Mikaylabinar.com– Harami atau Pregnant merupakan bentuk candlestick yang sering dijumpai dalam candle chart market. Terdapat dua bentuk Harami yakni Bullish Harami dan Bearish Harami.
Harami
Harami adalah istilah Jepang kuno untuk hamil. Julukan Jepang untuk candle yang panjang adalah ibu sedangkan untuk candle yang kecil adalah bayi atau janin. Candle kedua dalam pola harami bisa berwarna merah atau hijau
Table of Contents
Harami merupakan kebalikan dari pola engulfing. Di dalam pola engulfing , body pertama berada dalam rentang body kedua.
Perbedaan lainnya adalah dua candle pada engulfing memiliki warna body yang tidak sama, sedangkan perbedaan warna ini tidak terlalu dipermasalahkan dalam pola harami bisa sama atau berbeda. Namun, seringkali body dalam harami justru berbeda warna.
Di Barat, pola harami dikenal dengan sebutan inside day. Di dalam pola inside day, seluruh rentang sesi kedua harus berada dalam rentang sesi pertama.
Syarat ini tidak terlalu dipertimbangkan dalam pola harami, cukup body kedua berada dalam rentang body pertama, walaupun shadownya berada diatas atau dibawah body candle sebelumnya
Harami atau pregnant, memiliki ciri body memanjang dengan kedua ujungnya terdapat ekor kecil dan terdiri dari dua candlestick yang membentuknya.
Bullish Harami
Bullish Harami merupakan bentuk dari candlestick yang menandakan akan terjadi bullish (kenaikan) kedepannya. Sebaliknya, Bearish Harami menandakan akan terjadi penurunan atau bearish kedepannya
Kebanyakan pola pembalikan (reversal patterns) merupakan indikasi pembalikan yang cukup kuat pada trend bullish seperti bullish engulfing, Morning star atau piercing. Pada trend bearish seperti bearish engulfing, evening star, atau dark cloud cover.
Terdapat indicator pembalikan yang sinyalnya tidak terlalu kuat, antara lain pola harami, tweezer bottom dan tweezer tops, belt hold lines, upside-gap two crows, dan counterattack lines.
Selain itu terdapat indikasi pembalikan yang lebih kuat seperti three black crows, three mountains, three rivers, dumpling tops, frypan bottoms, tower tops dan bottoms
Bullish Harami , didahului oleh downtrend kemudian terbentuk Harami pertama yang berwarna merah lalu disusul dengan Harami yang lebih kecil berwarna hijau dan berada dalam posisi lingkup candle pertama.
Baca juga: Support dan resistance pada harga saham
Bearish Harami
Sebaliknya, Bearish Harami. Di dahului oleh pola uptrend kemudian diujung atas terbentuk candlestick Harami berwarna Hijau dan disusul Harami kedua berwarna merah yang lebih kecil sebagai konfirmasi akan terjadi penurunan.
Ciri dari Harami baik Bullish maupun Bearish adalah Harami yang kedua lebih kecil dan berada di dalam posisi Harami yang pertama, itulah sebabnya bentuk ini disebut juga sebagai Pregnant (hamil) dimana Candle pertama sebagai ibu dan candle kedua sebagai anak.
Selain itu, terdapat Harami Cross yakni candle kedua berbentuk Cross atau bisa disebut juga doji. Jika sebelumnya di dahului oleh downtrend kemudian terbentuk Harami dengan candle kedua berbentuk cross maka disebut sebagai Bullish Harami Cross karena akan terjadi bullish.
Disisi lain, jika sebelumnya di dahului oleh uptrend lalu terbentuk candle pertama Harami dibagian ujung atas dan candle kedua berbentuk Cross maka akan terjadi penurunan oleh karenanya disebut juga sebagai Bearish Harami Cross
Ciri Bentuk Harami
Bullish Harami, di dahului oleh downtrend kemudian terbentuk candle pertama berwarna merah di posisi ujung bawah dengan body memanjang dan ekor kecil dikedua ujungnya, lalu terbentuk candle kedua dengan body dan kedua ekor di ujungnya yang lebih kecil serta berada dalam posisi candle pertama
Bearish Harami, di dahului oleh uptrend lalu terbentuk harami hijau di ujungnya di posisi atas kemudian disusul harami kedua dengan ukuran yang lebih kecil dan body berwarna merah serta berada dalam lingkup candle pertama
Bullish Harami Cross, cirinya sama seperti Bullish Harami namun candle kedua berbentuk cross (doji star). Bearish Harami Cross, sama seperti Bearish Harami tapi candle yang kedua berbentuk doji star
Seperti contoh:
Keterangan:
Bullish Harami terbentuk setelah sebelumnya di dahului downtrend. Pada saat seperti ini sebaiknya trader mengambil posisi buy. Dan kalau kita perhatikan setelah terbentuk Bullish Harami di posisi bawah (di level support) maka harga mengalami kenaikan/ bullish.
sedikit mulai memahami
untuk meraih cuan scr konsisten, langkahnya: pahami bentuk dan pola candlestick (ini paling dasar), kombinasikan dengan indikator.
dan juga harus paham menentukan level support dan resistance serta pola bentuk grafik spt head and shoulders (atau three budha)
semuanya di bahas di situs ini, tinggal pelajari sendiri dan tanykan di kolom komentar jika ada yg kurang jelas