Mikaylabinar.com– Melihat informasi di media massa, ternyata masih banyak orang yang belum mengenali ciri investasi bodong. Akibatnya tidak sedikit orang merugi puluhan juga bahkan hingga ratusan juta. Ketika diusut secara hukum juga belum tentu uangnya bisa kembali.
Memang bentuk dari investasi bodong itu sendiri senantiasa berubah – ubah, mulai dari model skema ponzi, Multi Level Marketing (MLM). Atau menanamkan modal pada sebuah usaha yang belum jelas prospeknya tanpa adanya pengawasan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Table of Contents
Meskipun bentuknya berbeda – beda serta berubah – ubah, pada dasarnya memiliki kesamaan pola serta ciri – ciri dalam menarik targetnya. Berdasarkan ciri – ciri tersebut, sebenarnya seorang investor bisa menghindari skema atau jebakan ini.
Ciri Investasi Bodong yang Wajib Dihindari
Salah satu langkah untuk menghindari adalah mengenali cirinya terlebih dahulu. Setelah memahaminya baru bisa menentukan apakah investasinya aman ataukah justru membahayakan finansial Anda. Untuk memudahkan Anda, berikut kami rangkum beberapa cirinya.
1. Mengiming – Iming Keuntungan Besar Minim Risiko
Dalam dunia investasi keuntungan sebanding dengan risikonya, semakin besar keuntungan yang diharapkan, harus berani mengambil risiko besar pula. Contohnya berinvestasi emas risikonya kecil, karenanya untungnya juga tidak begitu besar.
Apabila ada sebuah tawaran berinvestasi dengan menjanjikan keuntungan fantastis, namun risikonya cukup rendah bahkan tidak ada risiko, bisa mulai curiga. Ada kemungkinan besar bahwa itu hanyalah money game atau penipuan.
2. Menjanjikan Hadiah Untuk Setiap Anggota Baru yang Join
Konsep ini biasanya terletak pada skema ponzi atau MLM, keduanya menjanjikan bahwa setiap ada member yang join maka akan mendapatkan keuntungan. Hal ini mungkin tidak terasa apabila Anda join di awal – awal, namun sangat terasa bagi orang join belakangan.
Minimnya target untuk diajak bergabung serta produk investasi tidak begitu jelas tentunya sangat merugikan. Apabila menemukan skema ini, alangkah baiknya segera menghindarinya, karena kemungkinan besar bodong.
3. Ciri Investasi Bodong dengan Adanya Gambaran Ideal
Ciri investasi bodong lainnya adalah sering menampilkan sosok – sosok orang kaya bergelimpangan harta. Tujuannya adalah untuk membangun kepercayaan s para targetnya. Target dibuat seolah untuk menjadi seperti mereka harus mengikuti instruksinya.
Tidak jarang juga memanfaatkan kecenderungan psikologis lainnya, seperti menggunakan tokoh publik, simbol agama, atau kedekatan emosional. Dibandingkan pendekatan rasional untung rugi, pendekatan psikologis cenderung digunakan.
4. Tidak Terdaftar
Ciri terakhir adalah tidak terdaftarnya lembaga atau tidak ada lembaga yang mengawasi dan menjamin uang investornya. Sehingga sangat rawan untuk dibawa kabur dan belum pasti juga uangnya akan bisa dikembalikan seutuhnya.
Cara untuk Menghindari Investasi Bodong
Dengan memahami beberapa ciri investasi bodong, tentu Anda sudah bisa mengenali serta menyusun cara untuk menghindarinya. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menjaga keuangan Anda dari potensi tersebut.
1. Memeriksa Produk Investasinya
Setiap perusahaan tentunya memiliki produk untuk ditawarkan kepada investor, tentunya dengan persyaratan serta ketentuan. Termasuk tentang pembagian keuntungan serta hak dari investornya. Karena ini merupakan salah satu sumber penghimpunan dananya.
Pastikan sebelum menyerahkan dana atau menginvestasikan kekayaan untuk meminta perjanjian secara tertulis terlebih dahulu. Bukannya penuh kecurigaan, namun sebagai bentuk perlindungan terhadap Anda serta kekayaan Anda.
2. Pastikan Perusahaannya Terdaftar
Setiap perusahaan atau badan yang hendak menghimpun dana dari masyarakat wajib memiliki izin terlebih dahulu. Tidak cukup SIUP atau Surat Izin Usaha Perdagangan saja, melainkan juga mendapatkan persetujuan dari lembaga terkait.
Seperti Bapepam-LK Departemen Keuangan, atau Bappepti Departemen Perdagangan. Apabila tidak bisa menunjukkan surat izinnya sudah bisa dipastikan bahwa penggalian dananya bersifat ilegal. Sehingga harus segera berhati – hati serta menghindarinya.
3. Memahami Bentuk Investasi Legal
Kecenderungan mengapa banyak orang terjebak atau berinvestasi bodong adalah karena ketidaktahuan bentuk investasi yang legal. Mereka Cuma memahami bahwa ketika menyetorkan uang tertentu akan mendapatkan imbalan atau keuntungan.
Edukasi terhadap bentuk – bentuk investasi legal bisa menjadi salah satu upaya agar bisa cepat mengidentifikasi investasi bodong. Serta membiasakan untuk berinvestasi pada sektor yang sesuai dengan tujuan finansialnya dan tidak mudah tergiur.
Masyarakat Indonesia memiliki semangat tinggi dalam mengembangkan modal, namun belum dibarengi dengan kesadaran finansial. Salah satunya adalah memahami ciri investasi bodong agar terhindar dari berbagai upaya penipuan yang merugikan dan meresahkan.