Pentingnya Kepemimpinan Agile Jiwa Leadership yang Efektif dan Adaptif

Posted on

Kepemimpinan agile adalah jiwa kepemimpinan yang bisa diterapkan pada siapapun, termasuk karyawan biasa. Kepemimpinan ini juga dianggap efektif untuk meningkatkan kinerja, sehingga bisnis dapat berkembang dengan baik. 

Jiwa leadership agile juga dapat Anda bentuk dalam pelatihan-pelatihan leadership, yang salah satunya seperti pelatihan leadership untuk manager. Tentunya ada banyak sekali ilmu yang akan Anda dapatkan untuk kebaikan Anda dalam dunia pekerjaan kedepannya.

Pengertian Kepemimpinan Agile

Agile leadership adalah gaya kepemimpinan yang mengedepankan sistem kerja efektif dan produktif. Gaya kepemimpinan ini menekankan pada kolaborasi, dan bukan prinsip mengatur atau mengendalikan. Pemimpin dapat mengajak karyawan untuk bersama-sama dalam menemukan prediksi dan perencanaan bisnis.

Selain itu, gaya kepemimpinan agile leadership adalah cara pemimpin membiarkan karyawan atau orang terdekatnya untuk mandiri memecahkan sebuah masalah. Pemimpin juga akan terus memotivasi dengan melalui pemberian kewenangan, otonomi, serta tujuan. 

Dalam dunia bisnis, jiwa kepemimpinan agile ini akan sangat penting untuk dimiliki. Karena semua anggota atau karyawan akan lebih adaptif dalam segala perubahan. Sehingga, segala masalah yang muncul akan lebih cepat teratasi secara efektif tanpa perlu menunggu perintah dari atasan untuk menyelesaikan masalah.

4 Kompetensi Agile Leadership

Berdasarkan studi terhadap lebih dari 1.000 pemimpin organisasi dunia yang dilakukan oleh IMD Business School di Swiss serta manajemen Jerman metaBeratung, terdapat empat kompetensi yang ada pada agile leadership.

  1. Humility: Pemimpin yang menyadari bahwa dirinya memiliki kelemahan, sehingga bersedia dan menghargai segala umpan balik dan pendapat orang lain. Mereka juga menyadari bahwa dirinya bukanlah ahli yang mampu menyelesaikan segala masalah kompleks sendirian.
  2. Adaptability: Pemimpin dengan jiwa agile juga tidak menghindari adanya perubahan, tetapi bersikap fleksibel dan mampu menyesuaikan diri pada perubahan. Mereka juga terbuka pada segala pendapat serta revisi terhadap keputusannya jika ditemukan data terbaru.
  3. Visionary: Agile leadership adalah kepemimpinan yang bersifat gesit dalam memberikan visi serta memotivasi orang untuk mewujudkannya. Mereka juga tidak akan ragu untuk menginspirasi karyawannya dan bersama berkolaborasi dalam mewujudkan tujuan yang sama.
  4. Engagement: Jiwa kepemimpinan agile harus terlibat dengan stakeholder eksternal dan internal, rekan kerja, karyawan, hingga pelanggan. Hal ini akan membantu pemimpin dalam memahami situasi yang sedang terjadi, serta mewujudkan jangkauan komunikasi yang lebih luas demi merealisasikan ide-ide mereka.

Itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang jiwa agile leadership serta kesadaran akan pengaruh dari leadership pada keberlangsungan sebuah bisnis atau usaha.

Betapa pentingnya jiwa leadership ini untuk dimiliki karena seiring berjalannya waktu keadaan pasti akan terus berubah, dan kepemimpinan agile akan sangat membantu pemimpin dan juga karyawan untuk dapat bergerak bersama dalam bekerja secara efektif dan adaptif.

x

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *