Kenali Perbedaan Trader dan Investor Beserta Perannya

  • Share
perbedaan trader dan investor
Kenali Perbedaan Trader dan Investor Beserta Perannya

Mikaylabinar.com Tidak semua orang yang ingin terjun ke pasar modal paham mengenai perbedaan trader dan investor.

Hal ini ternyata menimbulkan beberapa perilaku yang tidak konsisten dalam investasi atau trading saham. Seperti awalnya ingin trading akhirnya berinvestasi.

Salah satu contoh ilustrasi yang paling sering terjadi adalah ketika sahamnya seorang trader macet, akhirnya memutuskan menahannya dalam waktu lama dan beralih menjadi investor tanpa mau menjualnya terlebih dahulu.

Begitu juga ketika seorang investor tiba – tiba investasinya naik sedikit, buru – buru untuk dijual agar mendapatkan keuntungan dalam capital gain-nya.

Ada beberapa sebab terjadinya perilaku demikian, salah satunya disebabkan karena belum memahami perannya.

Perbedaan Trader dan Investor

Orang awam mungkin kesulitan membedakan kedua peran tersebut, karena fenomenanya sama yaitu membeli serta menjual saham.

Namun keduanya memiliki perbedaan mendasar dilihat dari tujuan, cara mengelola modal, serta sumber keuntungannya.

Hal paling mendasar adalah mengenai jangka waktu serta tujuan dari keduanya. Trading lebih berfokus pada jangka pendek, yaitu memanfaatkan selisih harga beli dengan jualnya untuk memperoleh keuntungan.

Risikonya adalah harus siap menghadapi naik turunnya saham secara fluktuatif. Bahkan dalam kondisi tertentu harus sigap dan cepat untuk segera mengambil keputusan, apakah menjualnya atau menahannya untuk memaksimalkan keuntungan.

Untuk meminimalisir risikonya biasanya dibarengi dengan analisis teknikal secara mendalam, memahami kondisi pergerakan harga jauh lebih prioritas dibandingkan memahami fundamental perusahaannya. Mengingat jangka waktunya sangat singkat.

Berbeda dengan seorang investor, berinvestasi adalah upaya mencapai tujuan finansial jangka panjang.

Sehingga terkadang setelah membeli sebuah saham, tidak pernah melepaskannya hingga tujuannya tercapai atau ada pertimbangan lainnya.

Karena tujuannya mencapai finansial jangka panjang, biasanya juga dibarengi membeli kembali saham yang sama secara rutin.

Tidak begitu peduli mengenai kenaikan serta penurunan harganya, karena pada akhirnya rata – rata pembelian sahamnya cukup aman.

Tujuan jangka panjang ini mengharuskan investornya untuk jeli dalam memilih sebuah perusahaan, memastikan bahwa prospeknya baik di masa depan. Salah satu langkahnya adalah melalui analisis fundamental secara mendalam.

Apabila analisisnya sudah kuat serta perusahaannya menunjukkan performa baik, tidak perlu khawatir tentang perubahan harga sahamnya. Naik turunnya harga tidak berpengaruh signifikan terhadap hasil keputusannya.

Perbedaan Trader dan Investor dalam Mengelola Modal

Terdapat beberapa perbedaan dalam perilaku dari seorang trader dan investor, salah satunya adalah ketika mengelola modalnya. Trader biasanya cenderung memutar modal yang telah dimasukkan ke dalam akunnya.

1. Perbedaan Mengelola Modal

Untung atau rugi akan terus dikelola hingga mendapatkan pertumbuhan sesuai dengan perencanaannya.

Apabila merugi atau membutuhkan modal tambahan, biasanya baru menambahkannya kembali. Fokusnya adalah memutar uangnya.

Sedangkan perilaku investor sangat jauh berbeda, yaitu menyetor atau membeli tiap interval waktu tertentu.

Biasanya besarannya menyesuaikan alur perencanaan keuangannya, sehingga jumlah sahamnya pada perusahaan tertentu senantiasa bertambah.

2. Perbedaan Mengelola Risiko dan Keuntungan

Selain perilaku, ada perbedaan trader dan investor dalam mengelola keuntungan serta risikonya.

Contohnya ketika sedang trading, fokus utama adalah pergerakan harganya, karenanya perbedaan sekecil apapun akan mengubah keputusannya.

Turun 1 – 2% terkadang sudah membuat seorang trader untuk memutuskan cut loss, apalagi bila saham gorengan, karena menghindari penurunan lebih jauh lagi. Begitu pula untuk 3 – 5% terkadang juga buru – buru dijual, agar menghindari penurunan harga.

Sedangkan, Investor cenderung fokus pada disiplin jadwal, untuk menghindari risiko kerugian karena kondisi perusahaannya tidak sedang berjalan dengan baik, adalah dengan diversifikasi investasi. Yaitu menginvestasikan hartanya pada beberapa perusahaan tertentu.

Keuntungannya secara umum berasal dari dua jenis, yaitu dividen, biasanya dibagikan setiap tahun berdasarkan keuntungan perusahaan. Atau dari capital gain, yaitu perbedaan harga rata – rata belinya dengan harga penjualannya saat itu.

3. Perbedaan Menyikapi Perubahan Harga

Apabila tertarik pada trading, pahami teknikal analisis dan tentunya fokuslah pada market jangka pendek dengan menentukan parameter waktu trading saham

Jangan mudah termakan ajakan atau euforia apalagi mengambil keputusan jual atau beli hanya berdasarkan informasi dari layanan trading.

Pahami dan Pertimbangkan secara matang serta harus berani cut loss. Menahan saham yang nyangkut terkadang berisiko.

Begitu pula dengan menjadi investor, fokus pada penambahan modal secara teratur, sehingga tidak perlu terburu – buru untuk menjual sahamnya meskipun harganya sedang naik.

Memahami peranan ketika sedang trading atau investasi saham tentunya akan membantu bagaimana Anda mencapai target finansial.

Salah satunya adalah dengan memahami perbedaan trader dan investor sebelum memutuskan untuk membeli saham.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *