Apa Itu Cut Loss Saham dan Bagaimana Strateginya

  • Share

Mikaylabinar.com Dalam perdagangan saham seorang investor atau trader ketika menjual sahamnya akan menghadapi dua peluang, yaitu take profit atau cut loss saham.

Take profit adalah sebuah kondisi investornya atau tradernya mendapatkan keuntungan dari transaksinya.

Berkebalikan, cut loss berarti ketika dilakukan penjualan sahamnya tidak memperoleh keuntungan atau bahkan cenderung merugi. Namun ini adalah sebuah langkah penting, terutama dalam menghindari kerugian lebih jauh lagi.

Namun terkadang masih banyak trader atau investor yang cenderung enggan untuk melakukannya dan memilih untuk holding (menahan) sahamnya. Berharap kondisi akan membaik serta memperoleh keuntungan di masa mendatang.

Memahami Pentingnya Cut Loss Saham

Definisi dari cut loss sendiri adalah sebuah upaya untuk menjual sahamnya meskipun harganya sedang turun atau merugi.

Kegiatan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menghindari kerugian yang lebih tinggi lagi karena harganya semakin turun.

Fenomena ini kerap sekali dialami oleh trader dibandingkan investor. Mengingat bagi seorang investor jatuhnya harga sebuah saham memungkinkannya untuk membeli lebih banyak lagi. Sehingga ketika harganya sudah mulai membaik, untungnya bisa tinggi.

Trader dalam transaksi membeli atau menjualnya memiliki analisis berbeda, yaitu terfokus pada analisis teknikal.

Karena melalui analisis tersebut mampu memprediksi atau melihat alur perubahan harga sahamnya dalam waktu dekat.

Sehingga kemungkinan profitnya jauh lebih cepat dibandingkan seorang investor, namun karena faktor yang cukup kompleks, tidak jarang perhitungannya meleset. Ketika mengharapkan harganya naik, terjadi sebaliknya, turun serta terus jatuh.

Baca juga  Jurus Jitu Spesial! 7 Trik Trading Saham Cerdas

Ada dua perilaku ketika mengalami hal tersebut, biasanya cenderung hold dengan harapan adanya rebound, sehingga harganya menguat kembali.

Penahanan ini bisa bertahan hingga waktu lama, karena harganya tidak kunjung naik, bahkan terus merosot.

Ketika kondisi demikian, pilihan menjualnya lebih awal meskipun merugi lebih baik, karena ruginya tidak sebesar saat holding.

Modalnya juga bisa diputar kembali pada sektor yang lebih stabil serta prospeknya menjanjikan, sehingga cepat menutupi kerugian.

Akan tetapi masih banyak orang tidak berani mengambil risiko ini, salah satu penyebabnya adalah psikologi trading atau ketakutan untuk mengalami kerugian atau takut menyesal. Bisa juga disebabkan karena spekulasi tanpa dasar.

Strategi Cut Loss Saham untuk Mengurangi Kerugian

Apabila mendengar kisah – kisah trader dan investor profesional, terkadang sering mendengar bahwa bersabar dengan holding lebih lama nantinya akan membaik harganya.

Hal tersebut bisa terjadi karena tradernya sudah menganalisis secara mendalam. Selain itu pengalaman bertahun – tahun mendalami pasar modal tentunya menambah kepekaan terhadap potensi keuntungan dan kerugian.

Ditambah lagi kemampuan menahan ruginya juga besar, sehingga berani holding sedikit lebih lama. Hal ini terkadang tidak dipahami oleh pemain baru, sehingga asal mengikuti saran tanpa membandingkan dengan kondisinya sendiri.

Ada beberapa tips bagi pemain baru untuk membantu mengurangi potensi kerugian dengan cut loss saham.

1. Analisis Teknikal Secara Mendalam

Analisis mendalam sejak awal mengurangi potensi membeli saham yang baik atau menguntungkan. Tanpa adanya analisis, biasanya tidak jauh berbeda dengan gambling, sehingga untung atau ruginya tidak terprediksi secara baik.

2. Menentukan Batas Atas dan Batas Bawah

Untuk bisa bertahan lama sebagai seorang trader, menjaga kondisi psikologi tetap baik adalah hal terpenting.

Baca juga  4 Jenis Saham Untuk Pemula Ketahui Sebelum Investasi

Salah satunya untuk menghindari kerugian, dengan menentukan batas atas atau batas bawah. Ketika sudah menyentuhnya, harus disiplin untuk melepasnya.

Penentuan batasnya bisa beragam, paling gampang bisa berpatokan pada support dan ressistance. Ketika harga menyentuh support, jangan ragu untuk cut loss. Begitu juga ketika menyentuh ressistance, segera dijual sebelum nilainya jatuh.

3. Melepas, Menunggu, Membeli Lagi

Melepas secepatnya meskipun merugi bisa menjadi pilihan terbaik. Namun apabila Anda masih menginginkan untuk membelinya, cobalah tahan terlebih dahulu untuk melihat potensi performanya. Apabila sudah cukup stabil, bisa membelinya lagi.

Ketika ternyata harganya tidak kunjung membaik serta terus turun Anda tidak merugi, begitu juga ketika harganya mulai menguat, Anda bisa memulai membeli serta mendapatkan keuntungan darinya.

4. Melepas Sebagian

Menjual sebagian dan menahan sebagian bisa menjadi alternatif untuk mengurangi risiko. Akan tetapi kemampuan Anda untuk memutar modal pada saham lainnya juga lebih kecil serta terbatas. Karenanya perhitungkan secara matang.

Kesuksesan berinvestasi harus dibarengi dengan keterampilan membaca data, melakukan analisis, memiliki target, serta disiplin.

Keberanian melakukan cut loss saham bisa menjadi langkah baik agar terhindar dari kerugian lebih jauh.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *