Model Bisnis Startup dan Strategi Promosinya

Model Bisnis Startup Dan Strategi Promosinya
Model Bisnis Startup Dan Strategi Promosinya (Photo by Israel Andrade on Unsplash)

Memilih model bisnis startup dan langkah-langkahnya dalam membangun suatu startup serta strategi promosi yang diperlukan

Elemen Penting Startup

Memahami startup, Terdapat enam elemen paling penting yang dibutuhkan dalam mendirikan startup untuk mencapai kesuksesan. Keenam elemen tersebut adalah:

1. Membentuk sebuah tim

Tim adalah aspek utama dalam pendirian startup. Pada tahap ini kalian akan belajar pentingnya membentuk sebuah tim dan cara mengembangkan sumber daya manusia yang solid

Tim yang solid, antusias dan visioner merupakan faktor yang menjadi penilaian penting bagi para investor ventura pada saat mereka akan menyertakan modal pada startup yang masih bayi. Dan tim merupakan satu-satunya aset nyata yang dimiliki startup yang masih baru berdiri

2. Menciptakan sebuah produk

Apapun bentuk dari sebuah startup pasti terdapat suatu produk yang ditawarkan kepada konsumen. Produk inilah yang menjadi daya jual dari startup yang baru dibangun dan juga menjadi sumber pemasukan bagi startup

Oleh karena itu, produk yang dihasilkan harus memperhatikan lean startup model yaitu pendekatan pengembangan bisnis yang didasarkan pada prinsip produksi ramping  dan melihat produk dari sudut pandang konsumen

3. Melindungi keuntungan melalui paten

Seiring dengan tumbuhnya banyak startup maka perlu melindungi produk dengan hak paten, melindungi hak kekayaan intelektual penting untuk dilakukan di awal-awal pendirian startup bahkan penting dilindungi dengan hak paten sebelum produk diluncurkan

Banyak perusahaan mengalami kebangkrutan karena tidak bisa melindungi keuntungan kompetitif produk dan jasa mereka.

Tidak sedikit perusahaan gagal karena produk atau jasa mereka ditiru oleh perusahaan lain. Dengan menawarkan harga kompetitif yang lebih terjangkau dengan produk yang telah di modifikasi

Oleh karena itu, perlindungan dengan hak paten untuk mencegah produk/jasa ditiru oleh perusahaan lain terutama apabila perusahaan berencana melebarkan sayap secara global

4. Memasarkan produk

Setelah produk terbentuk maka perlu di luncurkan untuk menggaet pasar. Oleh karena itu, perlu suatu strategi pemasaran dan pencitraan produk untuk menciptakan branding atau image

Pemasaran produk harus disesuaikan dengan tahap siklus hidup startup, dimana tahapannya dibagi dalam urutan seed (startup yang baru berdiri), awal, ekspansi dan berkembang, lalu exit (startup telah melantai di bursa saham). Hal ini dikarenakan status produk, tim dan keuangan berubah disetiap tahapannya

5. Mengembangkan strategi pembiayaan

Tahap ini berkaitan dengan penggalangan dana untuk mengembangkan startup lebih besar. Apa tujuan penggalangan dana dan berapa banyak uang yang harus didapatkan serta darimana sumber dananya harus jelas

Oleh karena itu, terdapat beberapa cara untuk mendapatkan dana segar tersebut diantaranya dengan cara menawarkan saham dan stock option bagi investor

6. Membentuk strategi exit

Exit merupakan tahap paling penting dalam siklus kehidupan sebuah startup. Oleh karena itu, kebanyak startup Silicon Valley mendesain strategi exit mereka dari awal

Exit disini berkaitan dengan IPO (Initial Public Offerings) atau penawaran saham kepada public melalui bursa saham Selain itu exit juga berkaitan dengan Merger dan Akuisisi (M&A). Anda bisa baca laman Exit Strategy IPO Dalam Siklus Perjalanan Startup

Model Bisnis Startup

Setelah kita mengenal apa itu startup, saatnya untuk memahami startup berikut model bisnis startup yang cocok bagi kalian jika ingin berkecimpung di dalamnya.

Jika ingin memulai mendirikan startup, pilihlah model bisnis yang memang benar-benar sesuai dengan ‘”hoby”, karena jika melakukan sesuatu berdasarkan hoby maka segala rintangan akan bisa diatasi.

Pada awal memulai sesuatu biasanya butuh fokus dan pengorbanan yang lebih dibanding biasa yang kalian lakukan sebelumnya tetapi kalau dilakukan dengan tekun dan sabar maka kesuksesan akan kalian raih

Terdapat beberapa model bisnis startup yang bisa dijadikan acuan dalam arah bisnis, diantaranya sebagai berikut:

1. Freemium

Model ini memberikan layanan versi terbatas kepada pengguna, dengan kata lain membiarkan pengguna untuk menggunakan produk secara gratis namun dengan fitur terbatas.

Jika ingin versi lengkap maka diberikan layanan premium agar pengguna bisa menggunakan produk secara penuh. Misalnya: produk anda antivirus, produk tersebut bebas digunakan siapa saja namun dalam versi terbatas jika ingin mendapatkan versi lengkapnya maka bisa di upgrade ke premium berbayar.

Supaya pengguna tertarik menggunakan versi premium maka harus diberikan fitur dan layanan yang lebih dalam versi premium dan juga harus ditampilkan informasi perbedaan antara versi free dan premium  

2.  Marketplace

Cara kerja model ini dengan cara mempertemukan pihak penjual dengan pembeli melalui layanan yang anda buat. Biasanya model seperti ini melibatkan banyak pihak penjual untuk bergabung dalam aplikasi yang kita buat sehingga memudahkan pembeli dalam mencari barang yang dibutuhkan dengan harga yang sesuai.

Dengan model marketplace seperti ini baik penjual atau pembeli mendapatkan kemudahan dalam bertransaksi tanpa harus bertatap muka secara langsung.

3. Subscription

Model bisnis ini dengan cara berlangganan, dimana konsumen membayar untuk dapat menikmati/menggunakan produk yang kita tawarkan dalam jangka waktu tertentu. Misalnya: berlanggan koran digital, untuk membaca berita secara penuh dan uptodate konsumen harus subscription dengan membayar biaya langganan untuk periode sebulan atau tiga bulan atau setahun dan lain sebagainya

4. Layanan on-demand

Model bisnis ini memberikan layanan sesuai dengan permintaan konsumen. Misalnya: aplikasi ojek, selain menawarkan layanan transportasi juga menawarkan antar jemput makanan dan lain sebagainya sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Dengan memahami startup dan model bisnisnya maka kita bisa mengarahkan usaha yang akan kita bikin menggunakan model bisnis yang sesuai. Misalnya startup anda berbasis enews menawarkan layanan informasi berita maka bisa menggunakan model subscription atau juga bisa menggunakan model freemium, begitupun jika model startup anda berbasis ecommerce bisa menggunakan marketplace.

Potensi startup kedepan masih terbuka lebar karena pengguna internet semakin banyak dan segala sesuatunya bisa kita kemas dan tawarkan melalui internet. Teknologi yang semakin berkembang memudahkan orang untuk mendapatkan sesuatu hanya melalui layanan internet yang bisa di akses melalui laptop atau smartphone.

Langkah Membangun Startup

Hampir semua orang Indonesia memiliki smartphone yang bisa digunakan untuk mengakses internet dan bahkan banyak rumah yang memasang layanan internet.

Orang bisa jualan dan bekerja dari rumah tanpa harus pergi ke kantor atau rumahnya dijadikan kantor, begitupun orang bisa mendapatkan apa yang dibutuhkan tanpa harus keluar dari rumah.

Selain memahami startup dan model bisnisnya, menemukan ide yang bagus untuk startup juga diperlukan. Banyak ide-ide yang bisa dieksplore untuk dijadikan startup, mengenai ini kita bahas di sesi selanjutnya.

Langkah yang perlu kita perhatikan dalam membangun startup, sebagi berikut:

1. Ide

Dimulai dengan ide, setelah anda menemukan ide yang bisa anda dapatkan dari pengalaman, bisa juga mencontoh dan memodifikasi dari ide orang lain, atau juga bisa melalui imajinasi dan mimpi maka ide tersebut tinggal diwujudkan

2. Visi

Tentukan visi kedepannya, visi ini yang akan mengarahkan ide anda sehingga startup yang anda bangun bertahan lama dan memiliki arah yang ingin dicapai secara jelas

3. Innovation

Inovasi diperlukan dalam mewujudkan ide. Inilah yang menentukan kesuksesan persaingan dalam dunia bisnis. Suatu Inovasi bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi baru atau bisa juga melakukan inovasi pada produk dan marketing dan Inovasi ini tidak boleh berhenti dan harus dilakukan secara dinamis

4. Model bisnis

Pilih model bisnis  yang sesuai dengan startup anda, terdapat beberapa jenis model bisnis yang bisa dijadikan acuan seperti yang dijelaskan diatas   

5. Repeatable

Artinya bisnis startup anda tidak hanya sekali pakai namun bisa digunakan secara berulang-ulang, bisnis yang seperti ini menjadikan konsumen “ketagihan” atau memiliki ketergantungan kepada layanan startup anda

6. Scalable

Startup anda berpotensi dan bisa dikembangkan lebih besar lagi sehingga mendapatkan keuntungan yang lebih besar

7. Funding

Pendanaan atau modal, tentukan modal atau dana yang ingin digunakan dalam mendirikan startup.

Apakah Belum Terlambat Terjun Ke Bisnis Startup?

Jika kalian bertanya, apakah tidak telat untuk terjun ke bisnis startup sekarang? Jason Lamuda, Co-Founder Disdus menjawabnya tidak

Menurut Jason, pasar Indonesia masih sangat muda. Kesempatan masih terbuka lebar bagi anak-anak muda generasi milenial untuk terjun di dunia startup. Statistic pengguna internet Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan.

Menurut data Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) Jumlah pengguna internet di Indonesia hingga kuartal II/2020 mencapai 196,7 juta atau 73,7 persen dari populasi. Jumlah ini bertambah sekitar 25,5 juta pengguna dibandingkan tahun lalu.

Dan diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan peningkatan infrastruktur jaringan internet yang semakin baik ditunjang dengan pengguna smartphone yang semakin banyak

Selalu ada celah untuk pangsa pasar bisnis startup, bahkan untuk produk bisnis yang sama dengan yang sudah ada. Bayangkan 100 juta orang Indonesia memilik akses ke internet, tentu ini merupakan pangsa pasar yang potensial dalam bisnis startup.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *