnis perusahaan berkembang
2. Analisis profitabilitas, seperti ROA (return on assets), ROE ( return on equity ) untuk mengetahui asset yang dipunya perusahaan dan laba yang dihasilkan. Semakin tinggi ROA dan ROE semakin baik
3. Analisis utang, untuk mengetahui gambaran tentang kesehatan keuangan perusahaan dan pemodalan dan untuk mengetahui utang yang dipunyai perusahaan digunakan untuk apa, apakah utangnya bersifat utang jangka pendek atau jangka panjang. semakin sedikit utang jangka panjang semakin baik.
Dalam analisis hutang menggunakan rasio DER ( Debt to Equity Ratio ), semakin rendah DER semakin baik
4. Analisis harga saham, rasio yang digunakan seperti PER ( price to earnings ratio), PBV ( price to book value ratio ). Semakin rendah PER dan PBV menunjukkan bahwa harga saham tersebut semakin murah.
Diantara empat macam analisis tersebut yang perlu diperhatikan yaitu pada analisis pertumbuhan dan harga saham. Karena semakin bertumbuh bisnis perusahaan akan semakin memberikan keuntungan pada investor kedepannya. Kemudian yang kedua pada harga saham, apakah harganya dalam tahap wajar atau terlalu mahal.
Saham yang bagus untuk dikoleksi yaitu perusahaan yang terus tumbuh dengan harga yang wajar. Bagaimana menentukan harga wajar ? dan apa itu PER, PBV…Untuk lebih detail kita akan bahas pada artikel selanjutnya tentang cara analisis fundamental saham