Saat ini, bisnis fintech tengah menjadi industri paling populer di Indonesia. Maka tidak heran jika banyak orang yang tertarik untuk menggeluti bisnis berbasis teknologi-keuangan tersebut. Bagi seorang pemula, penting sekali untuk mengetahui tips menjalankan bisnis fintech agar tidak salah langkah.
Perlu diketahui bahwa jenis layanan yang dihadirkan oleh perusahaan fintech sangat bervariasi, seperti pinjaman dana, pembayaran non-tunai, pemberian informasi finansial, investasi dan asuransi. Secara tersirat, hal ini menampakkan adanya keketatan persaingan dalam industri finansial.
Daftar Tips Menjalankan Bisnis Fintech
Industri fintech yang semakin maju dan berkembang dari waktu ke waktu membuat pelaku usahanya perlu memutar otak agar tidak tertinggal dengan kompetitornya. Agar dapat menjalankan bisnis fintech dengan kompetitif, inilah tips yang dapat dilakukan oleh pemula:
1. Fokus pada Layanan Pelanggan
Tips yang pertama yaitu fokus pada layanan pelanggan. Jika masih pemula, maka jangan terburu-buru berfokus pada omset. Justru, hal terpenting yang mungkin sering diabaikan oleh perusahaan rintisan adalah pelayanan pelanggan atau customer service.
Layanan pelanggan sangat penting untuk dimaksimalkan kualitasnya agar memperoleh kepercayaan dan kepuasan dari publik. Saat bisnis yang dibangun sudah memperoleh kepercayaan dari publik, maka perusahaan fintech akan lebih mudah dalam mendapatkan investor.
Customer service yang baik dan berkualitas akan membuat bisnis fintech semakin dipercaya, baik oleh investor maupun konsumen. Jika berhasil memperoleh kepercayaan dari publik, maka perusahaan fintech akan lebih mudah untuk bertahan dan memasarkan produk atau jasanya.
2. Ciptakan Budaya Kerja yang Sehat
Jika ingin memperoleh kesuksesan, maka sebuah perusahaan perlu menerapkan budaya kerja yang sehat pada setiap karyawannya. Hal ini juga berlaku pada bisnis fintech, terutama yang masih rintisan atau startup.
Beberapa budaya kerja yang dapat diimplementasikan di dalam perusahaan seperti menjaga toleransi, menciptakan iklim yang produktif, menjaga komunikasi antara pihak, mengurangi tingkat stres, penyediaan fasilitas kerja yang memadai dan lain-lain.
3. Temukan Investor dan Mitra Kerja
Dalam bisnis fintech, kompetisi merupakan suatu hal yang biasa, sehingga diperlukan suatu usaha yang keras untuk menjadi yang terbaik dibanding perusahaan lain. Agar dapat bertahan di tengah gempuran persaingan, maka diperlukan jalinan kemitraan bagi pengusaha fintech.
Selain itu, menemukan investor juga tidak kalah penting untuk memberikan suntikan dana pada perusahaan. Alangkah lebih baik jika memilih mitra dan investor yang memiliki ide dan tujuan yang sama. Dengan begitu, maka kerja sama untuk kedepannya akan semakin lancar.
4. Pastikan Kelancaran Arus Kas
Tips menjalankan bisnis fintech yang berikutnya adalah dengan memastikan bahwa arus kas berjalan lancar. modal di awal perlu dijaga, begitu pula ketika bisnis sudah berjalan. Namun, seorang pebisnis juga perlu memastikan agar usahanya meraih untung.
Rincian biaya yang dikeluarkan dan dana yang masuk harus jelas dan transparan agar semua pihak dapat saling percaya. Pastikan agar biaya yang dikeluarkan tidak melebihi pendapatan yang diperoleh. Oleh karena itu, melakukan pengecekan pada tagihan maupun pengeluaran lain perlu dilakukan secara rutin.
Menjalankan bisnis fintech di masa kini memang susah-susah gampang, apalagi jika kompetitornya tidak sedikit. Meskipun demikian, bukan berarti sebuah perusahaan fintech rintisan tidak dapat bersaing dengan perusahaan lainnya.
Dengan menerapkan tips menjalankan bisnis fintech di atas, maka seorang pengusaha fintech akan mampu bertahan dan memiliki daya saing yang tinggi. Oleh karena itu, pastikan mengikuti tips-tips di atas agar memperoleh laba yang sesuai harapan dan bisnis yang dijalankan dapat bermanfaat bagi banyak orang.
