Seorang trader memiliki gaya tersendiri dalam melakukan trading, kali ini kami bahas tips gaya trading scalping dan swing trading. Simak selengkapnya artikel ini untuk memhaminya hingga selesai
Trading memerlukan kecermatan dan kesesuaian dengan karakter masing-masing orang. Tugas kita sebagai trader adalah mencari gaya yang pas untuk menemukan kecocokan dalam trading sesuai dengan latar belakang kita
Table of Contents
Gaya apapun bisa anda gunakan karena tujuan akhir dari trading adalah meraih profit dari setiap transaksi yang kita lakukan. Cara mencari tahu gaya trading apa yang sesuai dengan kita adalah dengan mempelajarinya kemudian mempraktikkannya secara langsung
Mencoba dan mengalami sendiri trading dengan gaya yang berbeda sampai menemukan gaya yang pas dengan anda berdasarkan skill, mental dan emosi, waktu untuk trading, jumlah dana, pengalaman trading dan kemampuan toleransi risiko
Seseorang yang memiliki waktu banyak untuk trading dan menjadi full time trader maka lebih cocok untuk menggunakan gaya trading scalping tentunya dengan skill dan pengalaman yang telah dikuasainya
Sebaliknya, seorang karyawan yang memiliki sedikit waktu untuk trading secara teori lebih cocok dengan gaya swing trading. Pada dasarnya, dua gaya trading ini berbeda dari sisi metode dan jangka waktu transaksinya
Scalper
Scalper adalah orang yang melakukan trading dengan gaya scalping. Seorang scalper memiliki ciri melakukan trasaksi jual-beli dalam jangka waktu singkat, hitungan jam, menit bahkan detik
Scalper biasanya bergantung pada analisis teknikal dengan indikator volume yang menjadi andalannya bahkan mereka tidak peduli dengan hal fundamental
Scalper biasanya memantau sentimen informasi yang ada atau berita yang dapat menggerakkan saham, memonitor volume yang ramai ditransaksikan dan menganalisis dengan menggunakan tape reading
Tape reading adalah catatan tentang Bid dan Offer, berapa banyak antrean beli dan jual yang ada untuk tiap level harga dalam suatu saham. Semakin banyak yang antre bisa diartikan semakin ramai saham tersebut di tradingkan
Seorang scalper menggunakan chart dengan time frame singkat, sehingga rentang level support dan resistancenya lebih kecil. Dengan time frame singkat, scalper bisa mendapatkan profit dengan cepat dan juga bisa mengalami risiko kerugian dengan cepat
Swing Trader
Ciri dari tipe swing trader adalah transaksi yang dilakukan dalam jangka waktu singkat hingga menengah, bisa harian, mingguan hingga bulanan
Kelebihan dari swing trader adalah profit yang dihasilkan dari setiap satu kali transaksi lebih besar daripada scalper. Dan waktu yang dibutuhkan untuk memonitor trading tidak seintensif scalper.
Kelemahannya adalah, batasan stop loss-nya lebih jauh daripada scalper sehingga apabila mengalami kerugian potensi kerugiannya pun lebih besar daripada scalper. Untuk memahami kedua gaya trading scalping dan swing trading kami petakan dalam tabel berikut ini:
Indikator Scalping Swing Trading Waktu Hold Hitungan detik, menit. (tidak ada saham menginap lebih dari semalam dalam portofolio) Beberapa hari hingga beberapa minggu bahkan beberapa bulan. (rata-rata memegang saham dalam beberapa hari) Jumlah Transaksi Banyak, bisa sampai puluhan kali dalam sehari Beberapa kali saja dalam rentang waktu mingguan atau bulanan Chart Time frame yang digunakan singkat, chart 1-5 menit Chart harian atau mingguan Karakteristik Trader Kewaspadaan tinggi, cocok bagi trader agresif Lebih sabar dan teliti untuk membaca arah tren saham Tempo Pengambilan Keputusan Sangat cepat Lebih fleksibel Strategi ekstrim Moderat Level Stress tinggi moderat Target Keuntungan Persentase keuntungan kecil, tapi frekuensi sering Presentase keuntungan lebih besar, tapi frekuensi lebih sedikit Memantau Saham Memantau saham dan layar trading secara konstan selama jam perdagangan Tidak seintens scalper, tetapi mengikuti perkembangan berita dan aksi korporasi emiten Tingkat Kecocokan Bukan untuk pemula Cocok untuk segala level trader, pemula, menengah dan mahir
Ringkasan
Gaya trading mana yang lebih baik? Tidak ada jawaban yang pas, karena masing-masing orang memiliki karakter yang berbeda dan masing-masing gaya trading memiliki kelebihan dan kelemahan
Gaya trading scalping tidak cocok bagi pemula, anda membutuhkan pengalaman, kemampuan membaca grafik dan penggunaan tools dan tentunya juga membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk memantau monitor secara konstan
Gaya swing trading lebih cocok bagi anda yang memiliki waktu sedikit dikarenakan anda memiliki aktivitas lain seperti menjadi karyawan atau bisnis lain. Namun, anda bisa mencoba keduanya untuk menemukan gaya yang pas bagi anda sehingga anda merasa cocok dengan gaya trading yang anda gunakan.
Dan sekali lagi, bahwa tujuan dari trading adalah meraih cuan. Anda bisa menciptakan gaya trading sendiri asalkan bisa meraih profit secara konsisten.