Mikaylabinar.com– Cara menemukan properti untuk investasi. Properti masih menjadi instrument investasi yang menarik disebabkan harganya yang tidak pernah turun.
Namun, banyak orang yang tidak memahami bahwa tidak semuanya properti bisa dijadikan investasi malah sering kita temukan orang terjebak hutang (liabilitas) setelah membeli properti padahal maksudnya membeli properti adalah untuk tujuan investasi.
Table of Contents
Menemukan Properti yang Cocok Untuk Investasi
Lalu, bagaimana menemukan properti yang cocok untuk investasi ? berikut kami jabarkan..
Properti disebut sebagai investasi jika bisa menciptakan arus kas ke dalam kantong kita, jika tidak demikian maka disebut sebagai liabilitas atau beban pengeluaran yang harus ditanggung pemilik untuk biaya pemeliharaan atau angsuran dan pajak dari propertinya.
Menemukan properti di lokasi strategis, dengan harga di bawah pasaran adalah kriteria properti yang sering kita dengar.
Kita bisa mendapatkannya jika ditunjang oleh beberapa kondisi yang mendukung dimana penjualnya dalam keadaan sebagai berikut:
- Perlu uang
- Rumahnya rusak
- Pension
- Rugi dalam usahanya
- Terjebak utang
- Ingin pindah keluar kota/daerah karena tugas
- Menunggak KPR
- Orangnya mau cerai
- Akan bagi warisan
- Sudah ada rumah yang lebih besar
Jika menemukan tipe penjual dengan salah satu kondisi diatas maka kondisi untuk mendapatkan properti dalam keadaan mendukung tinggal bagaimana cara negoisasinya dalam harga.
Cara Menemukan Properti Yang Diinginkan
Terdapat beberapa cara untuk menemukan properti sesuai dengan yang diinginkan, berikut caranya:
1. Iklan baris di surat kabar
cara ini mudah dicari dan efektif karena seringkali properti dijual secara langsung tanpa agen /broker properti. Penjual biasanya menghitung sendiri harga propertinya.
Gunakan petunjuk pada iklan baris seperti over kredit, butuh uang (BU), mau pindah, tanpa uang muka atau uang muka rendah agar bisa memprediksi kemauan penjual dan untuk menghindari membeli properti diatas harga pasar (mahal).
Hubungi iklan baris yang sudah lewat 1-3 bulan lalu, jika propertinya belum terjual maka kemungkinan anda bisa memgendalikan dalam negoisasi
2. Real estate agent
Agen real estate biasanya memiliki banyak informasi tentang properti, cobalah hubungi dan mintakan data properti yang harganya dibawah rata-rata, apakah penjualnya butuh uang mendesak, atau mau pindah kota atau over kredit ? dengan begitu mengindikasikan fleksibilitas dalam negoisasi
3. Broker Tradisional
Broker tradisional tidak mempunyai kantor biasanya orang biasa yang memiliki informasi tentang properti dan melakukan pekerjaan ini sebagai sampingan
4. Bank dan Lembaga Pemberi Pinjaman
Seringkali Bank harus menanggung kerugian karena nilai properti yang diagunkan menurun disebabkan kondisi properti yang rusak, tidak terawat atau lama tidak terjual. Pada saat seperti inilah bisa dilakukan negoisasi dengan bagian kredit macet
5. Pencarian Terarah dan Terfokus
Bisa dilakukan dengan mencari di sekitar area anda, telusuri satu kompleks real estate hingga semuanya sudah dikelilingi, baru pindah ke real estate lainnya. Hubungi penjual, carilah informasi tentang harganya dan kondisi fleksibilitas penjualnya agar bisa negoisasi dengan baik
6. Pengadilan
Jalinlah hubungan dengan paniteranya sehingga mudah mendapatkan informasi tentang properti yang akan dijual. Dan sebelum di lelang, lakukan penawaran terlebih dahulu selain mendapatkan kesepakatan harga yang sesuai pihak panitera pun mendapatkan keuntungan dalam hal efisiensi dan kemudahan karena tidak perlu repot mengurus lelang
7. Para Profesional
Professional seperti notaris, pengacara, konsultan pajak biasanya memiliki informasi tentang properti. Notaris selalu mengetahui transaksi properti di wilayah kerjanya dan pengacara juga memiliki informasi banyak tentang sengketa properti yang sedang terjadi.
Sementara konsultan pajak memiliki informasi tentang properti yang bermasalah dengan tunggakan pajak. Namun yang perlu diperhatikan, pastikan semua legalitas properti yang ingin diincar dari professional tidak bermasalah, dapatkan properti tersebut jika semua sengketa dan legalitasnya beres
8. Teman/ Tetangga/ Kerabat
Hubungi kerabat, teman dan tetangga untuk mendapatkan informasi tentang properti
9. Internet
Anda bisa mencarinya melalui media internet dengan kata kunci “rumah dijual cepat butuh uang”, “ruko di jual murah ” dan lain sebagainya.
Hindari Ini dalam Membeli Properti Untuk Investasi
Hal yang harus di hindari dalam membeli properti
- Spekulasi dengan membeli properti yang masih berupa gambar/brosur;
tanyakan ke pengembanganya apakah sudah mulai dibangun, apakah sudah ada rumah contohnya dan cari informasi track record dari pengembang tersebut apakah pernah bermasalah atau tidak - Legalitasnya tidak lengkap;
pastikan semua legalitasnya seperti sertifikat, IMB lengkat dan tidak dalam sengketa - Area yang tidak menguntungkan;
Hindari membeli properti yang berada di daerah tidak menguntungkan seperti rawan banjir, area dekat tegangan tinggi (SUTET), area pembuangan sampah, dekat kuburan, dekat SPBU, dan sulit aksesnya ( tidak bisa dilalui mobil atau motor ). Baca juga : Membeli properti berdasarkan lokasi strategis