Daftar Holding BUMN di Indonesia dari Berbagai Sektor

  • Share
Daftar Holding BUMN di Indonesia dari Berbagai Sektor
Logo BUMN (src: bumn.co.id)

Daftar Holding BUMN- Setiap negara tidak hanya bertindak secara administratif mengurusi keperluan warganya melalui beberapa kebutuhan dasar seperti pendidikan, kesehatan, pangan, pengurusan dokumen negara dan sebagainya.

Namun negara juga mencari sumber penghasilan lain secara legal melalui pembentukan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memang tujuannya untuk mencari profit.

Pada era Orde Baru (Orba) BUMN baru wacana dilakukannya holding, jadi BUMN masih berdiri sendiri-sendiri.

Di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mulai dicanangkan untuk menggagas konsep holding dengan beberapa yang sudah dibentuk.

Hingga akhirnya semakin gencar dan banyak holding yang dibentuk pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Apa itu BUMN ?

Lantas apa yang dimaksud dengan holding? Istilah ini merujuk pada pengelolaan dalam bisnis, dimana induk perusahaan membawahi satu atau lebih anak perusahaan dalam satu grup.

Jadi jika konteksnya adalah holding BUMN maka pengelolaan perusahaan-perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah (dengan saham mayoritas lebih dari 50 % dikuasai pemerintah) dalam satu grup perusahaan yang dikelola seperti layaknya perusahaan profesional yang tujuan utamanya mencari laba.

Dibawah kendali Presiden Joko Widodo, holding BUMN secara nyata dibentuk dengan membentuk sektor-sektor yang sejalan sesuai dengan core bussiness masing-masing.

Pembentukan ini bertujuan agar BUMN semakin solid dalam pengelolaan serta memudahkan dalam melakukan koordinasi dan pengendalian melalui penggabungan aset, keuangan dan prospek bisnis.

Karena BUMN ini layaknya perusahaan, maka BUMN didorong untuk dapat secara nyata menghasilkan profit yang keuntungannya dipakai untuk beberapa kegiatan pemerintah.

Hingga Oktober 2021, berikut daftar holding BUMN yang sudah terbentuk:

Holding BUMN Sektor Semen

Pada tahun 2012, PT Semen Indonesia didirikan yang menjadi induk dari semua BUMN di bidang pupuk, yang sebenarnya dulunya adalah PT. Semen Gresik, namun Semen Gresik didirikan kembali di tahun 2013 namun sebagai anak perusahaan.

Berikut daftar anak perusahaan di sektor Pupuk

  • PT Semen Gresik
  • PT Semen Tonasa
  • PT Semen Padang
  • PT Semen Indonesia Industri Bangunan
  • PT Semen Kupang Indonesia
  • PT Sinergi Informatika Semen Indonesia
  • PT Semen Indonesia Logistic
  • PT Semen Indonesia International
  • PT Semen Indonesia Beton
  • PT Kawasan Industri Gresik
  • PT Sinergi Mitra Investama
  • Thang Long Cement Joint Stock Company (TLCC)
  • PT Semen Indonesia Aceh
  • Industri Kemasan Semen Gresik
  • PT Krakatau Semen Indonesia

Holding BUMN Sektor Pupuk

Industri pupuk merupakan sektor BUMN pertama kali yang dilakukan holding di tahun 1997, dengan induk holding yang ditunjuk yaitu PT Pupuk Indonesia dan yang bertindak sebagai holding company atau induk perusahaan adalah PT Semen Sriwijaya.

Dengan pembentukan holding ini maka sektor BUMN pupuk menjadi produsen pupuk terbesar di Asia Tenggara. Berikut daftar anak-anak perusahaannya:

  • PT Petrokimia Gresik
  • PT Pupuk Sriwidjaja
  • PT Rekayasa Industri
  • PT Pupuk Iskandar Muda
  • PT Mega Eltra
  • PT Pupuk Indonesia Logistik
  • PT Pupuk Indonesia Energi
  • PT Pupuk Kujang
  • PT Pupuk Kaltim
  • PT Pupuk Indonesia Pangan

Holding BUMN Sektor Kehutanan

Perum Perhutani ditunjuk menjadi induk perusahaan dalam sektor kehutanan pada tahun 2014 dengan membawahi 5 anak perusahaan yaitu PT Inhutani I, PT Inhutani II, PT Inhutani III, PT Inhutani IV dan PT Inhutani V.

Holding BUMN Sektor Perkebunan

Induk holding BUMN sektor kehutanan adalah PT Perkebunan Nusantara III yang ditunjuk pada tahun 2014 dengan anak perusahaan berjumlah 13 yaitu PT. PTPN I sampai dengan PTPN XIV (kecuali PT. PTPN III sebagai induknya).

Holding BUMN Sektor Minyak dan Gas

PT Pertamina ditunjuk sebagai induk holding energi untuk sektor minyak dan gas yang membawahi dua anak perusahaan lainnya yaitu  PT. Perusahaan Gas Negara (PGAS) dan PT. Pertamina Gas (Pertagas).

Holding BUMN Sektor Tambang

Tambang merupakan holding energi yang pda tahun 2017 dibentuk dengan ditunjukkan perusahaan PT. Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) sebagai induk yang membawahi 4 anak perusahaan yaitu PT. Bukit Asam tbk (PTBA), PT. Freeport Indonesia, PT. Antam tbk (ANTM) dan PT Timah tbk (TINS).

Holding BUMN Sektor Farmasi

Pada tahun 2019 holding BUMN mulai dibentuk dengan penunjukkan perusahaan PT Bio Farma sebagai induk perusahaan dengan kendali untuk mengendalikan dua anak perusahaan lainnya yaitu PT. Kimia Farma tbk (KAEF) dan PT. Indofarma (INAF).

Holding BUMN Sektor Asuransi dan Penjaminan

Berlanjut hingga tahun 2020, holding sektor asuransi dan penjaminan dibentuk yang induknya adalah PT. Bahana Pembinaan Usaha Indonesia yang mengontrol 4 anak usaha lainnya yaitu PT. Asuransi Kerugian Jasa Raharja, PT. Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), PT. Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) dan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo).

Holding BUMN Sektor Pariwisata

Terakhir di tahun 2021 tepatnya di tanggal 4 Oktober, PT Aviasi Pariwisata Indonesia resmi ditunjuk sebagai induk holding yang menandai pembentukan holding sektor pariwisata.

Beberapa anak perusahaannya yaitu PT Hotel Indonesia Natour, PT Angkasa Pura I dan II, PT Sarinah dan PT. Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko.

Demikian daftar holding BUMN yang sampai bulan Oktorber 2021 ini telah dibentuk dari berbagai sektor usaha. Tidak menutup kemungkinan holding dari sektor lain akan dibentuk sesuai kebutuhan dan kondisi yang ada.

Info lain: Memahami Pentingnya Keberadaan BUMN Untuk Indonesia

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *