Mikaylabinar.com– Cara menghitung NAB (Nilai Aktiva Bersih) Reksadana. NAB atau Net Asset Value (NAV) merupakan alat ukur kinerja suatu reksadana yang berasal dari nilai portofolio dari reksadana yang bersangkutan.
Menghitung NAB reksadana
Suatu reksadana memiliki nilai aktiva atau kekayaan yang dapat berupa kas, deposito, surat berharga pasar uang , sertifikat Bank Indonesia, surat berharga komersial, saham, obligasi, right, dan efek lainnya
Table of Contents
Sementara itu, reksadana memiliki kewajiban berupa Manajer Investasi (MI) yang belum dibayar, fee bank kustodian yang belum dibayar, pajak yang belum dibayar, biaya broker yang belum dibayar, serta pembelian efek yang belum di lunasi
Jadi, NAB merupakan jumlah aktiva dikurangi kewajiban-kewajiban yang ada. Sedangkan NAB per Unit Penyertaan merupakan jumlah NAB dibagi dengan jumlah Unit Penyertaan yang beredar (outstanding).
Kenaikan atau penurunan NAB tergantung pada kinerja aset yang merupakan portofolio dari reksadana. Apabila harga pasar dari aset-aset yang dimiliki reksadana naik maka secara otomatis NAB dari reksadana akan mengalami kenaikan,
Demikian juga dengan sebaliknya, apabila harga pasar menurun dari aset yang dimiliki reksadana maka NAB dari reksadana tersebut juga akan mengalami penurunan
Manajer Investasi selaku penanggung jawab terhadap pengelolaan aset reksadana akan menilai harga pasar wajar dari seluruh aset reksadana pada setiap sore hari.
Penilaian pasar wajar tersebut termasuk semua keuntungan dan kerugian yang dialami baik keuntungan atau kerugian yang telah terealisasi maupun yang belum direalisasi
Apabila harga saham dalam portofolio mengalami kenaikan maka nilai portofolio juga akan mengalami kenaikan walaupun sahamnya tidak dijual.
Bank Kustodian akan menghitung NAB per Unit Penyertaan setiap hari setelah mendapat data dari Manajer Investasi dan nilai itulah yang akan dimunculkan setiap hari dan dapat diakses oleh public atau investor pada besok harinya di media massa
Rumus NAB
Rumus NAB sebagai berikut:
NABt = NAKt – TKWt
Keterangan:
NABt = Nilai Aktiva Bersih pada periode t
NAKt = Nilai Aktiva pada periode t
TKWt = Total kewajiban reksadana pada periode t
Sedangkan, rumus dari Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan (NABUP) adalah sebagai berikut:
NABUPt = NABt / NUPt
Keterangan:
NUPt = Jumlah unit penyertaan pada periode t
Sebagai contoh:
Reksadana Mikaylabinar mengumpulkan dana sebesar 400 milyar tanggal 23 Januari 2021 dengan rincian sebagai berikut:
Investor A : 200 milyar
Investor B : 200 milyar
Total dana yang dikelola sebesar 400 milyar dan dialokasikan ke dalam berbagai instrument investasi yang terdiri dari:
- Obligasi : 200 milyar, dengan tingkat kupon 16% per tahun
- Deposito : 150 milyar, dengan tingkat bunga 12% per tahun
- Saham BRIS : 30 milyar, dengan harga Rp. 3.000
- Saham KAEF : 20 milyar, dengan harga Rp. 4.000
- Total semua : 400 milyar
Hitung jumlah Unit Penyertaan (UP) = Rp. 400 milyar/ Rp. 1.000 = Rp. 400 juta
Pada saat reksadana dijual pertama kali nilai aktiva bersih (NAB) adalah Rp1.000 per unit. Seiring kenaikan aset dan dana kelolaan, maka NAB akan mengalami kenaikan harga.
Adapun biaya-biaya yang harus dikeluarkan adalah:
- Biaya Manajer Investasi, 1 % pertahun
- Biaya Bank Kustodian, 0.25 % per tahun
Berapa Nilai Aktiva Bersih (NAB) pada hari berikutnya atau pada tanggal 24 Januari 2021 ? dengan catatan harga saham BRIS naik menjadi Rp. 3.100 dan saham KAEF Rp. 4.200.
Berdasarkan uraian diatas dapat diringkas sebagai berikut:
- Jumlah Unit Penyertaan (UP) = 400 juta
- Tingkat pengembalian obligasi = 0.000438 per hari (tidak kena pajak)
- Tingkat pengembalian deposito = 0.000263 per hari (kena pajak persen final)
- Harga saham tergantung harga pasar: Saham BRIS sebanyak 10 juta lembar dengan harga Rp. 3.100, Saham KAEF sebanyak 5 juta lembar dengan harga Rp. 4.200
- Biaya Manajer Investasi 0.0000274 per hari atau 1% per tahun
- Biaya Bank Kustodian 0.0000068 per hari atau 0.25 per tahun
Cara Menghitung NAB
Berikut Cara Menghitung NAB pada reksadana. Dari contoh diatas, NAB dari reksadana Mikaylabinar adalah:
Portofolio Nilai (Rp) Obligasi 200.087.671.233,00 Deposito 150.039.452.055 Saham BRIS 10.000.000 x Rp. 3.100 31 milyar Saham KAEF 5.000.000 x Rp. 4.200 21 milyar Jumlah 402.127.123.288,00 Biaya-biaya 13.771.476,80 Nilai Aktiva Bersih (NAB) 402.113.351.811,00
NABUP = NAB / jumlah UP = 402.113.351.811,00 / 400 juta = Rp. 1.005,28
Maka di dapat Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan sebesar Rp. 1.005,28 angka inilah yang dipublikasikan ke media massa.