Ketahui Penyakit Kulit Bayi yang Terjadi Pasca Kelahiran

  • Share

Penyakit kulit pada bayi rentan dialami buah hati kamu, terutama pasca kelahirannya. Kulit si kecil sangat sensitif, tidak heran ditemui banyak masalah. Orang tua perlu mempunyai wawasan mengenai berbagai kelainan.

Meskipun mampu melindungi tubuh dari dunia luar, lapisan epidermis mereka masih belum cukup kuat untuk mengeluarkan fungsinya secara maksimal. Hal ini menyebabkan para orang tua menjadi sangat khawatir.

Penyakit Kulit Bayi, Apa Saja?

Berbagai masalah umumnya bersifat tidak membahayakan serta mudah di atasi sendiri di rumah masing-masing. Orang tua harus mengetahui apa saja jenisnya, untuk langkah pencegahan di masa mendatang.

  • Jerawat

Umumnya jerawat muncul pada bagian wajah terutama area pipi, dahi, atau hidung dalam kurun waktu sebulan semenjak dilahirkan. Tidak perlu khawatir, jerawat bisa hilang dengan sendirinya, sekitar 3-4 bulan kemudian.

  • Eksim

Eksim, atau dikenal dengan istilah dermatitis atopik, termasuk masalah yang paling umum terjadi pada si kecil. Eksim menyebabkan kondisi kulit wajah atau badan menjadi merah, gatal, dan kering.

  • Kulit Kering

Ada berbagai faktor yang menyebabkan kulit menjadi kering, salah satunya adalah suhu lingkungan terlalu panas atau dingin. Akibatnya terjadi dehidrasi sebagai pemicu terjadinya masalah pada anak.

  • Hemangioma

Hemangioma mempunyai tampilan seperti benjolan dari pembuluh darah berlebih, bentuknya berupa lingkaran atau oval dengan diameter mencapai 10 cm. Sebenarnya hemangioma adalah tanda lahir, tidak perlu dikhawatirkan.

  • Cradle Cap

Cradle Cap atau dermatitis seboroik merupakan kelainan yang ditandai ruam merah di bagian kepala, lama kelamaan berubah menjadi kerak kering seperti sisik. Kelainan ini terjadi pada 3 bulan awal kelahiran.

Baca juga  Bayi Terkena Covid 19? Ini Yang Perlu Orang Tua Ketahui
  • Biduran

Biduran atau nama lainnya urtikaria, menyebabkan sensasi gatal di seluruh bagian tubuh. Wujudnya bentol merah dan menonjol, biasanya timbul karena reaksi alergi pada makanan atau keringat.

  • Milia

50% bayi baru lahir akan mengalami timbulnya bintik putih kecil di area wajah, disebut sebagai milia. Tidak perlu diobati, karena milia akan musnah sendiri setelah beberapa bulan berlalu.

  • Impetigo

Impetigo merupakan kelainan yang menyebar di seluruh tubuh atau wajah, tepatnya di area pipi, hidung, serta bagian bawah mata. Bentuknya bisa berupa cairan atau borok dan kerak berwarna kuning kemerahan.

Cara Mengatasi Penyakit Kulit Bayi, Ini Tipsnya

Cuci wajah si kecil menggunakan air, kemudian oleskan pelembap khusus untuk mengobati jerawat. Gunakan pelembap khusus bayi, jangan menggunakan milik orang dewasa. Seperti pada umumnya, jangan memencet jerawat.

Sedangkan kelainan berupa eksim, tidak ada obat khusus untuk menanganinya. Cara paling efektif adalah dengan mencegah kulit anak menjadi kering atau gatal, yaitu mengaplikasikan pelembap secara rutin.

Untuk mencegah timbulnya berbagai penyakit kulit bayi, jangan memandikan anak terlalu lama. Biasakan mengoles krim atau lotion setelah mandi supaya kelembaban tetap terjaga. Pastikan si kecil mendapatkan cairan secara cukup.

Dalam kasus hemangioma, orang tua cukup menjauhkan buah hati dari paparan langsung sinar matahari, menjaga kulit mereka tetap kering (tidak lembab), serta tidak menggunakan sabun mandi apabila sedang terluka.

Cradle cap atau dermatitis seboroik hilang sendiri dalam kurun waktu beberapa minggu atau bulan. Cuci rambut serta kulit kepala buah hati kamu secara perlahan menggunakan sampo bayi, pilih formula terbaik.

Segera konsultasikan pada dokter terdekat jika timbul gejala biduran atau urtikaria kronis supaya bisa mendapatkan penanganan khusus. Resep antihistamin menjadi solusi bagi kondisi seperti ini, namun bisa berbeda setiap kasusnya.

Baca juga  Jenis Gangguan Perilaku Pada Anak yang Wajib Diketahui

Bila kamu kurang nyaman dengan keberadaan milia, lakukan kompres air hangat secara rutin di bagian bermilia. Kemungkinan besar bintik putih tersebut akan menjadi kering kemudian mengelupas sendiri.

Dokter umumnya akan memberikan resep antibiotik untuk mempercepat penyembuhan impetigo dalam jangka waktu 7 hingga 10 hari. Pemberian antibiotik dimaksudkan untuk mengurangi penularan pada bayi lain.

Di pasaran, banyak sekali jenis produk perawatan, contohnya sabun, baby oil, salep, pelembap, bedak, serta tisu basah untuk berbagai keperluan sanitasi. Untuk kulit sensitif, sebaiknya pilih yang formulasinya lembut.

Tidak semua produk cocok untuk kulit sensitif, sebelum membeli sebaiknya para orang tua lebih teliti dengan kandungan dalam sebuah produk. Informasi penyakit kulit bayi tertentu bisa didapatkan dari berbagai media.

Info lain: Bayi Terkena Covid-19? Ini Yang Perlu Orang Tua Ketahui

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *