DER Ratio Adalah : Pengertian dan Rumusnya

Posted on

Mikaylabinar.com Pada analisis fundamental terdapat bagian yang perlu dilakukan oleh investor yaitu analisis hutang. DER ratio adalah Analisis yang digunakan untuk mengetahui total hutang perusahaan

Analisis hutang akan memberikan gambaran tentang tingkat kesehatan keuangan serta kekuatan struktur pemodalan suatu perusahaan. Dalam analisis hutang menggunakan suatu metode dengan rumus DER

Tentunya kita sebagai investor ingin mendapatkan perusahaan yang sehat secara keuangan, kuat pemodalannya dan selalu mencetak laba.

Utang dan kondisi keuangan perusahaan yang tidak sehat berpotensi menjadikan perusahaan bangkrut jika tidak ditangani dengan tepat dan ini tentu akan merugikan para investor  

Dalam analisis hutang, yang digunakan adalah rasio DER ( Debt to Equity Ratio ) dengan cara membandingkan total utang perusahaan dengan total ekuitas atau dana dari pemegang saham.

Semakin rendah DER semakin baik, karena rendahnya DER menunjukkan rendahnya utang perusahaan.

Rumus DER Ratio

Berikut ini rumusnya: DER =  Total utang (liability) / total ekuitas (equity)

Pada laporan keuangan, untuk mempermudah investor dalam melakukan perhitungan, total liabilitas biasanya disebut juga sebagai total hutang.  

Aturannya: semakin rendah angkanya semakin baik, hal ini menunjukkan perusahaan semakin sehat secara keuangan. Begitu juga sebaliknya.

Contoh:

Perusahaan QWERTY, dalam laporan keuangannya sebagai berikut:

                                                (miliar)
Jumlah Total Aset                            = 200
Sedangkan Total utang (liabilitas) = 40
Adapun Total ekuitas                      = 60

Dengan melihat laporan tersebut, maka dapat dihitung rasio DER-nya dengan cara membagi total utang (40) dengan total ekuitas (60) dan diperoleh angka 0.7, artinya total utang yang dimiliki perusahaan sebesar 0.7 kali dibandingkan dengan total ekuitasnya.

Semakin rendah DER nya semakin baik, untuk kasus ini perusahaan QWERTY memiliki kondisi keuangan yang sehat.

Berapa ukuran DER yang menjadi Patokan standar untuk dikatakan suatu perusahaan DER nya bagus? tidak ada standar yang baku, karena beberapa jenis perusahaan memiliki DER yang tinggi terutama perusahaan perbankan.

Untuk menentukan patokannya, harus membandingkan DER-nya dengan perusahaan yang sejenis.

Namun biasanya, DER dibawah 1 dianggap sebagai DER yang bagus, artinya kondisi keuangan perusahaan sehat. Selain DER, dalam analisis hutang perlu juga di hitung Interest Coverage Ratio (ICR) –nya.

Yakni, membagi total laba operasi dengan beban bunga utang perusahaan. Rasio ini untuk menentukan seberapa besar laba operasi perusahaan dapat menutupi beban bunga utangnya.

Semakin tinggi ICR nya semakin baik kondisi dari keuangan perusahaan

Rumus ICR

Adapun rumusnya sebagai berikut: ICR = Laba operasi / Beban bunga

Keterangan:

Laba Operasi yaitu laba sebelum dikurangi beban bunga pinjaman serta beban pajak. Sedangkan, beban bunga disebut juga sebagai biaya keuangan.

Contoh:

                                (miliar)
Laba operasi       = 25
Laba bunga         = 3

Untuk menentukan ICR nya, yaitu: laba operasi (25) / laba bunga ( 3 ) = 8.3 kali.

Artinya kemampuan laba perusahaan sebesar 8.3 kali untuk menutupi beban dari bunga utangnya, semakin tinggi ICR nya semakin baik.  

Kesimpulan

Rasio DER menunjukkan utang yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Dalam analisis fundamental, semakin kecil beban utang perusahaan semakin baik. Ini menunjukkan bahwa kondisi keuangan perusahaan semakin

DER ratio adalah suatu metode analisis yang digunakan untuk menghitung rasio utang perusahaan. semakin kecil DER -nya semakin baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *