Branding, marketing, dan advertising adalah alat yang digunakan untuk membantu mempromosikan sebuah bisnis. Alat ini dapat membantu Anda mempertahankan pelanggan, serta mendorong penjualan dan keuntungan. Simak selengkapnya tentang apa beda brand dan merek dalam artikel ini
Elemen branding, marketing dan advertising saling terkait dan kadang membuat bingung bagi pebisnis pemula.
Table of Contents
Oleh karena itu, memahami perbedaannya dapat membantu Anda menentukan strategi yang tepat dan mengembangkan inisiatif bisnis yang lebih terfokus, dan memaksimalkan efektivitas setiap elemen tersebut. Selanjutnya adalah merek dan branding..
A. Perbedaan Brand dan Merek
Perlu diketahui bahwa branding dan merek merupakan dua hal yang berbeda tapi saling terkait. Brand adalah sebuah asosiasi yang dibayangkan oleh seseorang ketika mendengar nama produk atau nama suatu perusahaan.
Ketika seseorang menyebut Apple maka pikiran orang otomatis mengarah kepada produk elektronik seperti laptop, HP, dll yang dikeluarkan oleh perusahaan Apple
Sedangkan merek hanyalah sebatas nama yang digunakan untuk sebuah produk sebagai identitas. Dalam contoh diatas, logo Apple dan nama Apple adalah sebuah merek dari perusahaan Apple
1. Brand
Adalah apa yang diyakini perusahaan Anda, mengapa itu ada, dan bagaimana perasaan konsumen tentang bisnis dan produk Anda.
Ini berkaitan dengan loyalitas dan komitmen jangka panjang. Komponen visual merek Anda meliputi nama perusahaan, logo, tagline, font, dan skema warna.
Elemen-elemen ini mengidentifikasi merek Anda dan menciptakan asosiasi di benak orang-orang antara keinginan dan keyakinan mereka dengan cita-cita perusahaan Anda.
Dalam dunia pemasaran dan periklanan yang kompetitif saat ini, kunci sukses adalah membangun merek yang kuat.
Pencitraan merek melibatkan pengembangan citra bisnis Anda yang menarik, positif, dan bertahan lama yang menciptakan hubungan emosional dengan pelanggan Anda.
Kekuatan merek perusahaan Anda dapat berarti perbedaan antara berjuang untuk pengakuan dan penjualan atau berkembang sebagai bisnis yang dinamis dan terbaik di kelasnya.
2. Merek
Merek Anda adalah citra yang dimiliki pelanggan tentang bisnis Anda, jadi luangkan waktu untuk mendefinisikannya dengan cermat dan lebih awal, sebelum pasar melakukannya untuk Anda.
Dengan begitu, citra perusahaan Anda akan menjadi seperti yang Anda inginkan. Temukan cara membuat bisnis Anda menonjol dari para pesaingnya dengan cara yang positif.
Brand dan Merek : Cara Membangun Branding
Terdapat beberapa cara untuk membangun branding, berikut ini cara yang bisa Anda lakukan:
1. Tentukan Proposisi Nilai Unik Pada Brand dan Merek
Jelaskan dengan jelas apa yang Anda tawarkan kepada pelanggan. Jelaskan apa yang membedakan bisnis Anda dari pesaing.
Apakah layanan yang baik dan peduli pada pelanggan? atau Kualitas produk dan Keandalan? Ataukah Kecepatan dan kenyamanan? Jangan mencoba menjadi segalanya bagi semua orang.
Fokus pada apa yang Anda lakukan dengan baik dan berikan yang terbaik kepada pelanggan. Itu menjadi pesan dan mengarah pada merek inti Anda.
2. Identifikasi Target Pasar
Lakukan riset pasar jika perlu. Kenali target pasar Anda dan kebutuhan serta aspirasi pelanggan Anda. Memahami dan menyampaikan dengan jelas kepada pelanggan bagaimana Anda dapat membantu memenuhi kebutuhan mereka.
3. Tentukan Merek Perusahaan
Sebagai perusahaan, apa misi Anda? Apa nilai inti Anda? Dan bagaimana hal itu diterjemahkan ke dalam proposisi nilai yang unik?
Misalnya, jika Anda memiliki reputasi sebagai tempat yang bagus untuk karyawan dengan keluarga karena tunjangan karyawan yang luas dan pengaturan kerja yang fleksibel.
Itu dapat membantu Anda menarik dan mempertahankan orang-orang terbaik. Dan pada gilirannya, dapat memperkuat merek Anda secara keseluruhan.
4. Buat Strategi Brand dan Merek
Strategi merek adalah dokumen formal yang mengidentifikasi apa yang perusahaan Anda yakini. Ini mendefinisikan target pasar Anda, menunjukkan bagaimana Anda dibedakan dari pesaing Anda, dan mendefinisikan kepribadian perusahaan Anda.
Dengan membuat strategi merek yang jelas dan ringkas, Anda membantu karyawan Anda memahami, mendukung, dan berpartisipasi dalam upaya untuk mencapai sasaran merek dan bisnis secara keseluruhan.
Cara ini dapat mengarah pada konsistensi yang lebih besar dan hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan Anda. Setelah menentukan strategi merek, jalankan secara efektif dan menyeluruh.
Pencitraan merek yang jelas, konsisten, dan strategis akan membantu Anda membangun ekuitas merek yang kuat, yang dapat menghasilkan kesuksesan jangka panjang.
5. Promosikan Merek
Promosikan merek Anda ke Semua Pemangku Kepentingan baik Internal dan Eksternal. Merek Anda lebih dari sekadar produk dan/atau layanan Anda.
Itu adalah apa yang pelanggan rasakan tentang perusahaan Anda. Ini adalah citra dan reputasi perusahaan Anda.
Masalah apa yang Anda pecahkan? Bagaimana Anda membuat perbedaan dalam kehidupan pelanggan Anda, komunitas, dan industri?
Komunikasikan hal ini dengan iklan bertarget dan komunikasi yang berfokus pada apa yang dapat Anda lakukan untuk audiens target Anda.
Jangan hanya mengatakan: “Pelanggan adalah prioritas nomor satu kami.” Tapi Pastikan semua orang di organisasi Anda memahami dan meyakini hal itu, dan mendukungnya dalam semua hal yang mereka lakukan.
Pastikan Anda memenuhi janji yang Anda buat dalam proposisi nilai Anda. Juga, kenali peran penting yang dimainkan karyawan Anda sebagai duta merek.
6. Karyawan sebagai Duta Merek
Merek Anda bukan hanya tentang iklan atau kampanye pemasaran terbaru Anda. Merek dan Branding tertanam di setiap elemen bisnis Anda.
Segala sesuatu yang dilihat, didengar, dan dialami pelanggan Anda memengaruhi citra perusahaan Anda: Bagaimana semua karyawan menjawab telepon dan menyapa pelanggan, misalnya.
Bahkan seberapa bersih tempat Anda dan betapa mudahnya parkir di toko. Pengalaman pelanggan secara nyata akan menciptakan branding Anda.
Karyawan Anda harus memahami dan percaya pada merek dan kemudian dapat mendukung janji merek dengan tindakan mereka.
7. Bangun Citra yang Kuat pada Brand dan Merek
Citra yang kuat berasal dari pesan yang jelas dan konsistensi dalam segala hal yang dialami pelanggan. Promosikan atribut kunci merek Anda secara konsisten dalam komunikasi dengan semua audiens Anda, internal dan eksternal.
8. Ciptakan Ikatan Emosional
Jika Anda menyediakan produk atau layanan yang bagus dengan harga yang wajar, hubungan Anda dengan pelanggan mungkin positif, tetapi murni rasional.
Untuk berhasil di tingkat yang lebih dalam dalam jangka waktu yang lebih lama, berusahalah untuk menciptakan dan mempertahankan ikatan emosional dengan pelanggan Anda.
Ini dapat membangun loyalitas dan mendorong hubungan pelanggan jangka panjang – atau bahkan seumur hidup.
Jika pelanggan Anda merasakan hubungan emosional dengan merek Anda, mereka bahkan dapat bertindak sebagai duta merek informal, mempromosikan perusahaan Anda dari mulut ke mulut dan media sosial.
9. Bangun Ekuitas Merek
Ekuitas merek adalah nilai yang dibawa merek Anda ke perusahaan Anda. Anda dapat mengukurnya dengan beberapa cara, seperti harga premium yang dapat Anda kenakan untuk produk tanpa nama, atau loyalitas pelanggan jangka panjang.
Salah satu cara untuk memperkuat persepsi pelanggan tentang merek Anda adalah dengan menerapkan Model Ekuitas Merek Berbasis Pelanggan yang dibuat oleh Kevin Lane Keller, seorang profesor pemasaran dan penulis buku teks, Strategic Brand Management.
Langkah-langkah ini dibangun dari dasar untuk membentuk piramida ekuitas merek. Berikut tahapannya:
Langkah 1 – Identitas: Bangun Kesadaran.
Mulailah dari dasar dengan identitas merek. Bangun kesadaran dasar merek Anda. Pastikan pelanggan mengenali merek Anda dan melihatnya seperti yang Anda inginkan.
Langkah 2 – Artinya: Komunikasikan Apa Arti Merek Anda dan Apa Kepanjangannya.
Ketahui apa arti merek Anda (“kinerja”) dan apa artinya (“citra”). Kinerja menggambarkan seberapa baik produk Anda memenuhi kebutuhan pelanggan.
Pencitraan mengacu pada aspek sosial dan psikologis ini. Misalnya, perusahaan yang benar-benar berkomitmen untuk bertanggung jawab terhadap lingkungan akan membangun loyalitas dari pelanggan dan menarik karyawan yang mengidentifikasi dan mendukung nilai-nilai tersebut.
Anda dapat mengembangkan makna merek yang lebih besar melalui pemasaran yang ditargetkan, dari mulut ke mulut, dan pengalaman pelanggan langsung yang positif.
Langkah 3 – Respons: Bentuk Kembali Cara Pelanggan Berpikir dan Merasakan Merek Anda.
Pelanggan merespons merek Anda melalui penilaian dan perasaan. Penilaian berhubungan dengan hal-hal seperti kualitas, kredibilitas, seberapa relevan produk Anda dengan kebutuhan pelanggan, dan apakah merek Anda lebih unggul dari pesaing Anda.
Perasaan positif dapat mencakup kehangatan, kesenangan, kegembiraan, keamanan, persetujuan sosial, dan harga diri.
Langkah 4 – Hubungan: Bangun Ikatan yang Lebih Dalam dengan Pelanggan.
Tingkat yang paling kuat – dan sulit dicapai – dalam piramida ekuitas merek adalah resonansi. Ini mengacu pada membangun hubungan pelanggan yang lebih dalam.
Mencapai ini berarti bahwa pelanggan Anda telah membentuk ikatan psikologis yang mendalam dengan merek Anda.
Mereka melakukan pembelian berulang dan mereka merasakan keterikatan pada merek atau produk Anda. Mereka mungkin merasakan rasa kebersamaan dengan konsumen lain dan perwakilan perusahaan.
Dan mereka dapat secara aktif terlibat sebagai duta merek dengan mengambil bagian dalam obrolan online, menghadiri acara atau mengikuti merek Anda di media sosial, seperti Twitter atau Facebook. Koneksi ekuitas merek itu bisa sangat berharga.