Cash Flow Startup Manajemen Arus Kas Dan Budgeting

Posted on

Terdapat 4 hal dalam manajemen keuangan startup yaitu laporan keuangan, rasio dan analisis finansial, Cash flow & Capital Budgeting serta cost volume profit analysis. Cash flow startup dan budgeting sangat menentukan keberlangsungan bisnis startup. Oleh karena itu, diperlukan manajemen cash flow yang baik agar startup tetap bisa bertahan dan berekpansi

Startup membutuhkan sistem yang akurat tentang arus kas keuangannya saat ini maupun beberapa waktu mendatang. Dengan begitu, akan dapat diperoleh apakah startup kalian bisa membayar gaji tanggal 1 tiap bulan? apakah bisa membayar sewa lancar? Dan sebagainya

Untuk mengetahui kondisi arus kas diperlukan sistem laporan keuangan yang baik, laporan pembukuan yang baik mutlak diperlukan. Apabila startup kalian sudah berjalan maka saatnya memikirkan untuk merekrut tenaga pembukuan (akuntansi) atau mempekerjakan tenaga freelance yang membantu kalian membukukan keuangan secara rapi

Manajemen Cash flow

Manajemen arus kas dan budgeting bisa dimulai dengan beberapa langkah seperti berikut:

1. Merumuskan kondisi keuangan startup kalian.

Kalian mulai dari merumuskan kondisi keuangan terkini startup kalian. Disarankan untuk kas ditabungan startup paling tidak ada dana cadangan 50 juta. Apabila perkiraan dana yang masuk meleset, kalian masih bisa membayar pengeluaran dengan dana cadangan tersebut

Besaran dana cadangan dalam kas relatif tergantung pada besar atau kecilnya startup kalian, untuk startup yang masih kecil tidak perlu sebesar itu yang penting ada dana cadangan untuk bisa bayar gaji karyawan atau sewa tempat selama 3 bulan kedepan

2. Buat daftar seluruh pengeluaran yang rutin terjadi setiap bulan

Pada umumnya dua pengeluaran terbesar bagi startup awal adalah bayar gaji karyawan dan sewa tempat. Oleh karena itu, perlu mengalokasikan dana dengan tepat agar startup kalian bisa bertahan dalam jangka panjang

Pengeluaran setiap bulan bisa kalian bagi menjadi dua yaitu tengah bulan pertama dan tengah bulan kedua untuk dijadwalkan pembayarannya sehingga bisa kalian prediksi berapa budget yang harus kalian siapkan untuk membayar pengeluaran ditengah bulan pertama dan pengeluaran di tengah bulan kedua

Buatlah list pengeluaran ini secara rutin tiap bulan sehingga kalian siap untuk menghadapi bulan berikutnya

3. Buat daftar seluruh pemasukan yang rutin terjadi setiap bulan

Buat seluruh daftar pemasukan yang masuk ditengah bulan pertama dan yang akan masuk ditengah bulan kedua. Siapa saja pelanggan tetap kalian, berapa pembayaran mereka dan kapan mereka biasanya membayar?

Tuliskan prediksi kapan tanggal pembayaran masuk setiap bulan sehingga pengeluaran bulanan kalian menjadi lancar

Jika kalian gabungkan daftar pengeluaran dan pemasukan ini untuk bulan berjalan berikutnya maka kalian sudah selesai melakukan prediksi atau proyeksi arus kas. Artinya kalian sudah tahu berapa budget yang kalian butuhkan.

Langkah berikutnya adalah kontrol dan pastikan rencana kalian berjalan sebagaimana mestinya, lakukan ini dengan kontrol ketat dan disiplin agar startup kalian punya arus kas yang sehat dan berjalan baik secara jangka panjang

Banyak startup gagal karena kehabisan kas, oleh karena itu pastikan fundamental bisnis kalian kuat, revenue, profit, dan arus kas sehat.

x

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *