Global CEO India di Perusahaan Internasional

Global CEO India- Penghujung akhir tahun 2021, Twitter mengumumkan CEO baru dari India untuk memimpin media sosial yang berlambang burung pipit tersebut kedepannya setelah CEO sekaligus founder Jack Dorsey mengumumkan pengunduran diri  

Ini menambah daftar deretan CEO perusahaan teknologi global dari India. Ada ciri kesamaan diantara mereka.

Para top CEO ini berasal dari kalangan well-educated yang menyelesaikan pendidikan sarjananya di dalam negeri kemudian melanjutkan pendidikan lanjutannya ke berbagai kampus top di Amerika

Top CEO India

India Negara dengan populasi lebih 1.4 miliar menjadi negara terbesar kedua dengan penduduk paling banyak di dunia setelah China, memiliki banyak tenaga kerja berpendidikan dan penguasaan bahasa inggris yang baik menjadikannya lebih mudah dalam pergaulan internasional

Begitu banyak pelajar India mendambakan untuk dapat melanjutkan pendidikannya di AS, kebanyakan dari mereka mengambil jurusan Science, technology, engineering, and mathematics (STEM) dan komputer di dalam negeri dan melanjutkan di jurusan yang sama di AS atau menempuh gelar MBA     

Mari kita ambil 7 contoh dari global CEO India yang menginspirasi begitu banyak siswa India untuk melanjutkan pendidikannya di AS

Pernahkah Anda mendengar nama-nama perusahaan dibawah ini?

1. Arvind Krishna (IBM)

Pendidikan:

B.E (Bachelor of Engineering) atau Sarjana. dalam teknik elektro dari Institut Teknologi India, Kanpur

Ph.D. dalam teknik elektro dari University of Illinois di Urbana-Champaign

Jalan Sukses: Pada saat menyelesaikan Ph.D., ia bergabung dengan IBM. Selama masa jabatannya menjabat sebagai direktur penelitian dan kepala unit perangkat lunak cloud dan kognitif sebelum diangkat menjadi CEO tahun 2020

Baca juga  Apa itu Visioner Leadership? Berikut Ulasannya

2. Satya Nadella (Microsoft)

Pendidikan:

B.E : Menyelesaikan sarjananya dalam negeri di jurusan teknik listrik dari Institut Teknologi Manipal

M.S:  menyelesaikan masternya di bidang ilmu komputer University of Wisconsin, Milwaukee

MBA:  dari Booth School of Business Universitas Chicago

Jalan Sukses: Nadella memulai kariernya sebagai staf teknologi di Sun Systems sebelum pindah ke Microsoft, di mana ia menjabat sebagai Senior VP of R&D, VP of the Business Division, VP of Business Solutions, Executive VP of Cloud and Enterprise, dan President of Server and Tools. divisi sampai ia diangkat sebagai CEO pada tahun 2014.

3. Sundar Pichai (Alphabet sebelumnya bernama Google):

Pendidikan:

B.E: menyelesaikan pendidikannya di jurusan teknik metalurgi dari Institut Teknologi India, Kharagpur

M.S:  gelar masternya dalam ilmu material dan teknik dari Universitas Stanford

MBA dari Wharton School dari University of Pennsylvania

Jalan Sukses: Sebelum Google, Pichai bekerja di Applied Materials sebagai manajer produk dan dalam konsultasi manajemen di McKinsey & Company.

Dia datang ke Google sebagai eksekutif manajemen, kemudian menjadi kepala produk, kemudian CEO Google pada tahun 2015 (diwaktu bersamaan dia juga terpilih sebagai CEO Microsoft).

Ketika Alphabet Inc. menjadi perusahaan induk Google, ia juga menjadi CEO mereka pada 2019.

4. Shantanu Narayen (Adobe)

Pendidikan:

B.E:  Sarjananya dalam teknik elektronik dan komunikasi dari University College of Engineering, Osmania University

MBA dari University of California, Berkeley

M.S. dalam ilmu komputer dari Bowling Green State University

Jalan Sukses: Narayen memulai karirnya di Apple sebelum menjadi direktur di Silicon Graphics dan kemudian mendirikan Pictra.

Dia bergabung dengan Adobe sebagai VP senior penelitian proyek di seluruh dunia dan kemudian dipromosikan menjadi VP eksekutif produk di seluruh dunia.

Baca juga  Now You Know – 7 Desember: Pengeboman Pearl Harbour, Hari Dharma Wanita, Sondang Hutagalung Membakar Diri dan Hari Penerbangan Internasional

Dia telah menjadi CEO Adobe sejak 2007. Pada 2011, dia juga ditunjuk sebagai Dewan Penasihat Manajemen Barack Obama.

5. Indra Nooyi (PepsiCo)

Pendidikan:

Sarjananya dalam bidang fisika, kimia, dan matematika dari University of Madras

Diploma pasca sarjana dari Indian Institute of Management Calcutta

M.S. gelar master dalam manajemen publik dan swasta diraihnya dari Yale School of Management

Jalan Sukses: Nooyi mulai sebagai manajer produk di Johnson & Johnson sebelum bergabung dengan Boston Consulting Group sebagai konsultan strategi.

Dia menjabat sebagai Wakil Presiden dan direktur strategi dan perencanaan perusahaan di Motorola. Dia bergabung dengan PepsiCo pada tahun 1994 dan diangkat sebagai CEO pada tahun 2007, posisi yang dia isi hingga tahun 2019.

Selama waktu itu, dia dinobatkan dalam daftar Forbes 100 Wanita Paling Berpengaruh di Dunia selama sembilan tahun berturut-turut.

6. Parag Agrawal (Twitter)

Pendidikan:

Sarjana (B.Tech): Menyelesaikan Sarjananya di Institut Teknologi India Mumbay di bidang ilmu dan teknik komputer.

Saat menjadi siswa SMA Atomic Energy Central School dia meraih medali emas dalam olimpiade fisika internasional di Turki

PhD : menyelesaikan PhD di bidang ilmu komputer dari Stanford University

Jalan Sukses: pernah bekerja di Microsoft, Yahoo dan AT&T sebelum bergabung dengan Twitter tahun 2011 sebagai Distinguished Software Engineering

Enam tahun kemudian di Twitter dia menjadi CTO (chief technology officer) dan berhasil dalam menaikkan pertumbuhan audiens twitter di tahun 2016-2017

7. Sridhar Vembu (Zoho)

Pendidikan:

Menyelesaikan sarjananya di India Institut Teknologi Madras jurusan teknik elektro

Master dan PhD: di raih dari Princeton University New Jersey AS

Jalan Sukses: pernahbekerja di Qualcomm sebelum mendirikan perusahaan software sendiri, Zoho

Baca juga  Now You Know – 8 Desember: Pemberontakan Brunei, Pembunuhan John Lennon dan Mary Ratu Skotlandia Dilantik

Perlu diketahui bahwa jurusan STEM dan komputer booming di India dibandingkan jurusan sosial atau humaniora.

Ditunjang lagi dengan jaringan internet yang bisa diakses sampai ke pelosok daerah menjadikan India sebagai Negara paling terhubung internet di dunia setelah China.

India memiliki tempat pengembangan software yang terkenal di Bangalore yang dijuluki sebagai Silicon Valley di Asia.

Dari tempat ini banyak bermunculn startup dunia seperti Flipkart dan India menjadi Negara kedua penghasil Startup terbanyak di dunia setelah AS.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *