Pentingnya Analisis Fundamental Saham Sebelum Berinvestasi

Mikaylabinar.com Salah satu perangkat penting sebelum mulai berinvestasi adalah melakukan analisis fundamental saham. Terlebih apabila Anda merencanakan untuk berinvestasi dalam jangka waktu lama serta berhadap mendapatkan keuntungan sebesar mungkin.

Harga saham memang cenderung fluktuatif, naik turunnya tidak bisa diprediksi secara pasti. Naik turunnya grafik tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal, mulai dari kinerja perusahaannya, kondisi perekonomian, politik, dan kondisi pasar secara global.

Karena adanya faktor perusahaan tersebut analisis fundamental menjadi sangat penting dilakukan. Terutama untuk melihat bagaimana prospek perusahaannya dalam jangka waktu ke depan serta keuntungan yang akan didapatkan sebagai seorang investor.

Apa Itu Analisis Fundamental Saham?

Analisis fundamental sendiri pada dasarnya adalah upaya untuk membaca data, memahami potensi, serta melakukan prediksi terhadap prospektus sebuah perusahaan. Titik utamanya adalah memastikan bahwa perusahaannya mampu memberikan keuntungan di masa depan.

Untuk melakukan analisisnya sendiri terdapat beberapa komponen yang patut diperhatikan secara jeli oleh calon investor. Komponennya sendiri ada yang terkait langsung dengan perusahaannya atau secara eksternal mempengaruhi kinerja perusahaannya.

1. Kondisi Perekonomian

Perekonomian mencangkup berbagai kondisi seperti kondisi ekonomi mikro terkait persaingan bisnis atau ekonomi makro terkait kebijakan fiskal dan moneter pemerintah. Fungsinya adalah melihat berbagai potensi tantangan yang akan dihadapi oleh perusahaan.

Contohnya pada kondisi pandemi ketika sumber daya semuanya diarahkan pada sektor digital, mengurangi kerumunan, serta menggalakkan WFH, tentunya akan berdampak pada perekonomian. Mulai dari munculnya resesi dan daya beli masyarakat menurun.

Baca juga  Indikator Makro Ekonomi dalam Pendekatan Fundamental

Tentunya kondisi tersebut akan memberikan pukulan atau kekuatan tersendiri bagi sebuah perusahaan. Memahami mana – mana perusahaan yang akan bertahan, untung, atau mengalami kesulitan bisa menjadi acuan untuk memilih sasaran investasi.

2. Kondisi Perusahaan

Analisis fundamental saham terpenting adalah memahami kondisi perusahaannya secara langsung. Mulai dari melihat kinerja serta strategi dalam menggait marketnya. Kemampuan bersaing serta berinovasi juga menjadi pertimbangan dalam menganalisis.

Data – data obyektif juga harus dimunculkan untuk dianalisis, termasuk di dalamnya adalah laporan keuangan. ROA dan ROE, PER dan PBV serta EPS, Aset, hutang, dan cashflow tidak boleh dilewatkan ketika mempelajari laporan keuangan tersebut.

Manfaat Analisis Fundamental Saham Sebelum Berinvestasi

Tidak setiap waktu ketika melakukan analisis fundamental selalu menghasilkan keuntungan bagi investornya. Namun membantu investor untuk memahami serta memilih perusahaan prospek untuk menghasilkan profit bagi Investor, di antaranya adalah :

1. Acuan Harga Ideal

Untuk mengetahui apakah harga sebuah saham mahal atau murah tentunya harus memiliki acuan. Salah satu fungsi ketika memahami kondisi keuangan adalah mampu memprediksi atau membuat acuan harga terbaik.

Tentunya ingin membeli ketika harganya sedang murah serta menjualnya ketika harganya mulai menguat. Sehingga capital gainnya sangat tinggi. Begitu juga ketika melihat pergolakan harga, tidak cepat bimbang untuk membeli atau mengabaikan.

Dalam beberapa kasus teknik ini disebut juga sebagai analisis stok, yaitu membandingkan perusahaan dengan nilainya. Fungsinya melihat apakah sebuah sekuritanya undervalued atau overvalued, terutama dari acuan pasar secara global.

2. Menentukan Margin of Safety

Margin of safety sendiri merupakan sebuah konsep untuk memutuskan apakah aman membeli saham pada harga tertentu. Caranya adalah dengan melihat potensi keuntungan maksimal dengan harga yang sedang ditawarkan.

Baca juga  Cara Memilih Saham Yang Tepat Untuk Pemula

Contohnya ketika ingin membeli saham dengan potensi atau harga acuannya 9.000, tetapi saat ini penawarannya adalah 4.500 maka Margin of safetynya sebesar 50%. Semakin besar persentasenya maka semakin aman investasi yang dilakukan.

Untuk besarannya sendiri sangat bervariasi, mulai dari melihat kinerja perusahaannya atau berdasarkan kondisi investornya. Tidak ada rumus baku memang dalam menentukannya, tetapi pengalaman melakukan analisis berulang meningkatkan kepekaan.

3. Memperoleh Keuntungan Terbaik

Memprediksi dengan tujuan investasi jangka panjang berbeda ketika berinvestasi jangka pendek seperti trader. Pergerakan grafik terkadang tidak menjadi perhatian utama, karena apabila perusahaannya sehat, tentu bisa naik kembali performanya.

Informasi mengenai pembagian dividen juga bisa menjadi patokan atau hitungan untuk menentukan keuntungan yang akan didapatkan dalam tempo tertentu. Terlebih apabila konsisten serta menunjukkan angka atau rasio yang bagus.

Keinginan setiap investor adalah mengembangkan modalnya, salah satunya melalui investasi pada saham. Namun sebelum berinvestasi, sebaiknya melakukan analisis fundamental saham untuk meminimalisir potensi kerugian.

x

Leave a Comment