Memilih Produk Reksadana yang Tepat

  • Share

Mikaylabinar.com Terdapat beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan dalam memilih produk reksadana untuk investasi

Apakah anda berinvestasi di reksadana untuk jangka pendek, jangka menengah atau jangka panjang.

Jika dana yang anda investasikan di reksadana ingin anda ambil dalam jangka waktu kurang satu tahun maka produk reksadana yang tepat untuk itu berupa produk reksadana Pasar Uang.

Pada awal mengenal reksadana, produk reksadana pasar uang menjadi pilihan saya karena batas minimal uang yang dapat diinvestasikan yaitu 100 ribu, biasanya saya menyisihkan beberapa ratus ribu untuk membeli produk reksadana, itung-itung sebagai tabungan.

Beberapa pertimbangan dalam memilih produk reksadana

Beberapa pertimbangan yang saya jadikan dasar dalam memilih produk reksadana sebagai berikut:

Manajer Investasi (MI)

Kita harus mengetahui dulu profil manajer investasi yang akan mengelola dana kita, bisa kita dapatkan informasinya dari prospectus.

Hal yang menjadi pertimbangan dalam menilai MI antara lain lama berdirinya MI, semakin lama berdiri semakin bagus hal ini menunjukkan pengalamannya dalam dunia investasi, yang kedua, seberapa besar dana yang dikelola. Semakin besar dana yang dikelola menunjukkan tingkat kepercayaan investor kepada MI tersebut baik.

Return

Pertimbangan kedua yang biasanya saya lakukan yaitu membandingkan tingkat return pada jangka waktu yang sama dengan produk MI lainnya yang sejenis.

Semakin tinggi tingkat return semakin baik untuk dipilih. Pilih MI yang tidak memiliki return minus atau merah karena kerugian yang terjadi kedepannya akan berpotensi untuk terulang kembali.

Baca juga  ETF Adalah : Definisi dan Pengertiannya

Biaya Transaksi

Kita harus mengetahui biaya apa saja yang dikenakan kepada investor oleh MI dalam mengelola dana investor. Pilihlah biaya yang paling kecil atau yang tidak ada dalam biaya pembelian, biaya penjualan kembali atau switchingnya.

Tingkat Resiko

Setiap investasi pasti ada resikonya, pada produk reksadana sebaiknya baca dulu prospectus dan fund factsheet-nya sehingga memiliki gambaran tentang MI maupun produknya. Pilihlah MI dan produknya yang memiliki tingkat resiko paling kecil.

Pada saat ini terdapat beberapa market place yang menyediakan layanan produk reksadana termasuk reviewnya dan untuk memudahkan investor biasanya disertakan barometer dan tingkat resiko dari tiap MI sebagai pertimbangan bagi investor.

Portofolio Investasi

Dan yang terakhir sebaiknya mengetahui portofolio investasi yang dilakukan oleh MI dalam artian dana nasabah dikelola atau di sebarkan ke dalam portofolio apa saja oleh MI.

Jika anda memilih reksadana saham maka sebaiknya tahu dana diinvestasikan ke saham apa saja oleh MI tersebut misalnya di investasikan ke perbankan, atau batubara atau barang-barang konsumen.

Dengan mengetahui ini akan bisa diketahui gambaran prospeknya kedepan. Jika prospek per bankan lesuh maka sebaiknya memilih barang-barang konsumen, atau sebaliknya.

Untuk mengetahui lesuh atau tidaknya prospek ekonomi bisa mengikuti perkembangan ekonomi makro dan mikro maupun kondisi politik global karena akan berpengaruh kepada dunia pasar modal.  

Memilih Produk Reksadana Umum atau Syariah

Selain yang disebutkan pada nomor 1 sampai  5 diatas yang perlu dipertimbangkan lainnya tentang masalah ‘keyakinan’ apakah memilih produk reksadana umum atau reksadana syariah. Bedanya apa ? yang membedakan diantara keduanya yaitu penyebaran portofolionya,

Pada reksadana syariah Manajer Investasi menempatkan portofolionya kepada lembaga profit yang menggunakan sistem syariah misalnya Bank Muamalat, Bank BRI Syariah dan lain-lain. Sebaliknya reksadana umum menempatkan portofolionya kepada perusahaan/badan umum.

Baca juga  Tips Memilih Manajer Investasi Reksadana

Baca juga: Pengantar memahami reksadana bagi pemula

Pada dasarnya memilih produk reksadana tidak sulit, anda tinggal membeli produknya maka MI yang akan mengatur dana anda.

MI biasanya memiliki pengalaman yang baik dalam mengelola dana investor karena untuk menjadi MI terdapat beberapa ketentuan dan persyaratan yang ketat.

Namun begitu, kewajiban anda adalah mencari MI yang memiliki kinerja terbaik agar anda mendapatkan keuntungan yang maksimal dari reksadana.

Untuk menilai MI memliki kinerja baik atau tidaknya bisa dilihat dari return yang didapatkan. Berapa persen return yang didapatkan oleh MI tersebut dalam setahun, 2 tahun, 3 tahun atau >  5 tahun. Untuk produk reksadana pasar uang biasanya memiliki return berkisar 7 – 10 % setahun tapi ada juga yang diatas itu.

Berapa persen idealnya mendapatkan keuntungan dari investasi di reksadana ?

Warren Buffet menyebutkan imbal hasil dari investasi sebesar 20% pertahun itu sudah cukup.

Namun menurut saya untuk produk reksadana minimal 7,5 % sudah bagus karena sudah lebih tinggi dari deposito. Syukur kalau mendapatkan imbal hasil lebih daripada itu.

Istilah dalam Reksadana

Beberapa hal lain yang perlu di pahami oleh pemula yaitu istilah yang biasa digunakan dalam reksadana, supaya tidak bingung kedepannya. Istilah tersebut seperti:

NAB (Nilai Aktiva Bersih), yaitu jumlah semua dana yang dikelola biasanya disebut asset under management yang meliputi kas, deposito, saham dan obligasi

UP (Unit Penyertaan) yaitu satuan ukuran yang menunjukkan jumlah penyertaan yang dimiliki investor. Dengan kata lain NAB yang dipecah berdasarkan jumlah dana yang dimiliki masing-masing investor

Subscription, biaya pembelian

Redemption, biaya penjualan

Prospectus, profil perusahaan dan laporan keuangannya

Manajer Investasi, lembaga atau perusahaan yang mengelola dana investor

Baca juga  Panduan dalam Memilih Jenis Reksadana

Bank Kustodian, Bank yang menjadi tempat penyimpanan dana yang diinvestasikan sekaligus bertindak sebagai administrator, pengawas dan menjaga asset dari dana investor

Swicthing, pengalihan reksadana dari satu produk ke jenis produk lainnya

Disbursement, pencairan dari sebagian unit yang dimiliki investor

Ringkasnya

Investasi di reksadana merupakan pilihan yang mudah bagi anda yang tidak mempunyai waktu untuk mengelola uangnya sendiri.

Bagaimanapun investasi di reksadana memberikan keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan menabung di celengan.

Jika tertarik untuk investasi reksadana pahami dulu tentang resiko yang mungkin ada, pilih yang tingkat resikonya paling kecil atau yang tidak ada seperti yang dijelaskan pada nomor 4 diatas, setelah memahami semuanya barulah investasi. Selamat berinvestasi

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *