Pasar modal saham di Indonesia semakin berkembang dan menarik banyak peminat investor dikalangan muda. Namun, tidak sedikit para investor muda yang belum memahami dengan baik tentang seluk-beluk investasi saham agar tidak mengalami kerugian. Ini karena investasi saham merupakan jenis investasi yang high risk-high return. Dalam tulisan ini kami berbagi tentang kesalahan investor pemula dalam investasi saham sebagai bahan evaluasi dan pertimbangan dalam menentukan investasi
Apa yang harus dilakukan investor pemula ?
Bagi investor pemula yang baru mengenal pasar modal sebaiknya memahami dengan baik tentang tujuan investasi yang dilakukannya yakni tujuan finansial yang ingin dicapai. Jika anda memiliki tujuan finansial jangka pendek dalam hitungan bulan maka sebaiknya anda memahami analisis teknis (teknikal analisis)
Table of Contents
Anda sebaiknya mempelajari teknikal analisis mulai dari yang paling dasar dengan memahami berbagai macam bentuk dan pola candlestick. Kemudian dilanjutkan dengan memahami penggunaan berbagai macam indikator. Sehingga anda menemukan indikator yang paling sesuai dengan diri anda, misalnya indikator Fibonacci, Bollinger band, stochastic dan lain sebagainya
Setelah memahami dasar dari penggunaan indikator dan candlestick, Langkah selanjutnya adalah tentukan parameter waktu yang digunakan apakah harian, bulanan atau mingguan. Karena untuk investasi jangka pendek yang paling sesuai adalah menjadir swing trader
Disisi lain, jika anda memiliki uang dingin dalam artian uang yang tidak akan digunakan dalam waktu dekat maka anda bisa menjadi investor sejati. Cara ini paling banyak digunakan oleh investor dunia, yakni berinvestasi dalam jangka lama diatas 5 tahun.
Para investor kondang seperti Warren Buffet, Lo Kheng Hong, Sandiaga Uno dan lainnya memiliki gaya investasi seperti ini yakni investasi dalam waktu lama sekitar 10 tahun keatas. Namun, yang perlu diperhatikan adalah jika anda ingin berinvestasi dalam waktu lama maka perlu memahami dengan baik analisis fundamental dari saham saham yang anda incar.
Analisis fundamental ini diantaranya adalah laporan keuangan Perusahaan, bisnisnya dan lainnya. Para investor jangka Panjang biasanya menggunakan patokan rasio ROA dan ROE, PER dan PBV dalam menentukan peilihan saham untuk menemukan saham harga murah dari valuasinya
Kesalahan Investor Pemula dalam Investasi Saham
Ada beberapa Kesalahan Investor Pemula dalam Investasi Saham yang perlu dihindari, diantaranya adalah :
1. Trader atau Investor
Investor pemula harus menentukan apakah dirinya mau menjadi trader atau investor. Karena jika anda tidak jelas gaya investasi anda kadang ingin menjadi investor kemudian ketika melihat portofolio naik sedikit berubah pikiran dan menjadi trader atau bahkan ketika menjadi trader ketika saham merah tidak kunjung naik berubah menjadi investor
Jika anda seperti itu dan tidak memantabkan diri menjadi trader atau investor maka kemajuan dari hasil investasinya tidak akan berkembang dengan baik bahkan berpotensi besar mengalami kerugian
Mana yang lebih baik menjadi investor atau trader ? keduanya baik jika anda memahami dengan baik dikedua bidang tersebut. Anda bisa sukses menjadi investor seperti Warren Buffet dan anda juga bisa sukses menjadi trader seperti Bekti Sutikna
2. Ikut-ikutan atau FOMO (Fear of Missing Out atau takut ketinggalan)
Kadang ada suatu saham yang di blow up oleh media atau direkomendasikan oleh influencer yang membuat saham tertentu naik secara drastis.
Bagi trader berpengalaman ini adalah kesempatan untuk mendapatkan cuan. Namun bagi investor pemula yang ikut-ikut terjun ke saham tersebut bisa berubah menjadi kerugian
Saham yang tiba-tiba naik karena ada permainan bandar dibelakangnya disebut saham gorengan berpotensi berbahaya. Ini karena ketika saham naik pada harga tinggi kemudian sang bandar membantingnya dengan menjual sahamnya sehingga harga saham menjadi turun dan tidak naik lagi.
3. Emosial
Kesalahan investor pemula selanjutnya adalah melakukan Tindakan emosional. Ketika membeli saham hanya berdasarkan perasaan dan anggapannya dengan harapan saham yang dibelinya akan naik dan mendapatkan keuntungan darinya.
Namun, market tidak mengenal perasaan siapapun termasuk perasaan dan anggapan anda karena market berjalan sesuai mekanisme bid and offer.
Sikap emosional juga terjadi ketika anda mengalami kerugian dan berusaha mengembalikan kerugian yang dialaminya dengan jual-beli yang tidak disertai dengan analisis baik. Jika anda melakukan seperti ini maka potensi kerugian akan bertambah banyak
4. Investasi pada satu jenis saham
Investor pemula sebaiknya menghindari investasi pada satu jenis saham. Kecuali kalau anda sudah memahami dengan baik saham yang anda beli, baik dari segi keuangan dan prospek bisnisnya
Menghindari menumpuk saham pada satu jenis bertujuan untuk menghindari resiko yang terjadi. Anda bisa Menyusun portofolio dengan membeli saham di bidang yang berlainan, misalnya anda membeli saham di bidang perbankan dan tambang, atau dibidang consumer dan teknologi
5. Terlalu sering melihat portofolio
Pasar saham merupakan jenis pasar yang Tingkat volatilitasnya tinggi. Jika anda sering memantau layar monitor melihat pergerakan market yang naik turun bahkan turun tajam yang mengakibatkan kerugian yang belum terealisasi. Ini tentunya akan berpengaruh sedikit pada psikologi anda dengan kekhawatiran kehilangan uang
Jika anda memantabkan diri menjadi investor, maka pilih saham yang baik. Kemudian biarkan beberapa bulan dengan tetap mengikuti perkembangan media massa tentang saham dan emiten anda. Anda bisa mengecek portofolio anda tiga bulan sekali atau enam bulan sekali kecuali anda menjadi trader.
Demikian lima kesalahan investasi yang biasanya dilakukan oleh investor pemula.