Pada saat awal merintis perusahaan para pendiri biasanya melakukan semuanya sendirian atau dengan rekan pendirinya. Artikel ini membahas tentang cara merekrut karyawan bagi perusahaan startup
Seiring kondisi perusahaan yang membaik dan untuk pertimbangan akselerasi pertumbuhan perusahaan maka perlu untuk merekrut karyawan untuk menghandle beberapa pekerjaan (delegasi).
Table of Contents
Merekrut karyawan merupakan kegiatan yang termasuk gampang-gampang susah, agar perusahaan cepat berkembang biasanya membutuhkan karyawan yang siap pakai dalam artian ketika mereka direkrut sudah menjalankan pekerjaannya sesuai dengan job desk dari perusahaan
A. Tiga Aspek Penting
Pada saat ini Indonesia melimpah dengan tenaga kerja usia produktif, ketika dibuka lowongan pekerjaan maka yang melamar menumpuk. Oleh karenanya, agar perekrutan calon karyawan efektif dan efisien perlu diperhatikan tiga aspek penting, yaitu:
- Publikasi yang tepat
- Proses seleksi merekrut karyawan
- Strategi merekrut karyawan
Publikasi yang tepat dengan cara menyebarkan informasi pada tempat atau komunitas yang menjadi sasaran karyawan yang ditarget. Ketika kalian membutuhkan tenaga IT maka lebih baik menyebarkan publikasi ke komunitas IT misalnya di kampus IT
Waktu yang tepat untuk merekrut karyawan adalah saat kalian sudah menentukan untuk penempatan karyawan demi kepentingan perusahaan. Merekrut karyawan lakukan dengan pelan, pastikan dengan jelas apa yang dibutuhkan perusahaan seperti persyaratan, skill dan kualifikasi pekerjaan
Persempit jumlah kandidat yang serius dengan melakukan beberapa tes kemampuan dan lakukan wawancara singkat via telpon 8-10 kandidat terbaik. Kemudian lakukan wawancara yang lebih panjang dengan dua atau tiga kandidat terpilih
Merekrut karyawan juga bisa dilakukan dengan cara mendapatkan referensi dari karyawan kalian untuk mendapatkan informasi bagaimana kemampuannya, attitudenya dan sebagainya
B. Bagaimana Mencari dan Memilih Karyawan?
Cara merekrut karyawan yang perlu diperhatikan adalah pastikan terlebih dahulu kriteria karyawan yang akan di rekrut.
Secara umum, untuk perusahaan rintisan biasanya membutuhkan karyawan yang mampu mengelola banyak tugas. Biasanya tugasnya berkaitan dengan umum, seperti kemampuan melayani pelanggan sekaligus mengurus administrasi, surat-menyurat bahkan juga keuangan
Pada tahap berikutnya, seiring dengan perkembangan perusahaan maka karyawan yang dibutuhkan adalah mereka yang mempunyai tugas lebih spesifik (keahlian spesifik)
Pendiri bisnis yang pada awalnya merangkap tugas sebagai direktur dan manajer mulai berubah menjadi direktur saja, dan posisi manajer diserahkan kepada karyawan lain yang diangkat untuk menduduki posisi tersebut
C. Urutan Seleksi Karyawan
Perkembangan struktur organisasi perusahaan merupakan cerminan dari berkembangnya suatu perusahaan. Berikut urutan seleksi karyawan yang bisa dilakukan:
- Susun kriteria karyawan dengan jelas, misalnya latar belakang pendidikan, usia maksimal, pengalaman kerja yang berkaitan
- Menyebarkan informasi lowongan, bisa melalui karyawan, relasi, iklan baris, situs web perusahaan
- Seleksi surat lamaran sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan
- Lakukan tes keahlian teknis pada pelamar
- Lakukan wawancara untuk menggali informasi lebih lanjut
- Berikan masa percobaan kerja sekitar tiga bulan
- Masa percobaan bisa diperpanjang lagi maksimal 2×3 bulan
- Ambil keputusan untuk menjadikannya karyawan atau tidak
Karyawan yang akan direkrut bukan hanya pintar tetapi juga perhatikan faktor lain seperti komitmen, kejujuran, kemampuan kerjasama dan sebagainya
D. Standar Penilaian 7C
Pada saat melakukan wawancara tentukan penilaian hasilnya dengan menggunakan standar penilaian 7C, yaitu: kapabilitas, kapasitas, karakter, kredibilitas, komitmen, kreativitas dan kompatibilitas
- Kapabilitas berkaitan dengan kemampuan nalar, kecerdasan dan cara berpikir yang sistematis. Bisa dilihat dari latar belakang nilai ijazah dan tes kemampuannya
- Kapasitas, kemampuan menangani masalah atau menyelesaikan konflik, kemampuan menghadapi beban kerja yang tinggi, dan membuat prioritas. Ini bisa dilakukan pada saat wawancara dengan menanyakan pengalaman organisasi dan dalam menangani banyak hal tentang masalah di rumah, sekolah atau di tempat kerja sebelumnya. Kemampuannya menghadapi banyak masalah mencerminkan kapasitas yang baik
- Karakter, watak, atau yang menyangkut sikap sopan santun dan cara mengendalikan emosi. Karakter biasanya dipengaruhi oleh nilai-nilai yang tertanam di lingkungan keluarga dan pergaulan. Dengan karakter yang berbeda, seorang karyawan memiliki kecocokan dalam bidang kerja tertentu
- Kredibilitas, sikap dapat dipercaya dan bertanggung jawab terhadap tugasnya. Informasi tentang kredibilitas seseorang dari cerita mereka ketika menjalankan perintah dari guru, atasan atau orang tua. Kalian bisa menanyakan kepada calon karyawan tentang pengalamannya menjalankan tugas berat yang menjadi tanggung jawabnya yang diperintahkan oleh atasan, atau orang lain kepada dirinya
- Komitmen, sikap kesungguhan menyelesaikan tugas dan keinginan untuk memajukan perusahaan
- Kreativitas, kreatif dalam menjalankan tugas sehingga lebih efektif dan efisien
- Kompatibilitas, kemampuan bekerjasama dengan orang lain
Penting bagi kalian untuk merekrut karyawan yang berpengalaman dan memiliki keterampilan tinggi. Kebangkrutan bisnis seringkali karena faktor manusianya yang tidak memiliki pengalaman dan keterampilan memadai
E. Cara Mengelola Karyawan
Faktor manusia merupakan kunci dari kesuksesan perusahaan. Karyawan yang memiliki kualitas baik dan tepat pada posisinya akan menunjang kerja perusahaan
Merekrut karyawan yang tepat dan berkualitas saja tidak cukup tapi perlu juga kepandaian untuk mengelola karyawan. Cara mengelola karyawan yang bisa dilakukan diantaranya sebagai berikut:
- Pada saat awal direkrut, karyawan sebaiknya jangan diberi gaji besar terapkan gaji standar UMR saja. Namun, yang perlu diperhatikan adalah tawaran bonus terkait dengan laba perusahaan sebagai ransangan untuk bekerja optimal. Gunakan prinsip keuntungan perusahaan adalah keuntungan karyawan
- Semua karyawan harus mengenali produk kalian sehingga mereka selalu siap melayani pelanggan
- Berlakukan training bagi karyawan untuk meningkatkan kemampuannya sebagai ujung tombak bisnis kalian
Pada saat awal merekrut karyawan perlu disampaikan tentang sejarah, visi dan misi dari perusahaan, bidang usaha, rencana kedepan, struktur organisasi dan bidang tugasnya
F. Reward
Dengan begitu karyawan akan memahami tentang kemana arah perusahaan. Hal penting yang perlu diterapkan adalah sikap menghargai jerih payah karyawan. Kalian bisa memberi penghargaan kepada karyawan berprestasi, misalnya dengan memberikan bonus atau insentif sebagai dorongan untuk menciptakan inovasi baru
Organisasi yang baik apabila semua komponen berjalan dengan baik sesuai dengan kapasitasnya. Ada kondisi dimana kalian tidak tepat mengelola karyawan, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Khawatir kalau karyawan tidak dapat bekerja dengan baik sehingga kalian masih mendominasi keputusan-keputusan perusahaan
- Tidak memiliki sistem dan prosedur yang baik sehingga semuanya tergantung kepada kalian
- Karyawan tidak diberdayakan untuk bertanggung jawab. Mereka hanya disuruh bekerja saja tanpa dididik untuk meningkatkan produktivitas dan tanggung jawab terhadap tugas
- Karyawan sangat bergantung kepada keberadaan kalian. Jika tidak ada kalian mereka tidak dapat bekerja atau mereka terbiasa bekerja jika ada perintah
Pada tahap awal usaha kalian memang harus memberikan perhatian yang banyak untuk mengelola usaha, tetapi pada tahap selanjutnya kalian harus bisa membuat karyawan bisa bekerja tanpa kehadiran kalian sehingga kalian bisa berkosentrasi untuk pengembangan bisnis selanjutnya
G. Cara Mendelegasi Tugas Kepada Karyawan
Seiring perkembangan perusahaan maka dibutuhkan pendelegasian tugas dan wewenangan kepada karyawan. Karena tidak semua pekerjaan bisa kalian handle sendiri, dan pendelegasian itu merupakan ciri pengelolaan karyawan yang baik
Sebelum melakukan pendelegasian kepada karyawan maka kalian perlu melakukan orintasi terlebih dahulu sebelum mereka melakukan pekerjaannya.
Orintasi bisa dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan yang diberikan kepada karyawan dan bila tidak memungkinkan minimal karyawan diberikan pengarahan mengenai diskripsi jabatannya
Ada beberapa hal yang bisa kalian delegasikan kepada karyawan, diantaranya sebagai berikut:
- Semua tugas yang bisa dikerjakan dengan mudah dan cepat. Cirinya pekerjaan rutin yang sederhana. Seperti membereskan meja, pelayanan tamu, dan sebagainya
- Pekerjaan yang kalian sukai namun sebenarnya bisa dilakukan oleh karyawan. Diantaranya, membuat surat atau menulis berita
- Pekerjaan teknis, administrasi dan pekerjaan rutin yang bisa dikerjakan dengan keahlian tertentu
- Pekerjaan yang memang dikhususkan untuk karyawan sesuai dengan jobdisknya
- Dan pekerjaan lainnya yang memang dirasa perlu dilimpahkan kepada karyawan
1. Cara Efektif Delegasi
Cara efektif dalam mendelegasikan sebuah tugas kepada karyawan. Sebagai berikut:
- Kalian harus yakin bahwa delegasi adalah cara terbaik bagi perusahaan untuk maju
- Kalian harus percaya kepada karyawan yang didelegasikan. Berikan kepercayaan kepada mereka untuk bertanggung jawab terhadap tugas yang menjadi tanggung jawabnya
- Kalian harus sabar mendidik karyawan karena sangat sulit menemukan karyawan yang langsung bisa mengerjakan tugas sesuai dengan yang kalian harapkan
- Jelaskan kepada karyawan yang kalian pilih apa yang kalian inginkan hasil akhirnya bukan cara teknisnya
- Perlunya memiliki sistem kontrol yang memungkinkan karyawan bisa berkembang serta sebagai evaluasi dari kinerja karyawan. Misalnya, jam kantor, hak cuti, persyaratan absen minimal dan sebagainya
- Hindari mengambil alih yang telah di delegasikan kepada bawahan, hal ini juga sebagai cara agar karyawan memiliki tanggung jawab terhadap tugasnya
Terdapat beberapa pekerjaan yang tidak perlu kalian delegasikan, diantaranya adalah pembuatan peraturan atau kebijakan.
Pekerjaan yang tidak seorangpun memiliki kualifikasi untuk mengerjakannya jadi kalian sebagai pimpinan harus terjun menanganinya. Termasuk menyelesaikan konflik yang mungkin timbul diantara karyawan dengan berbagai sebab.
Demikian cara merekrut karyawan bagi perushaaan startup.