Pada saat awal mendirikan startup tentu membutuhkan dana sebagai sumber penggerak aktivitas dalam pertumbuhan dan pengembangannya. Lalu, darimana mendapatkan sumber dana untuk startup?
Pendanaan sangat penting bagi pertumbuhan sebuah startup karena dirintis mulai dari nol dan bisnisnya pun masih memiliki sedikit produk dan konsumen, maka penghasilan juga masih sedikit
Table of Contents
Startup membutuhkan pendanaan untuk aktivitas operasional, seperti gaji karyawan, biaya pengembangan produk, biaya pemasaran, sewa kantor dan sebagainya
Dalam StartupPedia, Anis Uzzaman menyatakan saat startup mendapatkan dana maka yang perlu diperhatikan adalah menerapkan metode penerbitan saham yang spesifik
Karena menerbitkan saham setara dengan memberikan sebagian kepemilikan perusahaan. Oleh karena itu penting untuk mengetahui seberapa banyak saham yang akan diberikan kepada pihak luar
Sumber Dana Untuk Startup
Terdapat beragam sumber pendanaan yang bisa digunakan. Dan tentunya pilih yang sesuai dengan sumber pendanaan yang akan digunakan. Yaitu sebagai berikut :
1. Keluarga dan Teman
Saat kalian membutuhkan sumber pendanaan atau modal dalam jumlah kecil kalian bisa mendapatkan atau menggalang dana dari keluarga atau teman.
Namun begitu, kalian harus tetap serius dalam proses penggalangan dana tersebut. Termasuk ketentuan dan syarat serta bagaimana sistem dan jangka waktu pelunasannya
2. Crowdfunding
Cara ini juga bisa dilakukan yakni melakukan penggalangan dana secara public atau kebanyak orang. Ini bisa dilakukan dengan cara menggalang sejumlah kecil dana dari banyak orang hingga mencapai jumlah yang ditentukan
Crowdfunding juga bisa dijadikan sarana untuk mengukur tingkat respon masyarakat yang nantinya berguna dalam mengukur pemasaran produk
3. Angel Investor
Istilah ini mengarah kepada orang kaya yang bersedia untuk mendanai startup yang baru dirintis. Angel investor ini biasanya orang kaya yang memberikan investasi dalam jumlah beragam untuk mendanai startup
Angel Investor ini orang yang sudah familiar dengan industri dimana mereka berinvestasi. Oleh karena itu, selain menjadi investor mereka juga cenderung memberikan saran dan sekaligus penghubung dengan venture capital
4. Inkubator (Akselerator)
Incubator merupakan organisasi yang menyediakan program untuk kesuksesan sebuah startup dan ruang perkantoran (coworking space)
Terdapat beberapa keuntungan yang didapatkan oleh startup yang berada dalam program incubator. Diantaranya adalah: a. network incubator yang luas dengan para mentor dan founder,
b. reputasi. yakni startup yang berada dalam program incubator akan memiliki reputasi yang meyakinkan karena berada dalam program incubator yang sudah dikenal
c. bisa mengikuti berbagai acara seperti perkuliahan, bimbingan, pengembangan bisnis dan sebagainya, d. pendanaan, startup juga akan mendapatkan pendanaan dari program incubator, dll
5. Venture Capital
Venture capital dibagi atas beberapa jenis berdasarkan ukuran, target investasi industri dan tahapan investasinya
Beberapa venture capital biasanya memiliki spesialisasi dalam berinvestasi, misalanya berinvestasi hanya pada bidang industri TI Sedang yang lain ‘hanya’ berinvestasi pada bidang ritel dan sebagainya.
Bahkan di bidang TI pun lebih spesifik lagi dibidang ecommerce, hardware, software maupun aplikasi media sosial
Pemilik modal dalam venture capital disebut venture capitalist yakni investor yang berinvestasi pada startup yang memiliki potensi exit yang besar (IPO atau M&A)
Dengan begitu para venture capitalist ini ketika startup melakukan penawaran saham kepada public (IPO) di pasar modal atau ketika startup di merger maupun di akuisisi oleh perusahaan besar maka venture capitalist akan menjual saham dengan harga yang lebih tinggi
6. Rekanan Strategis
Sumber pendanaan startup yang bisa didapatkan yaitu dari rekanan strategis. Anis Uzzaman dalam StartupPedia menyebutkan memiliki rekanan strategis seperti kandidat potensial akuisisi untuk M&A penting
Karena kalau kalian membangun kerjasama dengan rekanan strategis seperti itu. Mereka akan berkomitmen kuat untuk pertumbuhan perusahaan dan menyediakan dana segar yang dapat membantu perkembangan startup
Kerjasama dengan rekanan strategis biasanya dengan menerbitkan saham kepada rekanan tersebut sehingga mereka berkomitmen dengan startup yang kalian bangun
Sekilas Tentang Jenis Seri Pendanaan
Round Seed;
Ini merupakan tahap awal dimana prototype belum diselesaikan dan masih berupa konsep. Tujuan pendanaan pada tahap ini yaitu mendapatkan uang operasional untuk mengerjakan prototype atau versi Alfa dari produk kalian
Besaran dana pada tahap round seed ini di Amerika berkisar antara US$ 100.000 – 1 juta tergantung pada biaya startup seperti biaya marketing, pengembangan, gaji dan sebagainya
Seri A;
Jenis pendanaan Seri A merupakan tahap saat versi Alfa atau versi Beta dari produk startup kalian telah selesai dan startup siap mendapatkan pengguna dalam jumlah tertentu
Startup dalam Seri A harus sudah siap menghasilkan keuntungan. Jumlah besaran dana dalam kategori Seri A di AS sebesar US$ 1-3 juta
Seri B;
Produk akhir dari startup biasanya dirilis selama Seri B, pada tahapan ini biasanya startup sudah memiliki basis konsumen yang bisa menghasilkan keuntungan
Pendanaan Seri B biasanya digunakan untuk ekspansi pasar, secara umum dana Seri B di Silicon Valley berkisar antara US$ 2 – 6 juta
Round Akhir;
Tahapan ini merupakan tahap akhir dari serangkaian dana yang diperlukan oleh startup. Dana pada round Akhir ini biasanya digunakan untuk pendanaan ekspansi ke luar negeri,
Selain itu untuk meluncurkan versi produk dalam beberapa bahasa, ekspansi pasar atau biaya exit melalui akuisisi oleh perusahaan lain
Biaya exit yang dimaksud adalah biaya IPO (Initial Public Offering) atau penawaran kepada public melalui Bursa Efek,
Bentuk biayanya misalnya untuk pengeluaran korporasi pada perusahaan sekuritas dan biaya auditor. Sedangkan untuk biaya M&A (Merger and Acquisitions) misalnya untuk biaya penasihat M&A.
