Untung Rugi Investasi Reksadana yang Harus Siap Dihadapi

  • Share

Mikaylabinar.com Perlu dicatat, ini Untung Rugi Investasi Reksadana yang Harus Siap Dihadapi oleh para investor.

Kebanyakan orang menganggap bahwa investasi pasti menghasilkan banyak untung, tanpa mempertimbangkan risiko kerugian yang mungkin terjadi.

Bahkan, investasi paling mudah seperti reksadana sekalipun juga memiliki risiko kerugian. Nah, biar lebih paham, berikut ulasan mengenai untung rugi investasi reksadana yang perlu dipahami.

Keuntungan Investasi Reksadana

Secara umum, berinvestasi reksadana memberikan keuntungan yang tinggi mencapai 20% per tahun. Hal ini dimanfaatkan oleh investor untuk mempersiapkan dana jangka panjang seperti pendidikan dan pensiun.

Selain itu, investasi ini menawarkan diversifikasi resiko karena uang yang diterima akan disetor ke berbagai instrumen, sehingga tidak semuanya akan anjlok dalam waktu bersamaan ketika nilainya turun.

Diversifikasi akan sulit dilakukan apabila investor melakukan sendiri.

Inilah keunggulan lain dari reksadana, karena adanya Manajer Investasi Reksadana yang mengelola diversifikasi. Bandingkan kinerjanya untuk mendapatkan Manajer Investasi terbaik.

Untuk memulai investasi ini, kamu tidak perlu menyediakan uang banyak. Cukup Rp 10 ribu, kamu sudah bisa berinvestasi.

Tentu saja, kemudahan ini akan semakin menjangkau semua lapisan masyarakat untuk merencanakan masa depan lebih baik.

Tidak hanya itu, trend platform reksadana saat ini bisa dilakukan secara online melalui website.

Tidak hanya mempermudah, biaya transaksi pun jadi lebih murah dan monitoring lebih terpantau. Bahkan, ada beberapa platform online yang menggratiskan biaya investasi.

Kerugian Investasi Reksadana

Selain menerima berbagai keuntungan di atas, kamu juga harus siap dengan risiko kerugian investasi reksadana.

Tidak ada investasi dengan risiko nol. Besar kecilnya risiko bisa dilihat dari jenis instrumen yang dipilih.

Baca juga  Simak Berikut ! Cara Menginvestasikan Uang dengan Baik

Sebagai contoh, reksadana  saham mengalami perubahan nilai yang naik turun. Nah, kondisi tersebut tidak bisa diprediksi karena nilainya tergantung dari fluktuasi harga saham di bursa efek.

Selain itu, saat melakukan transaksi jual beli, investor harus siap membayar biaya terkait investasi reksadana.

Nah, biaya tersebut akan berdampak pada return yang diterima, karena hasil investasi yang diperoleh akan dikurangi oleh biaya transaksi tersebut.

Biaya transaksi yang dimaksud mencakup fee untuk Manajer Investasi, biaya penyimpanan, operasional, dan marketing reksadana.

Akan tetapi, biaya tersebut dipangkas cukup signifikan ketika kamu menggunakan platform online. Bagaimana dengan likuiditas? Berbeda dengan tabungan dan deposito yang langsung cair saat kamu membutuhkannya,

namun reksadana harus membutuhkan waktu lebih lama hingga 3-4 hari kerja sejak permintaan pencairan diberikan sampai dana masuk ke rekening investor.

Konsekuensi terburuk dari investasi ini adalah terjadinya wanprestasi Manajer Investasi (MI). Kondisi ini terjadi ketika MI tidak melaksanakan kewajibannya dengan baik.

Posisi MI sangat kritikal, apabila tidak dijalankan dengan baik, maka pengelolaan investasi tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya.

Setelah membaca ulasan mengenai keuntungan dan kerugian investasi reksadana, diharapkan kamu sudah siap dengan apa yang akan terjadi setelah terjun di dalamnya.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *