Hai sobat Mibi hari ini tanggal 1 Desember telah tercatat dalam sejarah nasional dan internasional beberapa peristiwa penting dan menarik untuk disimak sebagai pengetahuan umum. Diantaranya adalah peringatan Hari AIDS sedunia, Mohammad Hatta Mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Presiden dan kudeta yang dilakukan oleh Iddris Deby.
Hari AIDS Sedunia
Peringatan ini untuk memberikan kesadaran secara terus-menerus tentang global epidemi yang dinamakan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) yang penyebarannya melalui virus dinamakan dengan HIV.
Table of Contents
Lalu apa kepanjangan dari HIV? HIV sendiri adalah Human Immunodeficiency Virus. Jadi yang membedakan AIDS dengan HIV adalah jika HIV itu jenis virus yang menyerang manusia, maka AIDS adalah keadaannya. Maksudnya, kondisi ketika orang terserang HIV, dan muncul beberapa gejala.
Dari laman Detik dijelaskan bahwa AIDS akan dirasakan oleh mereka yang terserang virus HIV. Kemudian virus ini semakin kuat dan membuat keparahan pada pasien semakin menjadi-jadi yang sedang lemah kondisinya, yang ditunjukkan dengan gelaja-gela oportunistik.
Menilik sejarahnya, Hari AIDS ditetapkan pertama kali 1 Desember 1998 oleh WHO dan pada waktu itu jumlah orang terinfeksi HIV sebanyak 90 rb – 150 rb orang. Sejak tahun 1981 sudah tercatat 33 juta orang lebih pengidap AIDS dan 25 juta diantaranya telah meninggal dunia.
Hari AIDS sedunia ini untuk memperingati orang-orang yang sedang terjangkit penyakit ini. Tema yang diusung pada tahun ini adalah ‘End Inequalities, End AIDS’. WHO sebagai organisasi yang mengurusi kesehatan dunia melihat fakta bahwa masih banyak orang yang terjangkit AIDS tidak mendapat pelayanan kesehatan sebagaimana mestinya.
Moh. Hatta Mengundurkan Diri
Soekarno dan Moh. Hatta bagaikan perpaduan dua Putra Bangsa yang tidak bisa dipisahkan. Mereka berjuang bersama-sama sejak sebelum dan sesudah kemerdekaan. Bahkan juga didapuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia, sehingga sering mendapat predikat Dwi Tunggal.
Namun memang banyak silang pendapat diantara kedua tokoh itu, begitu juga ketika menjabat kerap perbedaan-perbedaan itu terjadi. Pada tanggal 1 Desember 1956, Moh. Hatta secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Presiden.
Dirangkum dari beberapa sumber, ada beberapa alasan yang melatarbelakansi kemunduran beliau. Ada pendapat mengatakan bahwa Moh. Hatta tidak setuju jika kabinet yang dipimpinnya bersama Soekarno dimasukkan begitu banyak unsur komunis.
Begitu juga ketika Indonesia mengarah kepada sistem Kabinet Parlementer. Maka posisi Wakil Presiden hanya sebagai simbol yang tidak memiliki cukup banyak peran dalam kepemerintahan.
Dari sumber Wikipedia diketahui bahwa Moh. Hatta sempat menulis surat kepada ketua DPR pada Juli 1956. Isinya kurang lebih menyatakan jika Dewan sudah terbentuk dan Konstituante yang menjadi pilihan rakyat juga sudah dibentuk. Maka beliau menyatakan untuk segera meletakkan jabatannya.
Awalnya surat itu ‘didiamkan’ sebagai cara untuk menolak halus permintaan Moh. Hatta. Dan surat susulan ditulis kembali yang akhirnya membuat DPR menyetujui pengunduran dirinya tanggal 1 Desember 1956, yang telah menjabat selama 11 tahun.
Bandara Polonia Terbakar
Bandar udara Polonia ini dulunya melayani banyak rute seperti Batam, Jakarta, Malaysia dan lainnya, namun sekerang telah diganti menjadi Pangkalan Udara Soewondo. Pergantian itu diresmikan tahun 2013, karena seluruh penerbangan sipil dialihkan ke Bandar Udara Internasional Kualanamu.
Dilansir dari Antaranews, Sejarahnya pernah terjadi kebakaran pada Bandar Udara Polonia ini, yaitu pada tanggal 1 Desember 2007. Kebakaran itu terjadai pada terminal keberankatan domestik pada malam hari, yang membuat semua jadwal keberankatan dan kedatangan ditunda semetara waktu.
Beberapa penumpang yang memang telah menunggu keberankatanpun akhirnya terpaksa dipulangkan demi alasan keselamatan. Asap api diduga muncul dari ruang chcek-in, dan diketahui kemudian setelah membesar. Pemadam kebakaran tiba beberapa saat setalah kejadian dan berhasil memadamkan api.
Kudeta Oleh Iddris Deby
Sebuah negara di Afrika tengah yang tidak memiliki pantai sama sekali. Karena dikurung beberapa negara tetangga seperti Libya, Nigeria dan Sudan, telah terjadi kudeta di tahun 1990.
Adalah negara Chad yang sebelumnya dipimpin oleh Presiden Hissene Habre. Merupakan Prsiden ke-5 yang menjabat selama 8 tahun dari 1982 – 1990.
Iddris Deby menggulingkan pemerintahan yang dipimpin Hissene pada 1 Desember 1990. Iddris Deby memenangkan beberapa kali pemilu di tahun 1996 dan 2011 yang menjadikannya Presiden Chad.
Menurut beberapa sumber, Presiden Iddris memerintah dengan tangan besi atau dengan cara otoriter. Dia akhirnya harus menemui ajalnya karena pemberontakan serupa yang pernah Ia lakukan beberapa tahun lalu, melawan FACT sebuah kelompok pemberontak.
Info lain: Now You Know – 20 Januari: Pelarangan Terbit 7 Surat Kabar dan Pelantikan Obama Menjadi Presiden USA
