Tips Analisis Saham untuk Investasi Biar Untung

  • Share

Mikaylabinar.com Saham merupakan salah satu bentuk investasi yang dilirik banyak orang. Bagi yang sudah terjun maupun akan masuk ke dunia ini, sebaiknya perhatikan tips analisis saham ini agar invetasi yang dilakukan menjadi untung

Apakah yang dimaksud dengan analisa saham?

Secara umum, makna dari analisa saham ini merupakan cara berinvestasi di pasar modal yang selalu mendatangkan untung, aman, dan jaminan hidup tenang. Akan tetapi, banyak investor yang tidak memperhatikan hal ini dan memilih jalan yang salah.

Memang, nilai saham sempat anjlok tanpa dasar pada pandemi Covid-19 saat ini. Akibatnya, banyak investor yang terburu-buru menjualnya karena takut kerugian semakin besar.

Lalu, tindakan apakah yang seharusnya dilakukan dalam kondisi tersebut?

Perlu diingat bahwa saham ini merupakan instrumen terbaik, meski harganya turun drastis. Namun, bagaimana cara biar bisa untung secara berkelanjutan?

Tips dalam Analisis Fundamental

Simak beberapa tips dalam analisa fundamental yang perlu kamu ketahui pada ulasan berikut.

Pilih Perusahaan yang Bagus dan Solid

Orang terkaya di dunia berkat investasi saham, Warren Buffet menyarankan kepada semua investor untuk membeli perusahaan yang bisa membuat nyaman dalam jangka waktu hingga 20-30 tahun, bahkan seumur hidup. Ia pun mengakui bahwa beberapa saham yang ia beli selama puluhan tahun lalu belum pernah dijualnya.

Bagaimana cara menemukan perusahaan semacam itu?

Yaitu dengan melihat bagaimana kinerjanya di masa lalu. Kemudian, nilailah apakah perusahaan tersebut bagus atau tidak. Pelajari juga laporan keuangannya, paling tidak dalam kurun waktu 5 tahun silam untuk mengetahui performanya.

Baca juga  5 Keuntungan Investasi Saham yang Wajib Diketahui Pemula Sebelum Bermain Saham

Akan lebih baik lagi, jika kamu paham terhadap bisnis perusahaan yang akan dibeli. Dengan pengetahuan tersebut, kamu bisa fokus untuk investasi saham perusahaan.

Acuan Harga Saham yang Pantas

Selain memastikan perusahaan itu bagus dan solid, pastikan untuk membeli saham pada harga yang bagus. Misalnya, kamu ingin membeli saham yang dijual dengan harga dibawah nilai perusahaan.

Nah, untuk memastikan apakah harganya bagus atau tidak, diperlukan acuan harga. Jangan sampai, kamu membeli karena berbekal pertimbangan, ‘kata orang’. Ketika kamu sudah tahu acuan harga, maka tidak akan terpengaruh dan goyah saat memutuskan akan beli atau tidak.

Nah, cara paling mudah untuk menentukan harga acuan saham dengan melakukan relative valuation. Indikator yang bisa digunakan yaitu PBV dan PER.

Kuasai Laporan Keuangan

Yang tak kalah penting dalam analisa fundamental yaitu dengan menguasai laporan keuangan. Pelajari dulu bagaimana cara membaca dan menganalisanya karena setiap perusahaan memiliki indikator yang berbeda-beda.

Biar lebih memudahkan penguasaan laporan keuangan, pahami dulu bisnis perusahaan tersebut.

Secara teknis, sebenarnya analisa fundamental ini bukanlah pekerjaan yang sulit. Sebab, ada banyak tools yang bisa digunakan untuk membantu mengambil keputusan jual beli saham. Yang lebih penting, siapkan mental selama analisa fundamental saham.

Ciri-ciri Saham dengan Fundamental yang Bagus untuk Pemula

Investasi saham merupakan pilihan terbaik untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang. Namun, ketika kamu sudah berniat untuk investasi jangka panjang, harus memilih saham fundamental yang baik dan bagus. Sebab, kriteria tersebut menjadi aspek penentu dari keberhasilan investasi.

Semakin baik sisi fundamentalnya, bisa dikatakan bahwa perusahaan tersebut memiliki kekuatan yang kokoh untuk berdiri di masa mendatang. Sebaliknya, perusahaan dengan citra fundamental baik, justru akan membahayakan kamu jika tetap berinvestasi.

Baca juga  5 Trader Saham Sukses Dunia Ada Yang Dari Indonesia Loh

Lalu, seperti apakah saham fundamental yang bagus? Bagi para pemula yang hendak terjun di dunia investasi, simak ciri-cirinya di bawah ini.

Kapitalisasi Pasar Lebih dari Rp500 Miliar

Kapitalisasi pasar berarti keseluruhan jumlah saham yang beredar atau nilai yang harus dibayar untuk membeli perusahaan terkait. Fungsi saham ini sebagai bukti kepemilikan perusahaan.

Ciri ini menjadi acuan dasar investor untuk berinvestasi atau tidak. Apabila perusahaan tersebut memiliki kapitalisasi pasar melebih Rp500 miliar, maka fundamentalnya baik. Jika tidak mencapai nilai tersebut, disarankan untuk mencari alternatif perusahaan lain.

Mudah Rebound usai Koreksi Saham

Rebound usai koreksi saham berarti harga saham naik lagi setelah mengalami penurunan sementara. Semakin mudah saham melakukan rebound, maka fundamental perusahaan tersebut semakin baik.

Kriteria satu ini dikhususkan untuk trading saham dalam waktu yang singkat. Saat kamu melakukannya, maka akan diuntungkan oleh saham seperti ini.

Model Bisnis Perusahaan Jelas

Sebelum membeli saham dari perusahaan, pastikan untuk memperhatikan model bisnis seperti apa yang digeluti oleh perusahaan tersebut.

Sebaiknya, pilih saham yang diterbitkan oleh emiten bergerak dan berpeluang besar, misalnya bidang produksi alat transportasi.

Perusahaan yang jelas akan berpengaruh terhadap sahamnya. Artinya, semakin baik suatu bisnis yang dijalankan, maka fundamentalnya juga semakin baik.

Produk Perusahaan Sering Ditemui

Setiap perusahaan pasti memiliki produk yang dihasilkan dan dijual. Nah, coba perhatikan produk tersebut, apakah mudah ditemui atau tidak. Apabila produk mudah ditemui, maka permintaan produk tersebut tinggi.

Tingginya angka permintaan produk, menandakan nilai fundamental yang bagus dan sahamnya patut kamu miliki. Investasi yang demikian, sudah pasti menguntungkan kamu.

Terjadi Peningkatan Laba Setiap Kuartal

Saat investasi, tentu harus memantau pergerakan harganya. Setelah seluruh rangkaian proses selesai dilakukan, mulai dari produksi hingga penjualan, selanjutnya cermati labanya.

Baca juga  Cara Jual Beli Saham yang Mudah Untuk Pemula

Perusahaan dengan fundamental yang baik, pasti memiliki peningkatan perolehan laba setiap kuartal. Apabila emiten memperoleh peningkatan laba, berarti besaran dividen pun terus naik. Dengan kata lain, fundamental perusahaan yang bersangkutan baik dan bagus.

Sebagai gambaran, carilah referensi perusahaan dengan saham fundamental dan jadikan target untuk penelitian. Jangan lupa, lakukan perencanaan dan analisis yang akurat sebelum berinvestasi. Dengan memastikan perusahaan dengan fundamental bagus, maka menjadi sarana investasi yang efektif untuk menghasilkan keuntungan.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *