Sobat Mibi tentunya sudah sangat akrab dengan istilah entrepreneurship yang bisa diartikan sikap kewirausahaan yang dimiliki sesorang. Namun apakah sudah tahu tentang hal tersebut ? intrapreneurship adalah Istilah ini memang masih nampak asing di telinga kita.
Seperti entrepreneurship, ternyata peran intrapreneurship sangat central dalam berhasilnya membangun usaha. Lalu apa pengertian istilah ini? Berikut dirangkum dari beberapa sumber tentang definisi, tujuan dan karakteristik yang bisa diaplikasikan dari intrapreneurship
Table of Contents
Definisi Intrapreneurship Adalah
Jika menilik akar kata dari intra maka artinya kedalam. Maka jika intrapreneurship adalah suatu sistem dalam perusahaan yang memberikan iklim sehat kepada karyawannya untuk memberikan kesempatan mereka bertindak seperti entrepreneur.
Jadi artinya karyawan dilatih untuk memiliki segala kapasitas sebagai seorang wirausahawan dalam hal mindset dan perilaku yang harus dimiliki dan dipraktikan. Jadi prinsip-prinsip kewirausahaan dipraktikan seperti sikap yang mandiri, penuh inovasi dan kuat menghadapi tekanan.
Perusahaan dimana mereka bekerja adalah tempat untuk mengasah ketrampilan wiraswasta sehingga dengan kemampuan itu, perusahaan akan berkembang lebih maju. Karena masih ada perusahaan yang memperlakukan staf sebagai individu yang hanya melakukan pekerjaan dan memenuhi target dengan minimnya skill yang diberikan.
Tujuan dari Intrapreneurship
Sikap dan watak kewirausahaan akan sangat berguna dalam membangun iklim yang sehat, membuat tiap orang nyaman dalam bekerja.
Intrapreneurship ditujukan agar mendorong setiap individu dapat memaksimalkan kemampuan mereka dalam memberikan inovasi dan memunculkan ide-ide kreatif.
Ketika karyawan merasa termotivasi maka inovasi akan bermunculan yang tentunya imbasnya pada peningkatan produktivitas secara menyeluruh di perusahaan itu.
Untuk bisa mendorong budaya intrapreneurship dengan maksimal. Maka cara yang diambil oleh perusahaan yatu menyediakan insentif bagi karyawan yang mampu memberikan inovasi dan meningkatkan produktivitas. Maka karyawan merasa bahwa setiap kerja keras mereka terbayarkan dengan nominal yang sepadan.
Pembentukan Intrapreneurship
Karakter kewirausahaan bisa didapatkan dimana saja anda ditempatkan. Begitu juga didalam perusahaan, maka proses itu akan terdistribus dengan baik jika setiap manager memahami pentingnya sikap itu untuk perkembangan bisnisnya.
Proses pembelajaran harus terus-menerus dilakukan baik secara formal dan informal. Contoh media formal adalah dengan didadakannya pelatihan, workshop dan seminar dengan mengundang para pakar bisnis supaya para staf mempelajari bagaimana menjadi wirausahawan di suatu perusahaan.
Sebaliknya cara informal bisa dilakukan dengan mengadakan kegiatan luar kantor seperti outbond, family gathering ataupun piknik bersama yang intinya akan ada pendistribusian ilmu dan pengalaman tentang sikap wirausaha yang harus dipelajari.
Karakteristik Intrapreneurship
Ada beberapa karakteristik dari intrapreneurship yang harus anda ketahui, diantaranya adalah:
1. Innovatif
Kepribadian yang paling mencolok dari seorang yang memiliki kemampuan ini adalah dia seorang visioner yang bisa melihat jauh kedepan dengan berbagai ide dan inovasinya yang seolah tiada habis. Tujuan utama dari semua adalah supaya dapat meningkatkan kualitas perusahaan.
2. Bermodal Kecil
Tidak seperti entrepreneur yang harus mengeluarkan modal apapun yang dibangunnya. Sebaliknya seorang intrapreneur tidak perlu mengeluarkan modal karena yang dilakukannya adalah melakukan riset untuk menghasilkan innovasi. Inovasi itu yang akan membuat kemajuan pada perusahaan.
3. Ketersediaan Sumber Daya
Mereka yang bekerja di perusahaan tentunya sudah tersedia sumber daya yang diperlukan, begitu juga seorang intrapreneur. Mereka telah memiliki peralatan, data, dana yang dibutuhkan untuk melakukan riset-riset penting dalam pengembangan.
Semua hal yang akan dihasilkan dari kegiatan ini tentunya akan kembali lagi kepada perusahaan yang sudah menyediakan semua sumber daya yang diperlukan.
4. Risiko Kecil
Karena semua sumber daya telah tersedia maka risiko yang dihadapi seorang intrapreneur akan relatif kecil dibandingkan dengan entrepreneur. Namun ada kelemahannya yaitu tidak adanya otonomi yaitu kebebasan karena semua hal dikerjakan berdasarkan sistem dan prosedur yang sudah baku.
5. Dari dan Untuk Perusahaan
Konsekuensi yang harus diterima seorang intrapreneur yang telah memakai sumber daya perusahaan untuk menghasilkan innovasi adalah segala bentuk temuan penting adalah untuk perusahaan. Disini bisa diartikan sebagai dampak positif maupun negatif tergantung dari perspektif yang memandangnya.
Manfaat Intrapreneurship
Perusahaan akan menerima imbal balik positif dari kegiatan ini yaitu adanya penetrasi untuk produk baru ke pasar. Semua itu dimungkinkan terjadi karena adanya bagian yang terus-menerus melakukan riset dan inovasi yang jika temuannya dibutuhkan pasar akan membuka peluang baru.
Proses ini juga akan berdampak pada peningkatan pemberdayaan karyawan dan penguatan hubungan personal antar staf. Dorongan kepercayaan dan penghargaan yang diberikan akan membuat karyawan semakin bekerja lebih baik.
Sumber Daya Manusia (SDM) juga bisa didorong untuk memberikan kinerja maksimal, artinya semua bagian melakukan bagian secara utuh dan tentunya akan mendorong perkembangan.
Perusahaan yang mendorong karyawannya menjadi intrapreneur maka akan lebih bisa bersaing dan bertahan dalam segala jenis kondisi ekonomi, karena bisa mengikuti perubahan dengan inovasi.
Info lain: Skill Entrepreneur yang Harus Dikuasai oleh Wirausahawan