Penghasilan pasif menjadi trend sekarang ini karena mendorong bagi para profesional untuk tetap bisa menghasilkan walaupun dilakukan dari rumah. Tulisan ini membahas bagaimana cara mendapatkan pendapatan pasif, mari kita selami lebih lanjut
Dengan begitu mereka bisa menjadi bos dan pimpinan bagi setidaknya untuk diri sendiri. Penghasilan pasif dalam beberapa tahun terkahir ini menjadi banyak diperbincangkan dalam dunia keuangan
Table of Contents
Secara sederhana pendapatan pasif ini sebenarnya sudah banyak dijalankan dan dipraktikan yang penghasilannya tidak bisa dianggap sepele.
Lalu apa sebenarnya pengertian pendapatan pasif atau passive income yang sering dilontarkan para ahli keuangan, simak ulasannya berikut.
A. Pengertian Pendapatan Pasif
Penghasilan pasif adalah pendapatan yang diperoleh secara teratur yang mana pemilik modalnya tidak memerlukan terlalu banyak usaha dalam mendapatkannya. Ada banyak jenis yang baik cara konvensional dan digital dalam mencari penghasilan pasif.
Beberapa ide yang biasanya muncul yang bisa dilakukan hampir semua orang adalah seperti mengembangkan blog secara mandiri, membuat iklan, menyewakan properti (jika dapat dapat aset warisan), dan lain sebagainya.
Beberapa analis menganggap bahwa pendapatan portofolio sebagai pendapatan pasif yang mana dihasilkan dari kegiatan utama yaitu perolehan bunga dan dividen hasil usaha
Penghasilan pasif membutuhkan sedikit atau bahkan tanpa usaha sama sekali dalam mendapatkan dan melipatgandakannya. Artinya, pendapatan ini dikategorikan sebagai progresif karena sedikitnya usaha.
Point yang harus diingat dalam menerima pendapatan pasif ini yaitu tidak ada jaminan bahwa orang yang menjalankannya akan menjadi kaya dalam waktu singkat. Oleh karena itu, para calon pelaku seharusnya tidak berharap terlalu muluk-muluk untuk menjadi kaya dalam semalam.
Namun, peluang pendapatan pasif bisa bersifat stabil dan menguntungkanyang orientasinya terletak pada pendapatan jangka panjang; kesabaran dan ketelatenan juga diperlukan.
Singkatnya, pendapatan pasif memungkinkan mendapatkan aliran uang secara berkala yang orang lain bekerja untuk penghasilan kita.
B. Jenis Penerimaan Pasif
Arus kas melalui pendapatan properti, termasuk keuntungan dari kepemilikan modal, sewa melalui kepemilikan sumber daya seperti pendapatan sewa, arus kas dari properti atau dari bagian mana pun dari real estat, dan dalam bentuk bunga melalui kepemilikan aset keuangan.
Perdagangan/kegiatan terkait bisnis di mana seorang individu tidak mengambil bagian dalam operasi bisnis selain berinvestasi selama tahun tersebut.
Royalti, yaitu pembayaran yang diprakarsai oleh satu perusahaan (penerima lisensi) ke perusahaan lain/individu (pemberi lisensi) untuk hak menggunakan kekayaan intelektual yang terakhir (musik, video, buku).
C. Berbagai Cara Mendapatkan Pendapatan Pasif
Ada banyak cara berbeda untuk membangun pendapatan pasif. Berikut adalah beberapa:
1. Investasi
Setiap kali seseorang berpikir tentang mendapatkan pendapatan pasif, maka ide ini muncul di barisan pertama: investasi, karena memiliki potensi menghasilkan hasil yang umumnya stabil dengan sedikit upaya. Namun, dana pensiun bukanlah termasuk dalam pendapatan pasif.
Tujuan utama melakukan investasi adalah memastikan aliran dana secara berkala walaupun setelah istirahat bekerja; ketika pensiun.
Investasi dalam skema pensiun disarankan jika memang saat ini memiliki sejumlah dana longgar yang bisa disusun dan direncanakan sejak jauh-jauh hari
2. Properti
Cara cerdas untuk menghasilkan pendapatan pasif setelah semua hutang diselesaikan dan ada uang ekstra adalah dengan mempertimbangkan properti real estat untuk disewakan.
Sebelum membeli properti, bersihkan hipotek, lalu beli properti dengan uang tunai. Tidak ada gunanya mencari hutang untuk membiayai pembelian properti. Karena return yang didapatkan tidak sebanding dengan suku bunga yang harus ditanggung, batalkan rencana itu.
Masuk akal untuk membeli properti di sekitar jika memang ada kemampuan finansial saat ini untuk memastikan bahwa aset itu dijaga dengan baik dan menghasilkan uang secara pasti.
Untuk memilih jenis dan lokasi properti, bisa dipertimbangkan untuk berkonsultasi dengan agen properti untuk memastikan properti baru dapat menarik penyewa.
Properti sewaan adalah sumber pendapatan yang stabil dan cenderung selalu mengalami kenaikan (kecuali kondisi ekonomi ambruk). Meskipun menyewakan properti merupakan salah satu sumber pendapatan ‘paling pasif’. Sebabnya butuh waktu agak lama untuk mendapatkan balik modal dan ada kewajiban untuk menjaga dan merawatnya yang konsekuensinya pada pengeluan.
Jadi, seseorang yang memilih usaha properti sebagai tambahan penghasilan diharuskan untuk mengendalikan properti setiap saat.
3. Iklan Digital
Menjual iklan digital atau adsense, adalah cara brilian saat ini yang menghasilkan pendapatan pasif bagi mereka yang kreatif. Dan memiliki ide hebat dengan dasar kemampuan pada bidang IT dan media untuk menarik penonton.
Saluran YouTube, blog, website, berita dapat menghasilkan banyak lalu lintas online yang biasa disebut traffic, yang nantinya dapat dimonetisasi menghasilkan uang.
Jika kontennya menawan dan menarik. Maka akan menarik banyak lalu lintas users berkunjung setiap harinya dan kesempatan ini digunakan menjual ruang iklan di blog. Yang memang iklan sudah bergeser dari pemutaran film menuju ke digitalisasi. Hal ini terdengar seperti ide yang sepele, namun banyak orang kreatif telah menghasilkan uang yang bagus.
4. Produk digital
Cara lainnya adalah menawarkan produk atau jasa ketika blog, akun YouTube, telah ramai dikunjungi. Memonetisasi trafik untuk mendapatkan sumber penghasilan dan memanfaatkannya untuk digital marketing.
Yang dibutuhkan yaitu produk yang membuat audiens tertarik untuk membelinya. Bentuknya bisa menawarkan e-book atau aplikasi untuk menghasilkan pendapatan dalam jangka waktu yang lama.