Mikaylabinar.com- Cara menjadikan uang bekerja untuk anda. Finansial yang kuat merupakan keinginan semua orang, namun tidak semua orang memahami bagaimana mewujudkannya.
Menurut Robert T Kyosaki, pemahaman yang baik terhadap finansial merupakan bagian dari kecerdasan finansial.
Table of Contents
A. Memahami Aset dan Liabilitas
Kecerdasan finansial dimulai dengan memahami antara aset dan liabilitas. Aset adalah sesuatu yang dapat menghasilkan uang dan memasukkan uang kedalam kantong anda.
Sementara liabilitas, adalah segala sesuatu yang menarik uang keluar dari kantong anda.
Dengan memahami landasan finansial ini maka selanjutnya bertindak bagaimana menjadikan uang bekerja untuk kita
Sebagai contoh, banyak orang berpikir bahwa rumah tinggal adalah aset. Tapi menurut Robert T Kyosaki, jika rumah tersebut menciptakan biaya yang menarik uang keluar dari kantong dan tabungan anda. Maka rumah tersebut adalah liabilitas bukan aset, misalnya biaya cicilan kredit rumah, biaya listrik, pajak, perawatan dan sebagainya
Sebaliknya, rumah dapat dikatakan sebagai aset. Jika menghasilkan aliran uang masuk kedalam kantong kita, bagaimana menciptakan uang masuk ke dalam kantong? bisa dengan cara menyewakan rumah tersebut, atau menjadikannya kosan maupun homestay.
Ironisnya, banyak orang menghabiskan uang mereka untuk membeli barang yang mereka anggap sebagai aset padahal merupakan liabilitas.
Sebagai contoh, berutang untuk membeli mobil atau motor. Ingatlah bahwa barang tersebut menarik uang keluar dari kantong anda seperti biaya perawatan, bensin dan sebagainya.
Namun mobil dan motor menjadi aset. Jika dapat menghasilkan uang masuk kedalam kantong anda dengan cara menyewakan mobil atau motor tersebut, menjadikan taksi dan lain sebagainya
Intinya adalah kita harus membeli barang-barang yang dapat menghasilkan arus kas atau aliran uang positif ke dalam kantong kita. Dan membatasi untuk membeli barang-barang yang menciptakan arus kas negative atau menarik uang keluar dari kantong kita.
B. Pola aliran uang Golongan kaya, menengah dan miskin
Perbedaan antara golongan miskin, menengah dan kaya bukan berada pada seberapa banyak jumlah harta yang dimiliki melainkan pola dari aliran uang mereka. Orang miskin bekerja untuk uang sementara orang kaya uang bekerja untuk mereka
1. Pola golongan miskin
Ketika mendapatkan uang atau pendapatan dari gaji langsung digunakan untuk membiayai pengeluaran dan kesenangannya. Tidak ada uang yang tersisa karena semua dihabiskan dengan anggapan bulan depan akan mendapatkan uang lagi seperti semula.
Walaupun penghasilan anda tinggi tapi jika kebiasaan anda selalu menghabiskan penghasilan anda setiap bulan. Maka anda berada dalam pola golongan miskin
2. Pola golongan menengah
Ketika memperoleh pendapatan atau uang digunakan untuk membeli barang yang menjadi liabilitas, dan liabilitas akan menarik uang dari kantong anda.
Golongan ini menganggap membeli barang berupa aset namun sebenarnya liabilitas.
Misalnya, membeli mobil mewah untuk dijadikan aset padahal sebenarnya mobil tersebut berupa liabilitas. Karena tidak menciptakan arus kas masuk kedalam kantong tapi membuat uang keluar dari kantong untuk beban biaya perawatan dan sebagainya.
Begitu juga seperti membeli rumah, dianggap aset tapi sebenarnya liabilitas. Karena rumah tersebut tidak produktif tapi menciptakan beban biaya yang harus dikeluarkan selama memiliki rumah tersebut
3. Pola golongan kaya
Ketika mendapatkan pendapatan atau uang akan menyisihkan uang mereka untuk membeli aset. Aset tersebut dapat menciptakan aliran uang positif atau menciptakan pendapatan lagi untuk mereka.
Seperti membeli property untuk hotel atau menyewakan property untuk bisnis. Property tersebut menjadi aset Karena menciptakan arus uang masuk kedalam kas
Golongan kaya membeli barang-barang mewah setelah mereka mempunyai aset yang lebih banyak daripada liabilitasnya.
Berapapun penghasilan anda sekarang, walaupun belum besar jika anda memiliki kebiasaan atau pola keuangan seperti ini, maka anda berada pada pola golongan kaya.
Walaupun belum banyak aset yang dimiliki sekarang tapi jika pola keuangan anda seperti ini maka aset yang anda punya kedepannya akan menjadi besar dan menjadi mesin uang
Aset dibagi menjadi dua yaitu aset riil dan aset keuangan. Jenis Aset riil berupa aset yang dapat dipegang dan dilihat contohnya property yang disewakan menghasilkan aliran uang positif bagi anda atau mobil yang disewakan dan lain sebagainya.
Sedangkan, Aset keuangan berupa surat berharga yang menciptakan aliran uang positif bagi anda seperti deposito, saham, obligasi, reksadana, REITS (real estate investment trust ) dan lain sebagainya
Aset juga dapat berupa bisnis yang memiliki sistem yakni bisnis yang tetap menghasilkan uang tanpa anda terlibat langsung didalamnya.
Seperti restoran terkenal, apakah pemiliknya ada disana ? apakah pemiliknya ikut memasak ?
Selain jenis aset diatas, pada saat ini ada jenis aset lain yang bisa kita ciptakan seperti aset intelektual dan aset digital.
Aset intelektual seperti royalty dari buku, hak paten dan lain sebagainya. Begitulah cara menjadikan uang bekerja untuk kita yaitu mengumpulkan aset-aset yang mampu menciptakan aliran uang positif kedalam kantong kita.