Tahukah Anda bahwa ada sejumlah kebiasaan buruk di kantor yang wajib dihindari? Karena mampu mengganggu rekan kerja. Sehingga pada akhirnya akan menyebabkan beragam dampak buruk lainnya.
Ketika sebagai karyawan tanpa sadar memiliki kebiasaan yang berpotensi mengganggu rekan kerja, Anda bisa dicap sebagai sosok negatif. Meskipun kesalahan terkesan sepele, ketidaknyamanan yang dirasakan orang lain tentu membuat mereka terganggu.
Table of Contents
Lingkungan kantor sendiri memang terdiri atas berbagai macam orang perilaku dan sifat berbeda. Akan tetapi, sebagai lingkungan umum, Anda wajib menjaga sikap supaya tidak sampai menjadi gangguan bagi rekan kerja lainnya.
Daftar Kebiasaan Buruk di Kantor yang Wajib Dihindari
Sebuah kebiasaan terkadang tidak disadari oleh karyawan apakah itu baik atau buruk. Namun, biasanya rekan kerja lebih awal menyadari hal tersebut buruk ketika merasa terganggu.
Apabila Anda merupakan pekerja karyawan, sebaiknya simak daftar kebiasaan buruk di kantor berikut ini. Agar tidak terhindar dari aktivitas yang mampu memberikan gangguan bagi karyawan lainnya.
1. Berlebihan dalam Bersikap Profesional
Sikap profesional memang sangat diperlukan dalam dunia kerja. Akan tetapi, akan berubah menjadi kebiasaan buruk di kantor apabila dilakukan secara berlebihan. Anda perlu menjadi santai ketika jam istirahat atau sebelum mulai bekerja.
Sehingga suasana di kantor tidak terasa tegang terus menerus. Akan lebih baik jika bercanda bersama rekan begitu jam istirahat untuk mengusir penat dan stress akibat tugas.
Hal ini dapat membuat rekan ikut rileks begitu pula dengan Anda. Pastikan untuk bersikap profesional dan santai sesuai waktunya. Apabila saatnya rapat penting tentu wajib bersikap profesional. Namun ketika makan siang bersama tentu jangan bersikap serius.
Bersikap santai ketika tidak sedang bekerja tidak akan menurunkan kinerja Anda. Apabila bersikap serius sepanjang waktu justru mengganggu rekan kerja lain karena merasa gugup atau tidak nyaman.
2. Terlalu Emosional
Emosi merupakan hal wajar bagi manusia. Sudah sewajarnya bagi manusia emosi ketika menghadapi sesuatu. Misalnya saja saat pekerjaan tidak berjalan seperti rencana lantas emosi, merasa marah atau kecewa.
Akan tetapi, terlalu emosional bisa menjadi kebiasaan buruk di kantor. Seorang karyawan wajib mengontrol emosinya supaya tidak menyebabkan gangguan bagi lingkungan kerja. Apabila menghadapi sesuatu, sebaiknya berusaha menekan emosi supaya tidak mengganggu rekan.
Contohnya ketika rekan salah dalam mengerjakan tugas. Maka jangan sampai marah berlebihan karena terbawa emosi. Coba diredam pelan-pelan emosinya, katakan saja pada rekan mengenai letak kesalahannya.
Jangan hanya kesalahan sedikit lantas marah-marah, menendang kaki karyawan lain bahkan menjatuhkan semua barang di meja. Tentu hal tersebut akan menyebabkan keributan di kantor.
3. Bermain Ponsel Sepanjang Waktu
Kebiasaan buruk di kantor yang kerap tidak disadari ialah bermain ponsel sepanjang waktu. Mungkin pada mulanya Anda hanya ingin cek notifikasi. Namun tanpa sadar lantas membuka beragam aplikasi sampai tidak sadar sudah terlalu lama bermain ponsel.
Bermain ponsel tanpa tujuan yang berhubungan dengan pekerjaan tentu akan menunjukkan bahwa Anda bukan karyawan profesional. Hal tersebut juga bisa mengganggu rekan lainnya.
Terutama ketika sedang berdiskusi penting namun Anda justru fokus pada layar ponsel. Kebiasaan tersebut tidak boleh diteruskan. Karena dianggap tidak etis dan tidak profesional.
Kalau memang sedang ada keperluan mendesak boleh meminta izin pada rekan atau forum untuk menggunakan ponsel. Jika memang keperluan tersebut begitu mendesak biasanya akan diizinkan.
4. Terlalu Sering Bergosip
Kehidupan kantor sepertinya terasa kering dan gersang jika tidak ada aktivitas bergosip. Namun, bukan berarti harus bergosip sepanjang waktu terutama membicarakan keburukan orang lain di tempat kerja.
Ketika aktivitas bergosip sampai mengganggu kinerja, maka sudah termasuk dalam kebiasaan buruk di kantor. Ketika gosip yang dilakukan berhubungan dengan keburukan atau fitnah rekan maka akan mempengaruhi hubungan sosial di kantor.
Tentu hal tersebut juga akan berpengaruh terhadap komunikasi dan kerja sama di kantor. Jika sampai komunikasi terganggu, tentu kinerja tim akan menurun. Padahal penyebabnya hanya kebiasaan buruk salah seorang karyawan.
Sebenarnya bergosip boleh-boleh saja dilakukan. Namun jangan berlebihan dan tidak menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya. Karena akan menimbulkan fitnah yang bisa berdampak pada banyak hal.
5. Bersikap Seolah Bos
Kebiasaan buruk di kantor yang mungkin tanpa disadari ialah bersikap seolah bos. Misalnya menyuruh rekan lain untuk mengerjakan aktivitas yang sebenarnya merupakan tugas Anda sendiri. Meskipun remeh, namun hal tersebut bisa menyebabkan kebencian.
Contohnya saja menyuruh rekan untuk membuatkan kopi. Padahal Anda juga bisa membuatnya sendiri. Padahal sama-sama disibukkan dengan urusan pekerjaan. Jadi tidak ada alasan atau hak untuk menyuruh rekan.
Rekan pasti akan merasa sangat tidak nyaman dengan sikap seolah bos tersebut. Karena karyawan pasti merasa posisinya direndahkan dan diperlakukan dengan semena mena.
Padahal bos sungguhan tidak akan menyuruh karyawan untuk mengerjakan aktivitas yang bukan pekerjaannya. Bos yang baik pasti akan memperhatikan job disk setiap karyawan secara teliti dan tidak menyalahgunakan kekuasaannya.
6. Senantiasa Menyalahkan Orang Lain
Seorang rekan mungkin pernah membuat kesalahan. Namun, bukan berarti satu orang akan membuat kesalahan setiap hari. Bisa juga kesalahan datang dari pihak luar perusahaan atau memang bencana.
Maka, jangan sampai menyalahkan rekan lain. Walaupun rekan berbuat salah, tidak perlu menyalahkan. Terutama jika sampai terbawa emosi dan mengatakan berbagai aib atau kekurangan sang rekan yang sebenarnya tidak relevan dengan kesalahannya.
Cukup sampaikan dimana letak kesalahannya. Sampaikan dengan cara positif sehingga bisa ditangkap secara jelas pesannya. Jika marah-marah dan menyalahkan justru rekan akan kesulitan mencerna pesan Anda.
Kebiasaan buruk di kantor berupa menyalahkan orang lain ini tentu harus dihentikan. Jangan sampai diteruskan. Karena akan menimbulkan masalah dalam hal komunikasi. Padahal komunikasi perlu dijaga dalam lingkungan kerja.
7. Berisik Tanpa Tujuan atau Alasan
Suara adalah hal sensitif di kantor. Banyak sekali jenis suara berisik yang mungkin Anda keluarkan tanpa disadari. Misalnya saja mengetuk kaki dengan keras ke lantai, berbicara terlalu lantang, dan lain sebagainya.
Akan lebih buruk lagi jika suara berisik mengundang keributan di kantor. Misalnya berbicara dengan nada tinggi dan marah-marah tanpa alasan. Sehingga karyawan lain merasa terganggu bahkan mungkin tersinggung dan menyebabkan konflik.
Mungkin Anda juga sudah tidak asing dengan konflik di masyarakat yang berasal dari hal sepele. Bisa saja dari kebiasaan berisik tanpa tujuan atau alasan yang pada akhirnya menyebabkan gangguan.
Jadi, mengeluarkan suara berisik tanpa tujuan atau alasan ialah kebiasaan buruk di kantor yang wajib dihindari. Karena mampu mengganggu fokus atau konsentrasi karyawan lain yang sedang mengerjakan tugas.
Banyak orang yang lebih fokus atau konsentrasi ketika suasana tenang atau hening. Oleh sebab itu, setiap karyawan diharapkan untuk tidak berisik tanpa tujuan atau alasan. Sehingga mampu menciptakan lingkungan kerja yang tenang dan nyaman.
Tidak ada karyawan yang ingin privasi maupun kenyamanannya diganggu oleh orang lain. Terutama di kantor yang merupakan lingkungan umum. Oleh sebab itu, penting untuk menghindari kebiasaan buruk di kantor agar tidak menjadi gangguan.
Info lain: Cara Merekrut Karyawan Perusahaan Rintisan