Pengertian Kebahagiaan Dan Ketenangan Jiwa atau Batin

Kebahagiaan dan ketenangan jiwa- Salah satu kesalahan yang sering diyakini orang dan justru sering menjadi sumber utama kesengsaraan mereka adalah pemahaman bahwa segala kesulitan dan persoalan akan dengan mudah diselesaikan bila mereka memilik harta yang cukup.

Karena itu,, mereka memandang bahwa satu satunya solusi agar terlepas dari seluruh masalah kehidupan adalah dengan menumpuk harta kekayaan sebanyak banyaknya

Ada pula yang berkeyakinan bahwa kebahagiaan dan ketenangan jiwa sangat ditentukan oleh kesuksesan seseorang dalam mendapatkan pekerjaan atau jabatan yang bergaji tinggi.

Dan masih banyak lagi bentuk angan angan serta harapan kepada dunia yang sering menjadi tujuan pokok manusia pada era generasi zaman sekarang ini

Selain merupakan pikiran yang salah besar, pandangan yang demikian tadi pun sekedar dugaan yang sama sekali tidak bias dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Pikiran semacam itu justru sering menyebabkan timbulnya tekanan jiwa dan gangguan kesehatan. Karena orang yang menggantungkan dirinya pada kebahagiaan dan ketentraman jiwa pada jenis pekerjaan atau jumlah kekayaan tertentu justru akan dikejutkan oleh kegagalan ketika mereka telah berhasil mendapatkan jenis pekerjaan atau jumlah kekayaan yang pernah diharapkannya tersebut.

Mengapa demikian? Sebab kebahagiaan yang mereka harap bisa terwujud bersamaan dengan keberhasilan mereka dalam meraih apa yang mereka impikan ternyata tidak terjadi seperti yang di inginkan.

Mungkin mereka sempat merasakan kebahagiaan dan ketentraman. Namun keadaan itu tidak akan berlangdung lama, sebab  mereka akan segera terusik untuk menggantngkan kabahagiaa dan ketentramannya pada hal hal lain.

Dalam hadits disebutkan,

“Andaikata seorang keturunan adam memiliki satu lembah emas, niscaya ia akan menginginkan lembah emas yang lain dan tidak akan bisa memenuhi mulutnya kecuali debu debu.” (Muttafaqun ‘alaih. HR. Bukhari no. 6439 dan Muslim no. 1048)

Meskipun harta adalah hal yang amat penting yakni sebagai penyangga kehidupan, tetapi ia bukanlah sumber utama kebahagiaan dan ketentraman jiwa.

Baca juga  Benarkah Mark Zueckerberg Mencuri Ide dan Source Code Untuk Membuat Facebook ! Inilah Faktanya

Terbukti berapa banyak orang kaya yang anda lihat dan anda ketauhi justru senantiasa hidup dalam kesengsaraan dan kemalangan.

Sebaliknya, kemiskinan bukanlah sumber kesengsaraan sebagaimana yang sering diyakini banyak orang. Betapa banyak kita temukan orang orang miskin yang justru tidak pernah terlihat raut kesengsaraan sedikit pun pada wahanya.

Mereka justru tampak lebih bahagia hidup bersama keluarganya, tenang dalam hidupnya, dan selalu senang hati menerima riski apapun yang diberikan Allah kepadanya.

Karena mereka sadar bahwa kebahagiaan bukan terletak pada jumlah harta atau kekayaan yang anda miliki melainkan pada berkah dari harta tersebut

Dapat dikatakan, justru orang kayalah yang paling sering dihantui rasa cemas dan takut pada masa depan. Ia akan terus memikirkan harta yang dia miliki, tak pernah bias menikmati keadaan, dan senantiasa takut berkurang karyawan ataupun harta bendanya.

Selain itu, terjadi bencana kebakaran, turunnya nilai tukar mata uang dan turunnya harga harga barang dagangan disebabkan kekacauan atau peperangan yang setiap saat dapat mengancam dan melenyapkan harta benda dan kekayaannya

Oleh karena itu janganlah anda terkeco apalagi terlena oleh orang orang berharta dan mengira mereka sebagai kelompok manusia yang paling bahagia di dunia ini.

Anda boleh terkesima dengan penampilan dan gaya hidup mereka. Tetapi ingat yang mereka perlihatkan di permukaan sering kali tidak sama dengan apa yang dirasakan oleh batin dan jiwa mereka.

Memang, setiap jiwa akan merasakan kegelisahan dan penderitaan hanya saja penderitaan terberat yang disebabkan oleh kemiskinan tetaplah penderitaan hidup yang paling ringan.

Jika anda bisa memahami dari penjelasan diatas maka anda akan senantiasa akan menerima semua yang diberikan Allah dengan lapang dada, karena kita bahagia tidak diukur dengan banyaknya harta benda namun dengan kesenangan hati dengan apa yang diberikan Allah.

Baca juga  5 YouTuber Indonesia yang Berpenghasilan Wow!

Dalam hal ini tidak bermaksud mengucilkan nilai dan arti penting harta kekayaan, disini hanya menegaskan bahwa jangan mengagantungkan kebahagiaan pada harta. Harta bukanlah satu satunya syarat mutlak yang bisa menentukan kebahgiaan seseorang

Semoga kita selalu diberikan kesabaran oleh Allah dalam mengarungi kehidupan, serta diberi kebahagiaan di dunia maupun di akhirat nanti, Amin

Info lain: Mengenal Realitas Kehidupan dan Sarana Apa Tujuan Dunia Itu?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *