Paket Internet Kemendikbud Apakah Masih Berlaku ?

  • Share

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan (Kemendikbud) sudah tidak menyalurkan bantuan internet. Paket internet Kemendikbud ini diberikan sesuai instruksi Menteri Dalam Negeri.

Pendidikan merupakan hal yang penting. Terlebih, makna pendidikan menurut John Dewey, yang merupakan salah satu tokoh penting di dunia dalam hal pendidikan.

Dalam pandangan John Deway, pendidikan adalah perkembangan yang sudah tumbuh sejak lahir hingga menjelang kematian.

Dia menjelaskan terkait prinsip pendidikan melalui Experiential Learning, artinya pendidikan dapat di peroleh melalui pengalaman hidup seorang manusia.

Karena itulah, paket internet dari Kemendikbud ini menjadi bantuan untuk para siswa menjalani proses belajar mengajar secara daring. Paket ini diberikan lantaran para siswa, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas, tidak bisa bertatap muka dengan guru.

Bantuan Kemendikbud

Penyaluran paket kuota internet inisempat ditambah di akhir tahun 2021. Itu diatur dalam Peraturan Sekretaris Jenderal (Persesjen) Nomor 4 Tahun 2021.

Ketika itu, Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Kapusdatin) M. Hasan Chabibie menyampaikan bahwa nomor ponsel yang dimutakhirkan dan sudah dipertanggungjawabkan dalam Surat Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM) pada bulan November akan otomatis menerima tambahan bantuan paket kuota data internet pada bulan Desember 2021.

Dijelaskan dalam situs Kemendikbud, paket kuota internet sudah berakhir pada Desember 2021. Ketika itu, masa aktif kuota paket internet Kemendikbud terhitung selama 30 hari sejak diterima.

Ketika itu, siswa penerima paket internet mendapatkan kuota yang berbeda, tergantung tingkat pendidikan mereka. Kuota internet yang diberikan pemerintah mulai dari tiga hingga lima gigabite per bulannya.

Baca juga  Promo 9.9 di Shopee, Bertabur Untung Melimpah

Ketika itu dinilai sangat membantu proses belajar mengajar guru dan siswa. Terlebih, sebanyak 85,6 persen publik menganggap bantuan ini telah meringankan beban ekonomi orang tua dalam proses belajar anaknya di masa pandemi covid-19.

“Sebanyak 63,2 persen masyarakat Indonesia mengaku senang terhadap kinerja Pusdatin Kemendikbud ketika memberikan bantuan kuota internet untuk para siswa.

Sementara 32,1 persen mengaku tidak puas dengan berbagai alasan. Sisanya 4,7 persen mengaku tidak tahu/tidak jawab,” kata Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia Ali Rif’an, seperti dikutip dari situs Kemendikbud.

Telah Berakhir

Bantuan paket kuota internet Kemendikbud berakhir di Januari 2022. Ini berdasarkan surat keputusan bersama yang ditandatangani empat menteri tentang pembelajaran di masa pandemi Covid-19.

Terlebih, status pandemi covid-19 di Indonesia sudah mengalami penurunan. Semua pendidikan di Indonesia telah berstatus PPKM level 1, 2, dan 3, yang mewajibkan para peserta didik melakukan proses pembelajaran secara tatap muka, meski dalam jumlah yang terbatas.

Dengan kesepakatan bersama empat menteri, situs http://kuota-belajar.kemdikbud.go.id, yang awalnya digunakan untuk mendaftar paket internet dari Kemendikbud sudah tidak bisa diakses lagi. Artinya, jika Ada link yang menawarkan paket internet Kemendikbud, bisa dikatakan informasi palsu alias hoax.

Penting! Begini Cara Pakai Paket Belajar Kemendikbud

Pendidikan menurut John Dewey harus memampukan siswa memaknai rangkaian pengalamannya, sehingga siswa akan bertumbuh dan diperkaya oleh pengalaman tersebut. Seperti yang kita ketahui, saat dunia termasuk Indonesia dilanda masa pandemi Covid 19, sekolah dan perkantoran ditutup.

Proses belajar mengajar dan bekerja semua dilakukan dari rumah, dan cukup menghambat pendidikan dan proses belajar mengajar siswa.

Disaat seperti ini banyak orang tua yang mengeluhkan kuota belajar untuk anak-anak mereka yang bersekolah secara daring. Setiap hari anak-anak harus menatap layar handphone dan mengerjakan tugas yang tentunya menghabiskan kuota internet yang tidak sedikit.

Baca juga  WONDERLAND INDONESIA Alffy Rev Jadi Persembahan Kemerdekaan RI ke 76

Kemudian Kemendikbud memberikan solusi dengan memberikan bantuan secara cuma-cuma berupa kuota internet untuk siswa, guru, dan dosen.

Besaran yang diberikan pun berbeda-beda, disesuaikan dengan jenjang pendidikan. Semakin tinggi jenjang pendidikan, tentu kebutuhan akan informasi semakin tinggi, tugas pun semakin bervariasi.

Siswa PAUD mendapatkan 7 GB per bulan, siswa pendidikan dasar dan menengah mendapatkan 10 GB per bulan, guru mendapatkan 12 GB per bulan, mahasiswa dan dosen mendapatkan 15 GB per bulan.

Meskipun diberikan kepada setiap siswa, namun paket belajar Kemendikbud dibatasi penggunaannya. Ada aplikasi yang bisa dan tidak bisa diakses, terutama media sosial seperti Instagram, Twitter, Facebook, dan yang lainnya.

Ini dilakukan agar kegunaan paket belajarkemendikbud digunakan sebagai sarana penunjang pendidikan  benar-benar tepat sasaran.

Syarat untuk bisa mendapatkan bantuan ini adalah calon penerima melapor kepada pimpinan satuan pendidikan untuk mendapatkan bantuan kuota internet.

Kemudian pimpinan atau operator satuan pendidikan mengunggah Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) terkait data penerima kuota untuk nantinya di data Kemendikbud.

Beberapa penerima bantuan kuota internet gratis akan mendapat notifikasi SMS yang menginformasikan besaran kuota yang akan didapatkan.

Bagi yang tidak menerima notifikasi, untuk mengecek subsidi kuota internet bisa dilakukan melalui dial USSD, aplikasi, dan SMS sesuai operator selular yang digunakan.

Cara Menggunakan Paket Belajar Kemendikbud

Pihak Kemendikbud Ristek akan mengirimkan bantuan kuota belajar langsung ke nomor ponsel penerima. Jika kuota sudah dikirimkan, maka akan muncul pemberitahuan melalui pesan singkat atau SMS yang menginformasikan bahwa kuota belajar sudah aktif sekian Giga dan berapa lama masa aktifnya. 

Jadi penerima tidak perlu bingung tentang bagaimana tata cara menggunakan paket belajar Kemendikbud, karena kuota bantuan ini akan aktif secara otomatis ke dalam nomor ponsel yang telah didaftarkan sebagai penerima bantuan kuota belajar.

Baca juga  Pendaftaran Prakerja Gelombang 22 Sudah Menggunakan Verifikasi Wajah Untuk Menghindari Joki Nakal

Oleh karena itu, salah satu syarat untuk menerima bantuan kuota ini adalah calon penerima bantuan kuota harus memiliki nomor ponsel yang masih aktif digunakan. 

Bantuan kuota internet gratis ini mendapat respon positif dari publik. Karena program bantuan internet gratis dinilai dapat meringankan beban ekonomi orang tua siswa atau mahasiswa dalam membeli paket internet.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *