Engulfing dan Polanya dalam Candlestick

Posted on

Mikaylabinar.com– Bullish Engulfing sering kita jumpai pada saat terjadi downtrend, bentuknya menyerupai Harami namun pada candle ke dua memiliki body yang lebih panjang dibanding candle pertama.

Bullish Engulfing dan Bearish Engulfing memiliki ciri body kedua lebih panjang dan menutupi body pertama yang mengindikasikan akan terjadi pembalikan dari trend sebelumnya. Baca juga : Harami atau Pregnant pada candlestick

Bullish Engulfing terbentuk ketika sebelumnya terjadi pola downtrend kemudian pada ujung penurunan terbentuk pola Engulfing yang akan terjadi kenaikan.

Sebaliknya, Bearish Engulfing didahului pola uptrend dan pada ujung kenaikan terjadi Engulfing yang menandakan akan terjadi penurunan atau Bearish Engulfing

Kriteria Engulfing

Terdapat tiga kriteria untuk pola engulfing, sebagai berikut:

  1. Pasar harus jelas berada dalam posisi uptrend (untuk pola bearish engulfing) atau dalam posisi downtrend (untuk pola bullish engulfing), walaupun trend tersebut terjadi dalam jangka pendek
  2. Pola engulfing terbentuk oleh dua candlestick. Body kedua harus melingkupi body sebelumnya ( tidak harus melingkupi shadownya, yang menjadi patokan adalah menutupi body candle sebelumnya)
  3. Warna body kedua dari pola engulfing harus berbeda dengan warna body pertama. (pengecualian untuk aturan ini adalah jika body pertama dari pola engulfing berbentuk doji. Oleh karena itu, setelah ada penurunan berkepanjangan, doji yang tertutup dengan green body yang sangat besar bisa jadi merupakan sebuah pembalikan bawah menuju bullish. Pada kondisi uptrend, doji yang tertutup red body yang sangat besar merupakan pola pembalikan bearish)

Pada teknik klasik ala Barat, terdapat pola yang mirip dengan engulfing Jepang yang disebut sebagai sesi pembalikan luar. Pola ini terjadi ketika selama uptrend (atau downtrend), harga ( baik high atau low) baru berasal dari harga ditutup (di bawah atau diatas) harga close hari sebelumnya.  

Indikasi Pembalikan

Beberapa faktor yang meningkatkan kemungkinan bahwa pola engulfing merupakan indikasi pembalikan yang penting adalah:

  1. Jika hari pertama pada pola engulfing memiliki body yang sangat kecil (contohnya spinning top) dan hari kedua memiliki body yang sangat panjang. candle pertama dengan body kecil menandakan trend yang semakin memudar, dan candle kedua dengan body yang membesar membuktikan peningkatan kekuatan di balik pergerakan yang baru atau akan tercipta trend baru
  2. Jika pola engulfing muncul setelah pergerakan yang berkepanjangan atau sangat cepat akan menciptakan pasar yang sangat luas (banyak pembelian dan penjualan) dan sangat rentan terhadap aksi ambil untung
  3. Jika candle kedua dari pola engulfing memiliki jumlah volume yang tinggi (banyak)

Pola Engulfing juga bisa digunakan untuk menentukan support dan resistance, pada pola bearish ujung shadow-nya pada bagian atas baik candle pertama atau candle kedua dapat dijadikan sebagai batas resistance, sebagai patokannya adalah pilih shadow  yang paling tinggi diantara kedua candle tersebut.

Konsep yang sama juga dapat digunakan pada pola bullish engulfing,dimana batas shadow bawahnya baik candle pertama atau candle kedua dapat dijadikan sebagai batas support, dengan patokan pada shadow yang paling bawah diantara kedua candle tersebut

Bentuk Engulfing

Bentuk dari Engulfing ini, digambarkan dalam gambar berikut ini:

Engulfing dan Polanya dalam Candlestick
Gambar 1. Engulfing dan Polanya dalam Candlestick

Ciri Bullish Engulfing, yaitu:

  1. Terdiri dari dua candle
  2. didahului oleh penurunan atau downtrend
  3. pada ujung penurunan terbentuk dua candle
  4. candle pertama berwarna hitam (atau merah)
  5. candle kedua berwarna hijau (atau putih )
  6. ukuran body candle pertama berada dalam lingkup body candle kedua ( candle pertama ukurannya lebih kecil dari candle kedua)
  7. mengindikasikan akan terjadi kenaikan

Ciri Bearish Engulfing :

  1. terdiri dari dua candle
  2. didahului oleh kenaikan atau uptrend
  3. pada ujung atas kenaikan terbentuk dua candle
  4. candle pertama berwarna hijau (atau putih)
  5. candle kedua berwarna merah (atau hitam)
  6. ukuran candle pertama lebih kecil daripada candle kedua dan ukuran body candle pertama berada dalam ukuran body candle kedua
  7. mengindikasikan akan terjadi penurunan

Sebagai contoh :

Pola Bullish Engulfing
Gambar 2. Contoh Pola Bullish Engulfing

Keterangan:

Pada gambar no.2 diatas, terjadi Bullish Engulfing di ujung penurunan. Ciri dari Engulfing ini adalah sebelumnya terjadi pola penurunan kemudian terbentuk dua candle sebagaimana gambar diatas.

Candle pertama berwarna merah dan lebih kecil dibanding candle kedua serta berada dalam ukuran (body) candle kedua.

Semakin panjang body candle kedua pada pola Engulfing mengindikasikan semakin kuat akan terjadi kenaikan atau penurunan

Kalau kita perhatikan pola yang terbentuk pada gambar no.2, setelah terbentuk Bullish Engulfing kita perhatikan bahwa candle tidak langsung naik namun terjadi dua candle bearish ( dua candle warna merah ),

Nah..jika terjadi seperti inilah trader harus jeli dan memasang stop lost jika candle terus menurun melebihi body Engulfing candle kedua yang berwarna hijau.

Namun biasanya, pola penurunan sesaat seperti ini hanyalah ‘jebakan’ yang biasa terjadi. Setelah itu terjadi uptrend terus dan mengalami kenaikan       

x

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *