Analisis Industri dalam Fundamental Saham

  • Share

Mikaylabinar.com– Setelah melakukan analisis ekonomi nasional dan prospeknya kedepan maka langkah selanjutnya adalah melakukan analisis industri untuk memprediksikan dampak dari ekonomi nasional terhadap industri seperti pengaruh GDP yang tinggi, kenaikan suku bunga, nilai tukar rupiah terhadap dolar dan dan kondisi siklus industri

Analisis Industri

Analisis Industri lebih sering berkaitan dengan  produk yang dihasilkan atau proses memproduksinya. Oleh karena itu, perlu memahami klasifikasi industri untuk mengetahui daya saing industri yang sejenis.

Salah satu standar yang dugunakan dalam klasifikasi pengelompokan industri yang melantai di Bursa Efek Indonesia adalah Jakarta Stock Industrial Classification (JASICA) yang terdiri dari 9 divisi

Pertumbuhan industri umumnya akan mengikuti siklus yang terdiri dari 5 tahap, Yaitu:

  1. Tahap Permulaan
  2. Tahap Pertumbuhan
  3. Tahap Kedewasaan (mature)
  4. Tahap Stabil
  5. Tahap Penurunan

1. Tahap Permulaan

Tahap ini merupakan tahap awal perkembangan industri dengan ciri pertumbuhan penjualan sangat kecil, tetapi bisa saja pertumbuhan penjualannya sangat tinggi apabila respon pasar positif terhadap produk yang ditawarkan

Risiko pada tahap ini masih sangat tinggi karena produk bisa saja tidak laku. Laba yang dihasilkan kemungkinan menunjukkan angka negatif karena perusahaan harus mengeluarkan dana yang cukup besar untuk biaya promosi dan pengembangan produk di awal-awal pertumbuhan industri

2. Tahap Pertumbuhan

Pada tahap pertumbuhan biasanya penjualan produk meningkat sangat cepat karena permintaan yang semakin banyak, sedangkan tingkat persaingan belum begitu ketat.

Laba pada tahap pertumbuhan akan tumbuh tinggi. Pertumbuhan industri pada tahap ini cenderung lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional

Baca juga  Analisis Perusahaan Secara Fundamental

3. Tahap Kedewasaan

Pertumbuhan penjualan masih tumbuh tetapi tidak setinggi pada tahap pertumbuhan. Hal ini dikarenakan pesaing sudah banyak yang mulai masuk pada industri yang sama sedangkan permintaan yang ada sudah mulai relatif stabil

Oleh karena itu, laba yang dihasilkan pada tahap ini pertumbuhannya mulai menurun dan cenderung datar atau normal. Pertumbuhan industri pada tahap ini sedikit lebih tinggi daripada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan

4. Tahap Stabil

Pada tahap ini, Pertumbuhan industri cenderung sama dengan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Tahap stabil merupakan tahap yang paling panjang dalam daur hidup industri.

Tahap ini biasanya investor lebih mudah dalam memperkirakan pertumbuhan penjualan karena berkorelasi tinggi dengan kondisi ekonomi

Namun begitu, pertumbuhan masing-masing industri tergantung pula pada manajemen perusahaan. Oleh karena itu, kelangsungan perusahaan kedepan juga tergantung dari baik atau tidaknya manajemen perusahaan

5. Tahap Penurunan

Pada tahap ini, tingkat penjualan dan laba industri cenderung menurun oleh karena itu investor pun sudah mulai berpikir mencari alternative industri lain yang lebih menguntungkan.

Pertumbuhan industry pada tahap ini jauh dibawah pertumbuhan industri secara keseluruhan

Baca juga: Analisis perusahaan dalam fundamental saham

Dengan mengetahui siklus industri akan memudahkan investor untuk memperkirakan tingkat pertumbuhan laba suatu industri. Analisis industri akan lebih baik apabila dilengkapi dengan analisis ekonomi nasional secara keseluruhan.

Mengapa Analisis Industri penting?

  1. Untuk memahami kekuatan apasaja yang dimiliki  industri termasuk ancaman dan peluang bisnis
  2. Menilai posisi pasar, keuangan dan perkembangan lain dari perusahaan tertentu dalam kaitannya dengan perusahaan lain dari industri yang sama.
  3. Mengidentifikasi tren dan arah masa depan memberi bisnis pengetahuan yang dibutuhkan untuk bereaksi dan mengarahkan perusahaan ke arah yang positif.
Baca juga  Cara Mendapatkan Laporan Keuangan Perusahaan

Tahapan dalam melakukan Analisis Industri yang bisa dilakukan seperti ini:

  1. Membedakan masing-masing sektor industri dan mengidentifikasi industri yang sesuai
  2. Memahami kekuatan permintaan dan penawaran
  3. Mengidentifikasi siklus hidup industri
  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *