Analisis Saham UNTR (United Tractors)

Posted on

Salah satu saham bluechip yang cukup dikenal oleh investor adalah saham United Tractors (kode: UNTR). Apakah saham ini layak untuk dikoleksi? Simak analisis saham UNTR dalam artikel ini hingga selesai

Company Profile

PT United Tractors Tbk didirikan pada tanggal 13 Oktober 1972 dengan nama PT. Inter Astra Motor Works dan listing di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (kini bernama Bursa Efek Indonesia) tanggal 19 September 1989

Perseroan ini merupakan anak dari perusahaan PT Astra Internasional Tbk (ASII) sebagai pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan 59.5% saham perseroan, sisanya dimiliki oleh publik

Terdapat enam segmen bisnis dalam usahanya, yaitu:

  1. Mesin Konstruksi : penjualan dan persewaan alat berat untuk industri pertambangan, perkebunan, konstruksi, dan kehutanan, segmen ini tahun 2021 menyumbangkan sebesar 29% dari total pendapatan perseroan
  2. Pertambangan Batu Bara : perseroan melalui anak usahanya yaitu PT. Tuah Turangga Agung mengelola Sembilan konsesi tambang yang berada di Kalimantan. Segmen ini berkontribusi sebesar 17%  terhadap pendapatan perseroan di tahun 2021
  3. Kontraktor Pertambangan : perseroan melalui anak usahanya PT. Pamapersada Nusantara menyediakan jasa kontraktor pertambangan seperti produksi batu bara, hauling dan pemindahan tanah. Segmen ini menjadi penyumbang terbesar terhadapa pendapatan perseroan yakni sebesar 42% di tahun 2021
  4. Penambangan Emas : segmen ini berkontribusi sebesar 10% terhadap pendapatan perseroan di tahun 2021
  5. Industri Konstruksi : perseroan melalui anak usahanya PT. Acset Indonusa Tbk (kode: ACST) menyediakan jasa manajemen konstruksi dan fondasi. Segmen ini berkontribusi sebesar 2% di tahun 2021
  6. Energi

Dari keenam segmen bisnis usahanya, kontraktor pertambangan menjadi penyumbang pendapatan paling besar terhadap pendapatan perseroan

Profil Emiten

Berikut profil dan analisis saham UNTR di Bursa Efek Indonesia (BEI/IDX)

Nama Entitas:PT United Tractors Tbk
Sektor:Perdagangan, Jasa dan Investasi
Sub Sektor:Perdagangan Besar Barang Produksi
Kode Saham:UNTR
Harga Saham:26. 325 IDR ( 25 Maret 2022 )
Dividen:473 IDR (11 Mei 2021)
Dividen Yield:2.23% (2021)
Jenis Saham:Total Returns Stock
Volatilitas:Rendah ke Sedang
Situs:Unitedtractors

Alasan Memiliki Saham ini

Seiring dengan membaiknya pertumbuhan ekonomi Indonesia dan meningkatnya harga komoditas batu bara di pasar internasional, diprediksikan perseroan akan mengalami peningkatan permintaan alat-alat berat

Sektor alat berat masih memiliki peluang yang cerah kedepannya terutama pada sektor pertambangan dan konstruksi, terlebih lagi adanya proyek Ibu Kota Negara Baru (IKN)

Dalam pembangunan infrastruktur membutuhkan alat-alat berat dan ini menjadi peluang bagi UNTR untuk terlibat dalam menyukseskan proyek besar tersebut

Selama ini, Perseroan memegang merek alat berat yang memiliki pangsa pasar besar di Indonesia yakni Komatsu jauh dari pesaingnya seperti Catepillar, Hitachi dan merek alat berat lainnya

Pada Januari 2022, UNTR berhasil mencatatkan penjualan alat berat Komatsu sebanyak 530 unit dengan pangsa pasar sepanjang Januari 2022 sebesar 30%

Dilihat dari pertumbah segmen bisnisnya, masing-masing segmen berkontribusi positif terhadap pendapatan perseroan

Diversifikasi bisnis yang dilakukan oleh perseroan ke sektor kontruksi, pertambangan emas, pembangkit listrik merupakan langkah yang baik untuk mengatasi lemahnya harga komoditas batubara

Pergerakan Market

Chart Pergerakan harga saham UNTR dalam 5 tahun terakhir:

Pergerakan harga saham UNTR dalam 5 tahun terakhir

Pergerakan harga saham UNTR mengalami penurunan dalam 5 tahun terakhir dimana sempat mencapai puncak tertingginya di tahun 2018 sebesar Rp. 40.396 kemudian turun melandai mencapai titik terendahnya ke Rp. 11.879 di tahun 2020

Setelah mencapai titik terendahnya di tahun 2020, harga saham membentuk double bottom sekaligus membentuk Head and Shoulder Bottom sebagai sinyal bahwa market akan naik kedepannya ( dalam 5 tahun kedepan)

Tabel Kinerja UNTR

 20212020201920182017
Pendapatan (Miliar)79460.560346.884430.584624.764559.2
Laba (Miliar)10279.76003.211312.111125.67403.0
Earning Per Share (EPS)2778.291622.493057.323006.932000.80
Dividend Per Share (DPS)473805828611393
Debt to Equity Ratio (DER)0.570.580.831.040.73
Harga tertinggi27.82828.52129.64840.39637.449
Harga terendah18.55311.87919.76626.96120.547

Tabel kinerja UNTR menunjukkan bahwa pendapatan dan laba mulai dari tahun 2017-2019 mengalami kenaikan dan sempat turun di tahun 2020 lalu naik kembali di tahun 2021

Begitupun dengan EPS yang cenderung naik, namun turun di tahun 2020 dan naik kembali di tahun berikutnya

Penurunan kinerja perseroan di tahun 2020 hampir dialami semua emiten di bursa efek karena terjadi pandemic global Covid-19

Namun begitu, DPS perseroan di tahun yang sama termasuk tinggi hanya sedikit lebih rendah dari tahun sebelumnya (2019)

Dilihat dari rasio hutang (DER) perseroan termasuk rendah, ini menandakan bahwa utang atau liabilitas perseroan rendah   

Harga tertinggi selama tiga tahun belakangan cenderung terus menurun sedangkan harga terendahnya fluktuatif

Potensi Risiko Di Masa Depan

Sektor batu bara memberikan kontribusi yang besar terhadap pendapatan perseroan, apabila kedepannya harga batu bara tidak naik atau mengalami penurunan akan berdampak pada pendapatan perseroan

Sedangkan, persewaan alat-alat berat juga tidak menutup kemungkinan kedepannya akan munculnya pesaing-pesaing baru yang dapat memperketat persaingan persewaan alat-alat berat

Catatan:

UNTR menjadi market leader dalam bidang usaha alat berat, sinergi dengan perusahaan induknya Astra Internasional menjadi keuntungan tersendiri bagi perseroan dibandingkan pesaingnya dalam usaha yang sejenis.

Demikian Analisis Saham UNTR (United Tractors).

x

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *