Prospek Adalah: Definisi dan Arti Prospek dalam Bisnis

  • Share

Prospek adalah– Dalam rencana bisnis sebelum menentukan apa yang mau dijual, tentu sebagai pemilik usaha sudah memiliki perkiraan bisnis, atau prospek kedepan seperti apa.

Apa Itu Prospek ?

Kata ‘prospek’ nampak sudah sangat familiar di telinga masyarakat Indonesia, yang mungkin sudah paham diksi itu tapi secara lingua belum mengerti betul detailnya dalam konteks bisnis.

Jika menilik pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai kemungkinan atau harapan. Jadi bisa diartikan bahwa prospek adalah suatu harapan dari kemungkinan-kemungkinan yang ada di depan tentang nasib atau kondisi bisnis yang diharapkan.

Tiap jenis usaha sudah tentu memliki ceruk atau pangsa pasarnya sendiri, sehingga prospek disini adalah kemungkinan seberapa besar calon konsumen/pelanggan merespon bisnis yang akan dibangun.

Prospek juga bisa diartikan sebagai gambaran dalam memperkirakan peluang dan juga tantangan dari aktivitas penjualan dan pemasaran di masa datang menurut Sutojo.

Dalam skala kecil, prospek tidak perlu dihitung dengan perhitungan yang njlimet, cukup memakai perkiraan saja. Misalnya, ada niat untuk membuka toko kelontong di tengah perkomplekan, maka calon pelanggan ini jelas yaitu mereka para penghuni baik ibu-ibu, bapak atau anak-anak yang akan berbelanja di tempat tersebut, maka ini adalang peluang atau harapan.

Tantangan yang paling memungkinkan untuk diidentifikasi adalah pesaing yang juga membuka usaha yang sama dengan jenis konsumen yang sama. 

Darimana Prospek Terbentuk?

Bagi pemilik usaha atau mereka yang bekerja di bidang pemasaran tentu harus memikirkan cara menghitung atau mengetahui prospek usaha yang digelutinya.

Baca juga  Manfaat Fitur Bisnis Manager di Facebook

Tentunya ada banyak cara yang menjadi sumber prospek untuk digali. Berikut dirangkum dari beberapa sumber, untuk mengetahui darimana prospek terbentuk.

1. Keluarga

Keluarga adalah lingkaran terdekat jika ingin menggali informasi tentang prospek. Para anggota keluarga tentu saja memiliki pandangan tersendiri tentang siapa saja yang sekiranya akan menjadi calon pembeli. Mereka tentunya akan dengan ringan hati membantu apalagi mengetahui jika kita adalah pemilik usaha itu sendiri

2. Kolega dan Teman

Kolega atau teman kita memiliki keluarga, komunitas, kelompok tersendiri dalam kehidupan mereka, sehingga saran mereka bisa dijadikan input yang sangat berguna dalam menentukan dan memperkirakan target konsumen.

Bahkan tidak jarang teman akan banyak memberikan rekomendasi usaha kita kepada para calon pelanggan yang mereka kenal, sehingga secara tidak langsung sudah menjadikan langkah promosi yang bebas biaya.

3. Komunitas

Selain keluarga dan teman tentu saja ada komunitas sosial dimana kita tinggal dan berinteraksi dengan mereka. Komunitas dimana kita tinggal atau yang memang tergabung didalamnya akan semakin membuka cakrawala pengetahuan kita tentang prospek bisnis dan memberikan saran berharga bagi perkembangan usaha.

Komunitas ini bisa sangat beragam seperti komunitas PKK, bapak-bapak, komunitas kerja, arisan, komunitas motor dan sebagainya, jadi target prospek bisa sangat jauh dijangkau melalui perkumpulan-perkumpulan itu.

4. Iklan

Cara ini adalah yang paling sering digunakan oleh sebuah entitas bisnis untuk mengenalkan dan menarik pelanggan supaya mengenal dan membeli produk yang ditawarkan. Dengan melakukan iklan akan mengetahui respon pasar serta memperkirakan prospek kedepan.

5. Pameran

Pameran dijadikan media yang efektif untuk dapat mengetahui informasi tentang calon pembeli yang menjadi target. Dlam pameran atau eksebisi ini, justru akan langsung bertemu dengan calon pelanggan potensial yang bisa saja menjadi pelanggan setia.

Baca juga  Apa Itu Bisnis Intelijen ? Definisi dan Toolsnya

Untuk itu harus jeli melihat peluang karena di pameran para pembeli dan penjual berkumpul. Dan ini adalah sumber potensial untuk mengetahui prospek usaha yang sedang atau akan dibangun.

Cara Menemukan Prospek

Ada banyak cara yang bisa ditempuh untuk menemukan target pembeli dan media yang digunakanpun bermacam-macam.

1. Komunikasi yang Baik

Calon konsumen harus diyakinkan dengan produk yang akan ditawarkan kepada mereka dengan segala keunggulannya dan juga segi harga.

Komunikasi yang baik dapat membangun kepercayaan dua arah antara penjual dan konsumen, untuk bisa mempengaruhi keputusan pelanggan supaya membeli produk yang dijajakan.

Komunikasi ini bisa dilakukan dengan banyak cara yaitu melalui media sosial, kontak telepon, surel dan sebagainya. Menjalin komunikasi yang baik dan intens dengan pelanggan menjadi sangat krusial untuk dapat meyakinkan mereka.

2. Bekerja Dengan Rekan yang Sevisi

Dalam sebuah perusahaan ada orang-orang yang bekerja dalam tim begitu juga bagi tim pemasaran. Untuk mendapatkan prospek maka sangat disarankan untuk bekerja dengan rekan yang memiliki beban dan tujuan yang sama.

Kenapa ini penting? Dengan memiliki visi yang sama maka akan mudah untuk bergerak bersama, saling menutupi dan saling menopang, sehingga menjadikan tim yang hebat.

3. Follow-up

Follow-up menjadi langkah penting karena prospek anda akan melihat keseriusan dalam bekerja dan menjadikan mereka konsumen yang berarti. Dengan begitu mereka merasa akan dihargai dan dengan senang hati untuk membeli atau menggunakan jasa yang ditawarkan.

4. Menjalin Relasi

Para calon konsumen sangat menghargai setiap hal kecil perhatian yang diberikan. Yang artinya harus menjalin relasi yang personal dengan calon pelanggan.

Maksudnya adalah mengetahui kebutuhan mereka dan menawarkan dengan cara yang baik, atau sebaliknya mencoba memahami kebutuhan mereka.

Baca juga  Seberapa Pentingkah Leadership dalam Bisnis

Misalnya anda bisa meminta pendapat dari mereka tentang suatu hal, atau menyapa mereka dengan nama-nama mereka, melakukan komunikasi dan sebagainya.

Info lain: Cara Menemukan Ide Bisnis dan Peluang Usaha yang Kreatif dan Inovatif

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *