Tahukah kamu bahwa kebiasaan buruk orang tua juga mudah diwariskan dan ditiru oleh anak-anak, lho. Perlu diketahui bahwa anak adalah peniru ulung. Terutama ketika usianya masih di tahap perkembangan.
Mereka dapat dengan mudah melihat, mengamati, hingga akhirnya menirukan perilaku orang tuanya. Bukan hanya perilaku baik, akan tetapi anak juga mudah menirukan kebiasaan buruk yang ditunjukkan orang tua.
Table of Contents
Faktanya, meniru perilaku ayah dan ibu merupakan salah satu tahapan penting dalam perkembangan anak. Mereka bisa dengan mudah mengimitasi ucapan hingga perilaku sosial kedua orang tua.
Kebiasaan Buruk Orang Tua
Tanpa disadari, kebiasaan buruk yang mungkin dianggap sepele membuat mereka menirunya. Oleh karena itu, kamu sebaiknya menghindari beberapa kebiasaan berikut agar tidak ditiru oleh buah hati tercinta.
1. Sering Berbohong
Semua orang tahu bahwa berbohong adalah perilaku tidak baik. Meski demikian, tidak sedikit ayah maupun ibu secara tidak sadar melakukan kebohongan kepada anak dengan berbagai alasan.
Misalnya tidak berkata jujur saat ditanya hendak kemana atau sedang melakukan apa. Orang tua bisa saja menjawab secara asal-asalan dan tidak jujur. Meskipun terkadang dianggap sepele, nyatanya perilaku seperti ini menimbulkan dampak buruk.
Anak yang melihat orang tua melakukan perilaku berbohong akan membuat kesimpulan bahwa perilaku tersebut suatu kenormalan, bukan kesalahan. Sehingga mereka akan menganggap bahwa kebohongan adalah hal wajar.
Baca juga : Kenali Tipe Parenting Style Berikut Sebelum Jadi Orang Tua
Sehingga ini juga dilakukan di lingkungan keluarga maupun lingkungan lainnya seperti sekolah maupun pergaulan. Kamu tentu tidak mau jika anak memiliki kebiasaan berbohong, bukan?
Untuk itu, hindari membohongi si kecil sebagai pengalihan. Sebaliknya, ajarkan dan tanamkan sikap jujur sejak dini. Sikap jujur juga mendorong buah hati lebih terbuka pada ayah dan ibu.
2. Marah-Marah
Perilaku buruk lainnya yang juga mudah ditiru oleh anak adalah kebiasaan marah-marah. Membiasakan diri memarahi buah hati ternyata mempengaruhi perkembangan emosionalnya.
Ketika kamu meluapkan amarah kepada anak secara berlebihan, mereka memiliki kecenderungan untuk melakukan hal sama kepada orang lain. Misalnya kepada adik atau justru teman bermainnya.
Sebuah studi juga menunjukkan bahwa orang tua yang kerap bersikap agresif saat menghadapi berbagai hal di hadapan buah hatinya akan cenderung menurunkan sifat tersebut kepada sang anak.
Si kecil lebih mudah tersulut emosi dan bersikap agresif ketika ia dihadapkan pada persoalan meskipun kecil. Maka dari itu, hindari perilaku buruk ini supaya tidak ditiru oleh buah hati tercinta.
Namun ini bukan berarti kamu tidak boleh marah kepada anak, terutama ketika mereka berbuat salah. Hanya saja, rasa marah tersebut perlu diekspresikan secara bijaksana dan dengan alasan jelas.
3. Sering Mengeluh
Terkadang manusia mengeluh ketika menghadapi masalah dan kesulitan. Tetapi kamu harus hati-hati, ada baiknya tidak menunjukkan keluhan di depan si kecil. Karena kebiasaan ini dapat mereka tiru dengan cepat.
Sering mengeluh secara tidak langsung mengajarkan anak tidak bersyukur atas keadaan. Alih-alih mengeluh di depan buah hati, lebih baik kamu menunjukkan sikap optimis. Ini dapat mengajarkan anak untuk selalu termotivasi.
Nilai-nilai tersebut sulit ditanamkan ketika orang tua bersikap sebaliknya. Percuma saja kamu memberikan dorongan semangat kepada si kecil. Sedangkan orang tuanya justru bersikap sebaliknya.
4. Konsumsi Makanan Tidak Sehat
Jangan salah, kebiasaan kamu dalam memilih asupan makanan juga dapat menginspirasi anak untuk melakukan hal yang sama. Untuk itu, sebaiknya jangan membiasakan diri mengkonsumsi makanan tidak sehat.
Kebiasaan mengkonsumsi makanan tidak sehat pastinya dapat meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit. Misalnya penyakit jantung akibat kebanyakan mengkonsumsi makanan berkolesterol tinggi, menderita diabetes akibat makanan manis berlebihan, dan sebagainya.
Sebaliknya, biasakan mengkonsumsi makanan sehat dan seimbang. Dengan melihat kamu melakukan hal ini, buah hati akan terpacu untuk menirukan gaya hidup sehat.
5. Memakai Gadget Berlebihan
Ini adalah salah satu kebiasaan buruk paling umum yang dilakukan oleh masyarakat modern. Banyak orang tua membatasi anaknya bermain gadget, bahkan ada pula yang melarang sama sekali.
Sayangnya aturan tersebut tidak didukung oleh perilaku orang tuanya sendiri. Sehingga anak tidak memiliki kepercayaan atas himbauan maupun aturan yang kamu tetapkan.
Agar si kecil tidak kecanduan gadget, maka hindari kebiasaan memakai gadget secara berlebihan. Pusatkan perhatian kamu pada buah hati ketika sedang bersama mereka.
Tidak ada orang tua yang menginginkan anaknya memiliki kebiasaan buruk dalam berperilaku. Salah satu upaya agar hal tersebut tidak terjadi, hindari kebiasaan buruk orang tua yang berpotensi ditiru anak.