Cara Mengajarkan Hidup Hemat kepada Anak, Begini Tipsnya

Salah satu kunci kecerdasan finansial seseorang adalah dengan cara mengajarkan hidup hemat sejak dini. Jika kamu ingin agar anak-anakmu kelak bisa mengatur keuangannya sendiri, maka lakukan hal satu ini.

Setiap orang tentunya membutuhkan uang untuk mengakses banyak hal. Mulai dari memenuhi kebutuhan sehari-hari, mengakses fasilitas pendidikan, kesehatan, hingga hiburan. Agar semua kebutuhan terpenuhi sesuai porsinya, seseorang perlu berhemat.

Namun hidup hemat perlu dilatih dan dibiasakan sejak dini. Kebiasaan ini tidak tercipta dalam hitungan hari atau minggu. Melainkan kebiasaan secara terus menerus sedari kecil.

Cara Mengajarkan Hidup Hemat kepada Anak

Berdasarkan studi di University of Cambridge, anak berusia 7 tahun sudah bisa diajarkan gaya hidup hemat. Bahkan pada usia lebih muda lagi, mereka mampu mengerti konsep keuangan yang sederhana.

Untuk menumbuhkan karakter cerdas finansial, orang tua memiliki peranan penting dalam membentuknya. Nah, berikut ini beberapa cara mendidik anak untuk berhemat yang bisa kamu praktekkan.

1. Ajarkan Perbedaan Keinginan dan Kebutuhan

Ada perbedaan mendasar antara keinginan dan kebutuhan. Sebagai orang tua, kamu perlu memberikan pengertian kepada buah hati bahwa kebutuhan bersifat esensial. Contoh kebutuhan untuk anak misalnya buku pelajaran, makanan sehat.

Sementara keinginan sifatnya lebih kepada suplementatif, pelengkap, dan tidak mendesak. Misalnya ingin terus membeli mainan baru, liburan, sepeda, dan keinginan lainnya. Perbedaan antara kebutuhan dan keinginan perlu dijelaskan sejak dini.

Dengan begitu, mereka mampu mengidentifikasi apakah hendak membeli barang yang dibutuhkan atau hanya diinginkan saja. Membentuk pola pikir ini sejak dini akan berpengaruh terhadap kehidupan mereka saat dewasa kelak.

Baca juga  Penting, Tes Ovulasi Efektif Menentukan Masa Kesuburan

2. Ajak Diskusi tentang Prioritas Pengeluaran

Cara mengajarkan hidup hemat kepada anak juga bisa dilakukan dengan mengajaknya diskusi mengenai skala prioritas dalam pengeluaran. Ini juga masih berkaitan dengan perbedaan kebutuhan dan keinginan.

Ajak si kecil untuk duduk bersama dan membicarakan tentang prioritas kebutuhannya. Kamu bisa bertanya apa saja yang ia inginkan kemudian mulai mencatatnya dalam daftar. Setelah itu, diskusikan tiap-tiap daftarnya.

Rangsang mereka untuk berpikir keperluan mana yang perlu didahulukan diantara semuanya. Dengan pengetahuan tentang konsep skala prioritas, anak bisa menentukan mana pengeluaran penting yang sifatnya lebih mendesak.

3. Ajak Anak untuk Menabung

Cara mengajarkan hidup hemat juga tidak lepas dari pendidikan untuk menabung. Semua orang dewasa sekalipun mengerti bahwa menabung memberikan banyak manfaat. Meski demikian, nyatanya tidak semua orang bisa menabung.

Ini tidak selalu berkaitan dengan seberapa besar uang yang dimiliki. Akan tetapi juga faktor kebiasaan, dimana kebiasaan menabung perlu ditanamkan sejak dini. Agar si kecil tidak boros, ajarkan ia menabung sejak kecil.

Ada banyak strategi menabung secara sederhana yang bisa kamu adaptasi. Misalnya membuat jadwal menabung agar mereka melakukannya secara rutin dan membentuk kebiasaan positif. Sediakan tempat untuk menabung seperti celengan unik.

Baca juga: Cara Membesarkan Anak Secara Otentik

Sedangkan bagi anak yang sudah beranjak dewasa, tidak ada salahnya membuatkan rekening tersendiri bagi mereka. Akan tetapi mengajak menabung saja mungkin kurang menarik bagi si kecil.

Untuk meningkatkan motivasinya dalam menabung, ajak mereka membuat rencana keuangan atau tujuan menabung. Misalnya hasil tabungan digunakan untuk membeli buku favorit, jalan-jalan, atau lainnya. Dengan begitu, mereka akan lebih bersemangat.

4. Jelaskan Secara Rinci Pentingnya Berbagi

Cara mengajarkan hidup hemat kepada anak tidak hanya berhenti pada persoalan pengeluaran saja. Akan tetapi berikan pula pendidikan tentang pentingnya berbagi dengan sesama.

Baca juga  Cara Mengatasi Anak Tantrum, Orang Tua Harus Tahu

Berhemat bukan berarti bersifat pelit dan kikir. Ajak mereka untuk menyisihkan sebagian uangnya untuk berbagi dengan teman yang membutuhkan, membaginya dengan anak-anak di panti asuhan, atau bersedekah kepada orang kekurangan.

Mengajarkan berbagai kepada orang membutuhkan membuat anak lebih menghargai apa yang mereka miliki. Ini akan membentuk kebiasaan mereka untuk memberikan kebahagiaan kecil kepada orang lain.

5. Berikan Beberapa Contoh yang Baik

Mendidik anak untuk hidup hemat tidak akan efektif apabila orang tua tidak memberikan teladan yang baik. Anak bisa mempelajari sesuatu lebih cepat ketika mereka melihatnya dan menjadi bagian dari pengalamannya.

Di samping itu, kamu perlu mengingat bahwa anak adalah peniru ulung serta cerminan orang tuanya. Oleh karena itu, tunjukkan contoh sebaik mungkin agar mereka mau meneladani kebiasaan hidup hemat.

Setiap orang tua ingin agar anaknya memiliki kehidupan finansial yang baik untuk masa depannya. Maka dari itu, orang tua perlu memberikan pendidikan finansial dengan cara mengajarkan hidup hemat sejak dini.

x

Leave a Comment