Wasiat Orang Tua Kepada Anak Perempuan Tentang Hak-Hak Terhadap Suami

Wasiat orang tua- Bagi kedua orang tua khususnya bagi seorang ibu sudah sepantasnya dia memberitahukan kepada anak gadisnya tentang hak-hak terhadap suami dan bersungguh-sungguh dalam menasehatinya

Umar bin sa’id berkata, sikap Ali terhadap fatimah terlalu keras maka fatimah berkata, suungguh aku akan adukan sikap anda kepada Rasulullah. Maka pergilah fatimah menghadap Rasulullah dan Ali pun mengikutinya.

Ali berhenti di suatu tempat yang memungkinkan untuk mendengar suara pengaduan Fatimah kepada Rasulullah. Fatimah mengadukan sikap keras dan kasar Ali kepada nabi SAW. 

Wasiat Orang Tua

Maka Nabi SAW. Bersabada, wahai putriku, dengar dan perhatikan serta berfikirlah, bahwa tidak disebut wanita apabila dia tidak mau memenuhi keinginan/kemauan suaminya meskipun suami itu hanya diam saja.

Ali berkata, akhirnya aku pun pulang. Ali berkata kepada fatimah, Demi Allah, aku juga tidak akan melakukan perbuatan yang tidak kamu suka.

Dan fatimah pun menjawab, Demi Allah, aku juga tidak akan melakukan suatu hal yang tidak anda sukai selamanya.

Al Qurasyi berkata, telah menceritakan kepadaku, Muhammad bin Al husain, dia berkata, telah menceritakan kepada kami, abdullah bin bakr as sahmy. Dia berkata, telah menceritakan kepadaku, bisyr abu nashr bahwa asma’ bin kharijah menikahkan putrinya.

Maka ketika dia hendak menyerahkan putrinya kepada suaminya untuk digauli. Dia berkata kepada putrinya, wahai putriku, laki laki itu lebih berhak mendidikmu daripada aku.

Namun aku harus mendidikmu, jadilah budak bagi suamimu niscaya dia akan menjadi sahaya bagimu. Dan janganlah kamu terlalu dekat dengannya sehingga dia merasa bosan denganmu. Dan janganlah terlalu jauh pula dirimu dengannya hingga dia merasa susah karenamu.

Jadilah istri yang sebagaimana aku katakan kepadamu, maafkanlah aku maka cintaku padamu akan selalu melekat. Dan jangan menanggapi emosiku ketika aku marah, sungguh, aku melihat cinta sekaligus rasa sakit di dalam hati. Apabila keduanya berkumpul, kecintaanlah yang akan menyingkir

Al qurasyi berkata, telah menceritakan kepadaku, ibrahim bin said, dia berkata, telah menceritakan kepadaku musa bin ismail. Dia berkata, telah menceritakan kepadaku, ghassan berkata, dia berkata, telah menceritakan kepadaku, said bin yazid, bahwasanya  abu al aswad ad duali menikahkan putrinya.

Maka putrinya datang kepadanya kemudian berkata, wahai ayah, sungguh aku belum pernah bercinta dan tidak pernah berpisah denganmu.

Tentang Wasiat

Maka apabila engkau hendak menikahkanku, berilah wasiat kepadaku. Abu al aswad berkata, kamu tidak akan mendapatkan apa yang dimiliki suamimu kecuali dengan kelemah lembutan. Dan ketauhilah wahai putriku, bahwa sebaik-baiknya minyak wangi adalah air

Dari penjelasan diatas kita harus bisa memahami dengan detail dan sungguh sungguh dalam mengamalkannya, karena apa, karena itu wasiat dari orang tua, itupun memang dari penjelasan ini bukan main main melainkan itu perintah dari Nabi SAW. Untuk mematuhi suami dengan sebaik baiknya

Jika sudah bersuami maka hak untuk orang tua sudah tidak ada lagi yang ada hanyalah bukti ke taatan kita kepada orang tua. Karena seperti yang di jelaskan diatas bahwa suamilah yang berhak mendidik istri jika sudah menikah. Orang tua sudah tidak bisa ikut campur di dalamnya terkecuali ada permasalahan yang menyimpang dari agama itupun jika sudah keterlaluan dan jika bisa diperbaiki maka jangan sesekali orang tua ikut campur dengan urusan mereka.

Bahkan menurut penjelasan diatas wanita tidak akan disebut wanita jika tidak mau mengikuti kemauan suaminya, itu langsung dari Rasulullah yang bersabda, maka dari itu kita sebagai istri patuhlah kepada suamimu dengan cara apapun yang bisa menyenangkan hati seorang suami,

Karena ridho Allah ada pada ridho suami

Link terkait: Peringatan Untuk Wanita Muslimah Agar Menjauhi Dosa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *