Cara Mengetahui Nilai Wajar Suatu Saham Dengan Menggunakan Rata-rata Industri

  • Share
Cara Mengetahui Nilai Wajar Suatu Saham Dengan Menggunakan Rata-rata Industri
Cara Mengetahui Nilai Wajar Suatu Saham Dengan Menggunakan Rata-rata Industri

Cara Mengetahui Nilai Wajar Suatu Saham Dengan Rasio rata-rata industri penghitungannya lebih sederhana dibandingkan dengan metode DCF (Discouted Cash Flow)

Ada dua cara untuk mengetahui nilai wajar suatu saham yaitu dengan menggunakan rata-rata industri dan menggunakan rata-rata historis. Dalam tulisan ini kami bahas cara mengetahui nilai wajar saham dengan pendekatan rata-rata industri

Menggunakan Rata-Rata Industri

Cara ini menggunakan rata-rata industri sebagai contoh kita ambil perusahaan yang bergerak dibidang properti

Misalnya, perusahaan Elang Property yang perlu kita lakukan dalam menghitung nilai wajar saham nya adalah:

Ketahui terlebih dahulu data PBV, P/S, P/OPPS dan PER. Untuk mengetahui cara menghitungnya anda bisa baca di laman:  Metode Relatif Nilai Intrinsik Saham Dalam Analisis Fundamental

Selanjutnya, kita harus mengetahui juga data properti lain. sebagai contoh kita ambil 4 perusahaan property terkemuka untuk diketahui PBV, P/S, P/OPPS dan PER nya

Contoh:

Perusahaan PropertyPBVP/SP/OPPSPER
Elang Property  2.24.911.512.9
Universe Property  1.32.89.516.6
Rimba Property  2.03.411.822.0
Highland Property  2.54.012.217.0
Rata-rata Industri2.03.811.317.1

Dari tabel tersebut diketahui bahwa rata-rata dari ke empat industri tersebut adalah  PBV=2.0, P/S=3.8,  P/OPPS=11.3,  PER=17.1

Rumus Cara Mengetahui Nilai Wajar Suatu Saham

Langkah selanjutnya adalah menghitung harga wajarnya. Adapun rumusnya sebagai berikut:

Rumus Harga wajar dari PBV adalah

Harga Wajar = PBV rata-rata industri x Nilai buku per lembar

Rumus Harga wajar dari P/S adalah

Harga Wajar = P/S rata-rata industri x Penjualan per lembar

Rumus Harga Wajar dari P/OPPS adalah

Harga Wajar = P/OPPS rata-rata industri x Laba operasi per lembar

Rumus Harga Wajar dari PER adalah

Harga Wajar = PER rata-rata industri x Laba bersih per lembar

Sebagai Contoh:

Perusahaan Elang Property memiliki BVPS (Book Value Per Share) atau nilai buku per lembar sebesar Rp. 16.000

Penjualan per lembar sebesar Rp. 9.000, Laba operasi per lembar Rp. 3.200 dan Laba bersih per lembar (EPS) Rp. 2.000

Dengan data yang ada maka kita bisa menghitung harga wajar dari perusahaan Elang Property sebagai berikut:

Berdasarkan PBV, harga wajarnya sebagai berikut:

Harga Wajar = 2.0 x Rp. 16.000 = Rp. 32.000

Berdasarkan P/S, harga wajarnya sebagai berikut:

Harga Wajar = 3.8 x Rp. 9.000 = Rp. 33.975

Berdasarkan P/OPPS, harga wajarnya sebagai berikut:

Harga Wajar = 11.3 x Rp. 3.200 = Rp. 36.000

Berdasarkan PER, harga wajarnya sebagai berikut:

Harga Wajar = 17.1 x Rp. 2.000 = Rp. 34.250

Kesimpulan Cara Mengetahui Nilai Wajar Suatu Saham

Dengan demikian kita bisa menyimpulkan bahwa harga wajar dari perusahaan Elang Property adalah dengan menjumlahkan hasil dari keempat rasio tersebut dan dibagi empat sebagai berikut: Rp. 32.000+ Rp. 33.975 + Rp. 36.000 + Rp. 34.250 / 4 = Rp. 34.056

Atau berada di sekitaran harga antara Rp. 32. 000 – Rp. 36. 000. Apabila harga saham Elang Property di pasaran sekitar rentang harga tersebut maka di bilang masih wajar dan apabila berada di bawah Rp. 32. 000 maka bisa dibilang murah demikian apabila berada di atas Rp. 36. 000 maka bisa di kategorikan mahal

Yang perlu diperhatikan adalah saham dari suatu perusahaan yang dikelola dengan manajemen yang berintegritas, inovasi perusahaan yang terus berkelanjutan, branding yang kuat, loyalitas konsumen kadang menyebabkan saham lebih tinggi dari angka-angka hasil perhitungan.

Oleh karena itu, investor juga perlu mempertimbangkan faktor tersebut dalam mengambil keputusan investasi selain angka-angka harga wajar yang dihasilkan.

Demikian Cara Mengetahui Nilai Wajar Suatu Saham Dengan Menggunakan Rata-rata Industri.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *