Fintech P2P Lending Tawarkan Imbal Hasil Menarik Bagi Lender

  • Share

Mikaylabinar.com– Fintech P2P lending merupakan salah satu jenis layanan keuangan digital yang sangat populer di kalangan milenial. Bukan sekedar sebagai sarana untuk mendapatkan pinjaman namun juga peluang investasi sangat besar.

Dalam peer to peer lending terdapat dua istilah penyebutan yaitu lender sebagai pemilik dana atau modal. Sementara ada pihak lainnya yang membutuhkan modal dan sering disebut dengan nama borrowers.

Baik lender maupun borrowers akan mendapatkan hasil yang sama-sama menguntungkan bagi kedua belah pihak. Perusahaan perantara layanan untuk mempertemukan mereka juga akan mendapatkan untung dari bunga serta administrasi.

Berbagai Keuntungan yang Didapatkan Lender P2P Lending

Kali ini pembahasan tentang apa saja keuntungan yang bisa didapatkan oleh lender atau investor dalam fintech P2P lending. Selain imbal hasil masih banyak keuntungan lainnya yang sangat mengesankan untuk didapatkan.

1. Dapat Dimulai dengan Modal Kecil

Menjadi lender demi mendapatkan hasil dari peer to peer lending sebenarnya tidak harus menyediakan modal besar. Jika masih memiliki penghasilan kecil sebaiknya jangan merasa berkecil hati karena peluangnya terbuka lebar.

Banyak perusahaan fintech yang menyediakan aturan minimal penyetoran modal sangat kecil. Ada mulai dari Rp 100.000 saja sudah bisa menjadi lender sehingga tidak harus memiliki dana hingga puluhan juta.

Cari saja perusahaan yang memang menawarkan minimal penyetoran dana kecil kemudian periksa legalitasnya. Pastikan Anda memilih perusahaan yang benar-benar aman agar modal kecil tersebut bisa dimaksimalkan untuk mencari keuntungan.

Baca juga  Pahami tentang Perbedaan Jangka Waktu Investasi dan Instrumennya Agar Sukses dalam Investasi

2. Semua Proses Secara Online

Bergabung menjadi lender fintech P2P lending terkadang menjadi alasan terbaik untuk kemudahan dalam berinvestasi. Hal ini karena semua proses dilakukan secara online sehingga tidak perlu menghabiskan banyak waktu dan tenaga.

Kaum milenial sangat suka dengan segala sesuatu yang instan dan tidak merepotkan sama sekali dari segi proses. Alasan inilah yang membuat banyaknya orang tertarik menjadi lender sebagai pilihan investasi terbaik

Semua proses transaksi dilakukan secara online dengan berbagai pilihan cara yang disediakan perusahaan. Jadi tidak perlu pergi transaksi secara langsung dan transaksi online jauh lebih aman untuk dilakukan.

3. Imbal Hasil Sangat Menguntungkan

Tujuan seseorang melakukan investasi dengan cara meminjamkan modalnya tentu mencari untung. Begitupun peer to peer lending juga menawarkan keuntungan berupa imbal hasil jadi bukan dividen seperti di pasar saham.

Imbal hasil yang ditawarkan jauh lebih besar karena dalam bentuk pembayaran bunga dari borrowers. Suku bunga yang ditetapkan cukup besar yaitu sekitar 15% – 30% sesuai aturan dari perusahaan fintech tersebut.

Pembayaran imbal hasilnya bisa dilakukan setiap bulannya sesuai dengan kesepakatan dari awal. Bisa juga dibayarkan di akhir masa jatuh tempo pembayaran pinjaman sehingga bisa langsung mendapatkan bunga dan pokok pinjamannya.

4. Bisa Dilakukan Pengawasan Sendiri

Beberapa perusahaan fintech P2P lending menawarkan fasilitas pengawasan tersendiri bagi para lendernya. Pengawasan siapa orang yang menggunakan dana dari Anda dan apa saja tujuan dari penggunaan dana tersebut.

Pengawasan bagaimana proses penggunaan dananya dengan pembayaran bunga dibayarkan rutin per bulannya atau terjadi penunggakan. Sehingga dapat membantu mengukur resiko dan peluang untuk meminimalkan berbagai kerugian nantinya.

Dalam peer to peer lending terdapat dua tujuan peminjaman dana yaitu untuk kebutuhan produktif dan konsumtif. Jika dipakai untuk produktif artinya dimanfaatkan sebagai modal usaha dan pengembangan usaha seperti UMKM.

Baca juga  10 Drakor Yang Membahas Bisnis dan Keuangan

Sementara jika dipakai untuk kebutuhan konsumtif biasanya digunakan demi memenuhi kebutuhan dan gaya hidup. Keduanya menawarkan keuntungan serta resiko berbeda sehingga lender harus mempelajari lebih dahulu untuk melakukan pengawasan.

5. Diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

Setiap layanan keuangan baik digital maupun perbankan pasti ada yang namanya resiko dan hal tersebut wajar. Anda tidak mungkin menghilangkan resiko sampai 100% namun dapat diminimalkan setidaknya masuk pengawasan OJK.

Memilih perusahaan yang sudah terdaftar dan memiliki izin resmi dari OJK tentu saja menawarkan keuntungan tersendiri. Anda akan merasa lebih aman menjadi lender dan melepaskan modal tanpa khawatir resiko penipuan.

OJK mengatur secara resmi aturan tentang penyelenggaraan layanan keuangan dari aturan sampai besarnya bunga. Jadi Anda akan mendapatkan imbal hasil sesuai kesepakatan dan tidak akan ada penipuan yang dilakukan perusahaan.

Bergabung dengan perusahaan peer to peer lending Anda bisa memilih menjadi lender atau pemilik dana. Banyak keuntungan yang ditawarkan seperti imbal hasil dan lainnya dengan menjadi lender fintech P2P lending.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *