Faktor Kegagalan usaha – Bagi banyak orang membangun usaha, merawatnya dan membesarkannya adalah suatu pencapaian yang memuaskan hati. Karena selain memberikan penghidupan juga bisa belajar menjadi bos atas diri sendiri dan beberapa karyawan yang dipekerjakan.
Faktanya banyak sekali cobaan dan rintangan dalam mengembangkan usaha yang dialami, padahal sudah diperhitungkan segala risikonya.
Kegagalan dalam membangun usaha tentunya menjadi momok yang menakutkan bagi siapapun yang telah bekerja keras mencurahkan semua pikiran, tenaga dan juga dana.
Selain tentunya kerugian material yang diterima, kegagalan usaha juga akan berdampak terhadap psikis si pemilik usaha.
Khususnya usaha-usaha kecil yang baru dirintis akan lebih banyak lagi mengalami kemungkinan gagal. Karena belum banyak orang yang tau dan percaya akan barang dan jasa yang ditawarkan.
Faktor Kegagalan Usaha Kecil Anda :
Banyak sekali kasus-kasus kegagalan dalam merintis bisnis. Bagi sobat Mibi yang sedang dan akan membuka usaha hendaknya ketahuilah beberapa faktor yang mungkin jadi penyebab kegagalan usaha kecil anda.
Berikut ini telah kami rangkumkan sebagai pengetahuan tambahan bagi sobat Mibi:
1. Kekurangan Modal
Alasan ini adalah yang paling klasik dari beberapa alasan yang akan dibahas nanti. Kekurangan modal bisa saja diakibatkan tidak adanya atau kurangnya akses terhadap permodalan/kredit dari pihak lembaga keuangan setempat.
Banyak pihak kreditur yang menolak atau ragu untuk memberikan suntikan dana karena beberapa hal. Nah, untuk hal ini maka pemilik usaha harus pintar dan kreatif dalam mencari modal tambahan. Salah satunya adalah buatlah profil usaha anda semenarik mungkin.
Lampirkan beberapa foto-foto usaha secara menarik, buat deskripsi usaha anda secara singkat dan mengena. Jangan lupa buat laporan keuangan yang walaupun sederhana namun bisa dipahami secara sederhana oleh pihak bank.
Laporan keuangan hendaknya dapat menampilakan prospek bisnis yang cerah dengan adanya trend penjualan yang cenderung meningkat.
Hal yang jangan sampai dilupakan adalah jangan mengajukan kredit diluar nalar atau diluar kemampuan dari usaha itu sendiri, maka otomatis bank tidak menyetujuinya.
Ajukanlah dana yang masuk akal dimulai dari nominal yang wajar. Lalu ketika mendapat kepercayaan bank, maka anda dikemudian hari akan mendapatkan kemudahan penambahan modal dari bank.
2. Perencanaan yang Buruk (Tidak Ada Visi yang Jelas)
Sebelum memulai sesuatu awalilah dengan rencana, rencana dan rencana, begitu juga dalam mengembangkan bisnis. Perencanaan yang buruk disini maksudnya hanya berfokus pada bagaimana caranya mendapatkan keuntungan melulu, ini tentunya buruk karena berbisnis adalah seni dalam banyak hal.
Sobat Mibi harus memahamai core bussiness anda, jika itu usaha dagang maka pahamilah usaha dagang macam apa. Jika itu usaha dagang eceran maka buatlah nyaman pelanggan anda dengan layanan yang baik, harga yang bersaing dan produk yang bagus.
Jika usaha dagang grosir, maka mau tidak mau stock persediaan barang anda harus tetap ready dalam jumlah yang banyak.
Begitu juga dalam sistem pembayaran, jika dimungkinkan dengan sistem termin maka usahakanlah berikan termin beberapa hari agar pelanggan anda bisa kembali memutar uang untuk belanja.
3. Tidak Bisa Mengatasi Tekanan dan Persaingan
Dalam jenis usaha apapun, kemungkinan besar akan bertemu dengan pesaing. Tentu saja pesaing anda tidak mau mengalah begitu saja dalam berbisnis untuk memberikan yang terbaik kepada pelanggan mereka.
Satu hal yang harus dipahami adalah manuver apapun yang dilakukan oleh pesaing bisnis anda jangan terpengaruh dan fokuskan diri pada apa yang akan anda lakukan kedepannya. Untuk itu anda harus memiliki mental yang kuat dan mempersiapkan diri dalam segala kemungkinan.
Contoh yang sederhana adalah jika pesaing anda mengobral satu atau dua barang tertentu, anda jangan panik apalagi sampai ikut-ikutan. Karena mungkin barang yang diobral itu adalah barang yang akan habis masa berlaku atau sudah expired.
Oleh karena itu, keyakinan anda pada bisnis yang anda kembangkan harus terus anda pupuk dan jaga tiap hari.
4. Faktor Kegagalan Usaha karena Lokasi yang Kurang Tepat
Membuka usaha sudah tentu membutuhkan tempat, dan pemilihan lokasi sangat menentukan keberhasilan bisnis anda.
Lokasi yang berdekatan dengan aktivitas sekolah, kampus, perkantoran tentunya akan mendatangkan lebih banyak pelanggan daripada di tempat lain.
Misalnya usaha percetakan dan fotokopi akan sangat bertumpu pada jumlah siswa, mahasiswa dan orang-orang yang kerja kantoran, karena merekalah pangsa pasar terbesar.
Namun disisi lain, perhatikan dan hitung dengan seksama apakah anda harus memulai usaha di garasi rumah anda yang tidak perlu mengeluarkan biaya sewa atau menyewa tempat usaha.
Jika usaha anda memungkinkan dijalankan dari rumah, sebaiknya simpan uang sewa tersebut untuk menambah barang.
5. Pengelolaan Keuangan yang Bruruk
Tidak jarang sebuah usaha yang sudah mapan berjalan tiba-tiba harus gulung tikar karena hal sepele: salah mengelola keuangan. Keuangan usaha harus benar-benar dipisahkan dari keuangan pribadi yang akan membuat rumit perhitungan.
Pemisahan ini juga untuk tujuan pembuatan laporan keuangan yang sangat berguna untuk melihat berapa pendapatan dan pengeluaran sehari-hari. Begitu juga laporan keuangan bisa digunakan untuk tujuan pengajuan kredit seperti pada alasan yang pertama.
Anggapan bahwa ‘usaha kecil tidak perlu pencatatan keuangan’ adalah salah, karena manfaat laporan keuangan sangat banyak, maka mulailah catat transaksi tiap hari usaha anda.
6. Kurangnya Pengalaman Juga menjadi Faktor Kegagalan Usaha
Pengalaman tentunya menjadi guru yang paling baik dalam belajar dan mengembangkan usaha. Bagaimana jika pengalaman belum pernah ada? Kemungkinan ini yang bisa terjadi membuat gagal sebuah usaha.
Namun hal ini tidak mutlak, pengalaman dan pengetahuan bisa didapatkan seiring dengan praktik usaha yang dilakukan sehari-hari.
Syaratnya adalah mau terus belajar untuk memperbaiki kesalahan dan terbuka terhadap saran dari mereka yang benar-benar peduli pada perkembangan usaha anda.
