Cara Belajar Main Saham Bagi Pemula Dan Mengenal Jenis Saham

Apakah anda ingin mendapatkan penghasilan tambahan? Sudah saatnya Anda pertimbangkan saham sebagai sumber pemasukan! Cara main saham pemula tak terlalu sulit diikuti selama Anda menerapkannya dengan hati-hati. Simak berikut ini cara belajar main saham bagi pemula

Lalu, seperti apa langkah-langkah main saham? Simak selengkapnya berikut ini!

Tips Cara Belajar Main Saham Bagi Pemula

Secara garis besar, saham merupakan dokumen yang memperlihatkan porsi kepemilikan individual maupun badan atas sebuah perusahaan. Ketika membeli saham, Anda secara tak langsung menjadi bagian pemilik perusahaan yang bersangkutan.

Dengan kata lain, Anda mempunyai hak atas aset milik perusahaan. Kemudian, keuntungan yang diterima dari investasi tersebut berupa persentase dividen yang nanti dibagikan berdasarkan jumlah kepemilikan saham. Faktor ini pula yang membuat investasi saham diminati, bahkan kemampuan pengelolaannya menjadi salah satu syarat sejumlah job dan karier.

Meski return of investment (ROI) dari saham tinggi, risiko investasinya tak kalah besar. Maka dari itu, Anda yang belum pernah berinvestasi disarankan mengikuti cara main saham pemula di bawah ini!

1. Pahami konsep dasarnya sebaik mungkin

Seperti apa investasi saham bekerja? Hal inilah yang wajib dipahami pemula untuk menekan risiko kerugian dan dapat memilih jenis saham yang sesuai. Selain itu, Anda juga akan menemukan istilah-istiah teknis cukup sulit selama memainkan instrumen investasi ini.

Sebelum memilih perusahaan yang menawarkan saham, cek apa saja jenis saham yang umum dipakai dan bersahabat untuk pemula. Akan lebih bagus perusahaan yang Anda pilih mempunyai saham yang potensial. Jangan sungkan juga belajar dari investor profesional agar pemahaman strateginya semakin baik.

2. Tentukan ingin menjadi investor atau trader

Apa yang membedakan trader dan investor dalam cara main saham pemula? Kedua posisi ini ternyata berdampak pada jenis saham hingga strategi yang Anda terapkan. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui posisi trader dan investor.

Trader merujuk pada posisi seseorang yang berinvestasi saham dalam jangka pendek atau mempunyai selisih harga jual yang tellah dikurangi harga beli. Sementara investor ditujukan pada mereka yang berinvestasi dalam jangka panjang. Profit yang diperoleh dari posisi trader lebih cepat, tetapi tak setinggi investor yang memerlukan waktu lebih lama.

3. Sebaiknya beli saham saat harga turun

Salah satu strategi yang paling sering dianjurkan bagi pemula adalah membeli saham saat harga sedang turun. Hal ini disebabkan saham berpotensi mengalami peningkatan di waktu terduga. Jika dilakukan dengan tepat, peluang Anda menerima profit besar juga lebih tinggi.

Akan tetapi, Anda harus memperhatikan situasi saat harga saham mengalami penurunan. Dalam cara main saham pemula, banyak yang belum memperhatikan faktor ini dan malah membahayakan posisinya di pasar. Selain itu, pastikan juga Anda tak menggunakan semua modal yang dimiliki, karena saham memiliki risiko yang tinggi untuk mengalami penurunan harga.

4. Prioritaskan penggunaan uang dingin

Uang dingin merupakan istilah yang merujuk pada dana yang sudah Anda pisahkan dari keperluan lain. Pemakaian uang dingin pada investasi pun akan mencegah pemborosan. Selain itu, Anda akan lebih mudah melakukan manajemen keuangan.

Jangan paksakan diri Anda kalau belum mampu menyisihkan uang dingin, terutama kalau belum mempunyai penghasilan tetap. Fokuskan pada perancangan strategi yang nantinya diterapkan, lalu pelajari tentang saham lebih mendalam. Jika sudah berhasil mendapatkan pekerjaan dan punya uang dingin, Anda bisa terjun ke pasar saham.

5. Hindari berutang selama berinvestasi

Kebiasaan buruk lain dalam cara main saham pemula yang masih sering dilakukan adalah terus berutang. Mereka beranggapan uang pinjaman tersebut bisa segera ditebus setelah menerima profit. Padahal, belum tentu Anda dapat keuntungan dalam waktu singkat.

Daripada mengambil pinjaman atau berutang, ada baiknya Anda menabung dulu. Menjual barang menjadi opsi yang dapat dipertimbangkan, tetapi pastikan Anda memang sudah tak memakainya. Berutang memang membantu investasi berjalan, sayangnya Anda tak bisa menggunakan profitnya karena harus dipakai melunasinya.

6. Pilih saham indeks LQ45 atau IDX30

Ketika bermain saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Anda akan menjumpai berbagai indeks saham. Indeks tersebut berfungsi sebagai ukuran statik dari perubahan gerak saham. Prosesnya dilakukan dengan pengelompokan sesuai kriteria tertentu.

Lalu, mana indeks yang sebaiknya digunakan dalam cara main saham pemula? Indeks LQ45 dan IDX30 adalah diantara indeks yang direkomendasikan, sebab dianggap mudah dipahami dan lebih stabil kondisi keuangannya bagi orang-orang yang belum berpengalaman dalam saham. Kemudian, kedua indeks tersebut mempunyai fundamental perusahaan baik dengan likuiditas cukup tinggi.

Jenis-jenis saham yang dapat dipilih pemula

Setelah membahas langkah-langkah main saham, mari kita teruskan dengan mengenal jenis-jenis saham yang cocok untuk pemula. Karena siapa tahu Anda bisa memainkan saham ini sambil mencari posisi kerja di lowongan kerja career untuk menambah pemasukan.

Blue chip stock termasuk jenis saham yang diincar investor. Pasalnya, saham-saham tersebut berasal dari sejumlah perusahaan bereputasi baik. Pendapatan mereka stabil, punya produk-produk berkualitas tinggi, serta mampu membayar dividen secara konsisten.

1. Blue chip stock

Faktor lain yang blue chip cocok untuk para pemula adalah peluang bangkrut perusahaannya yang tipis, bahkan di tengah krisis. Anda yang membutuhkan kerja pun bisa mencari karir fairyang mereka selenggarakan untuk posisi menjanjikan.

Dengan nilai kapitalisasi mencapai Rp10 triliun, blue chip stock layak Anda mainkan. Beberapa perusahaan yang memiliki jenis saham ini adalah Telkom Indonesia (TLKM), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Unilever Indonesia (UNVR), dan Astra Indonesia (ASII).

2. Income stocks

Jenis saham berikutnya yang bisa dipakai dalam cara main saham pemula adalah income stocks. Saham unggulan ini membayarkan dividen lebih besar daripada nilai rata-rata pada pembayaran di periode sebelumnya meski risikonya tinggi.

Namun, kalau Anda memang menyukai tantangan dan ingin terus belajar, maka income stocks adalah opsi tepat untuk main saham. Pastikan setiap strategi yang diaplikasikan tak memicu risiko kerugian besar. Siapkan juga dana darurat sebagai antisipasi.

Ada banyak perusahaan yang menyediakan income stocks. Beberapa di antaranya sudah lama berdiri dan mempunyai produk yang dikenal luas. Antara lain Adaro Energy (ADRO), Bukit Asam (PTBA), dan Charoen Pokphand Indonesia (CPIN).

3. Growth stocks

Seperti namanya, growth stocks termasuk jenis saham yang selalu memiliki pemsukan tinggi. Sejumlah perusahaannya memang tak pernah jadi nomor satu, tetapi kepemilihan saham yang mereka tawarkan bisa dipakai dalam cara main saham pemula.

Ada dua jenis growth stocks yang dapat Anda gunakan. Satu, well known yang berasal dari perusahaan-perusahaan petinggi sebuah industri. Dua, lesses known yang biasanya datang dari perusahaan-perusahaan yang kurang populer.

Anda dapat sesuaikan jenis growth stocks mana yang akan digunakan. Perusahaan-perusahaan yang menyediakan jenis saham ini adalah Bekasi Fajar Industrial Estate (BEKS), Surya Citra Media (SCMA), Pakuwon Jati (PWON), dan Bumi Serpong Damai (BSDE).

4. Speculative stocks

Speculative stocks mampu memberi profit besar. Sayangnya, perusahaan yang ada dalam kategori ini belum mampu memberikan laba secara berkala. Jadi, invesasi dengan saham ini pun kurang direkomendasikan bagi Anda yang masih menelusuri career loker.

Namun, speculative stocks cocok untuk investor agresif. Jenis perusahaan yang berada dalam kategori ini pun bukan tipe yang ‘aman’, karena berasal dari industri bioteknologi, energi, sampai pertambangan.

Kendari riskan, memainkan speculative stocks bagus untuk jangka panjang. Pasalnya, perusahaan-perusahaan dari ketiga industri tadi punya potensi yang bagus di masa depan. Anda bisa simpan dulu sampai benar-benar ahli mengelola saham.

5. Counter cyclical stocks

Jenis saham terakhir yang dapat Anda gunakan dalam cara main saham pemula adalah counter cyclinical stocks. Saham ini termasuk tipe yang tak rentan terhadap kondisi ekonomi dan stabil walau terjadi fluktuasi.

Perusahaan yang mempunyai counter cyclical stocks pun mampu memberikan dividen kepada investornya dengan besaran memuaskan. Bahkan hal tersebut tetap berlangsung meski masa krisis atau resesi masih berlangsung.

Seperti apa perusahaan-perusahaan yang menyediakan jenis saham ini? Umumnya perusahaan yang beroperasi di bidang perawatan kesehatan, produk sehari-hari, dan kebutuhan pokok memiliki counter cyclical stocks yang menguntungkan.

Demikian tips cara belajar main saham bagi pemula. Mudah-mudahan bermanfaat untuk Anda!

x

Leave a Comment