Mikaylabinar.com– Indikator MA Ribbon adalah pada dasarnya memiliki cara penggunaan dan makna yang sama seperti halnya indikator Moving Average biasa. Perbedaannya terletak pada penggunaan garis MA yang digunakan lebih banyak dibandingkan MA lainnya.
Apa Itu Moving Average (MA) Ribbon ?
Indikator MA Ribbon adalah Moving Average yang diletakkan bersamaan dalam sebuah chart hingga membentuk banyak garis yang menyerupai tiga dimensi
Table of Contents
MA Ribbon dibentuk dari minimal 8 garis MA dengan panjang yang berbeda, namun umumnya menggunakan 10 garis MA. Dalam indikator ini garis MA yang digunakan adalah EMA (exponential Moving Average).
Secara default, angka yang digunakan dalam indikator ini adalah 10, dan angka ini dianggap sebagai garis MA yang paling dasar. Kemudian, garis selanjutnya adalah kelipatan 10 hingga 50 atau yang paling panjang 150 hari (150-day).
Misalnya, garis pertama menggunakan angka 10 (10-day), garis kedua menggunakan angka 20 (20-day), garis ketiga menggunakan angka 30 dan seterusnya.
Anda juga bisa menggunakan angka yang lebih kecil, misalnya kelipatan 5. Semakin kecil periode angka yang digunakan maka garis yang dihasilkan semakin reaktif terhadap pergerakan harga dan garis yang terbentuk semakin mendekati/menempel pada harga.
Sebaliknya, semakin besar/panjang periode angka yang digunakan maka garis yang terbentuk semakin halus dan tidak sensitif. Namun lebih jitu dalam membaca trend jangka panjang
Cara Membaca Indikator MA Ribbon
Cara menerjemahkan dari indikator ini adalah ketika semua garis bergerak kearah yang sama dengan trend maka trend tersebut dinyatakan sangat kuat.
Indikator ini dalam dunia trading jangka pendek (short term trading) kurang popular karena sifatnya lagging, dimana sifat indicator ini terbentuk mengikuti harga atau berada dibelakang pergerakan harga sehingga terjadi keterlambatan dalam hal validasi sebuah sinyal.
Indikator ini lebih tepat digunakan oleh trader yang memiliki time horizon jangka panjang. Karena sinyal yang terbentuk akan memudahkan dalam membaca trend.
Sebagai contoh:
Keterangan:
Pada gambar charting diatas. MA Ribbon yang digunakan sebanyak 8 periode dengan EMA-10 sebagai dasar dari garis yang terbentuk. Masing-masing periode menggunakan kelipatan 10 hingga terakhir EMA-80 pada periode ke-8 (anda juga bisa menambahkan periode lebih banyak lagi jika diperlukan).
Pada masing-masing periode membentuk garis yang dihasilkan dari angka. Dan, garis biru yang terbentuk lebih tebal dibandingkan lainnya adalah garis Ribbon paling dasar dan menjadi patokan dalam analisis selanjutnya
Cara Menerjemahkannya
Perhatikan garis Ribbon yang paling dasar, dalam hal ini EMA-10 yang ditandai dengan garis biru yang paling tebal.
Jika garis ini memotong kearah bawah pada garis EMA lainnya dan disusul oleh perpotongan garis periode yang lebih tinggi menandakan bahwa market sedang dan menuju trend bearish.
Pada saat seperti inilah sebaiknya trader melakukan Sell (ditunjukkan oleh: panah Sell) atau lakukan cut loss untuk menghindari penurunan yang lebih tajam.
Sebaliknya, ketika garis ini memotong kearah atas dan disusul oleh garis lainnya yang memotong pada arah yang sama maka hal tersebut mengindikasikan akan terjadi bullish dan pada kondisi seperti ini sebaiknya dilakukan aksi Buy (ditunjukkan oleh: Panah Buy) karena market akan mengalami kenaikan.
Jika deretan candlestick berada diatas semua garis Ribbon ini menunjukkan bahwa trend yang terjadi dalam keadaan bullish yang kuat, begitupun sebaliknya jika semua candlestick ini berada di bawah deretan garis Ribbon menunjukkan bahwa market sedang berada dalam kondisi bearish.
Indikator ini akan bermanfaat dengan baik apabila digunakan oleh trader jangka panjang. Karena indikator ini lebih berfungsi pada pembacaan sinyal trend market.